Cerita Adian Napitupulu dicap penjahat saat Orde Baru
Merdeka.com - Caleg terpilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menceritakan bagaimana dirinya dulu dicap sebagai penjahat saat era Orde Baru. Ketika itu, kata Adrian, ada banyak cerita bagaimana kejamnya rezim Soeharto dalam mematikan kreativitas anak-anak muda.
"Zaman Orba ada berita tentang dua pemuda tukang bakso yang tinggal dekat Halim. Tiap hari mereka lihat pesawat dan ingin naik pesawat tapi tidak ada uang," tutur Adian lewat akun Twitter-nya, Senin (2/6).
Karena keinginan naik pesawat itu, lanjut Adian, mereka menabung tiap hari, membeli mesin motor bekas dan merakitnya hingga menjadi pesawat kecil seperti ultralight dan terbang walau tidak tinggi.
-
Kenapa Soeharto mau diracuni? “Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga,“ kata Soeharto.
-
Mengapa Aidit meminta bertemu Presiden Soekarno? Setelah ditangkap, Aidit terus meminta dipertemukan dengan Presiden.
-
Mengapa Soeharto tidak mau melepas Try? Presiden Soeharto masih menginginkan Try sebagai ajudannya.'Wah, nanti dulu. Kita perlu matangkan dulu ya, Pak Jusuf,' kata Soeharto.
-
Kenapa Presiden Soeharto mengeluarkan pernyataan kontroversial di Pekanbaru? Pidato Kontroversi Sebuah pernyataan yang disampaikan Presiden Soeharto di Pekanbaru, Riau itu bukanlah pernyataan satu-satunya. Namun, Ia kembali mengulang pernyataan tersebut pada saat peringatan Hari Jadi Kopassus.Lantas, pernyataan tersebut membuat banyak pihak yang merasa kecewa dan mengundang kritik serta cemooh dari kaum intelektual maupun tokoh militer saat itu.
-
Bagaimana Soeharto bernostalgia dengan teman-temannya? Terselip keharuan saat Kamin mengenang pernah bekerja bersama sama Soeharto sebagai pembantu klerek bank desa.
-
Siapa yang menolak cinta Presiden Soekarno? Sosok Irma Ottenhoff Mamahit, Pramugari Cantik Berdarah Minahasa yang Menolak Cinta Presiden Soekarno Perempuan cantik nan jelita yang berprofesi sebagai pramugari di pesawat kepresidenan ini menolak rasa cinta Presiden pertama Indonesia.
"Menurut berita, mereka kemudian ditangkap dengan alasan tidak punya izin membuat pesawat," imbuhnya.
Pada masa Orba, kata Adian, becak juga dikejar, ditangkap lalu dibuang jadi rumpon (alat bantu penangkapan ikan) di Kepulauan Seribu. Alasannya, karena 'ngebecak' tidak manusiawi.
Kemudian, kata Adian, ada sekelompok anak muda ITB membuat Anglingdarma (Angkutan Lingkungan dari Masyarakat) yaitu memasang motor di badan becak.
"Anglingdarma dikejar-kejar, ditangkapi dan dibuang lagi jadi rumpon di laut. Alasannya cuma satu, Anglingdarma tidak ada STNK," kata tokoh Forkot (Forum Kota), gerakan mahasiswa radikal yang menjatuhkan Soeharto ini.
"Beberapa bulan kemudian masuk ribuan bajaj dari India. Sekali lagi kreativitas pemuda harus mati untuk bisnis penguasa," imbuhnya.
Adian mengatakan, berbagai cerita itu membuatnya menolak rezim Orde Baru di bawah Presiden Soeharto . "Kalau saya menolak Orba itu karena saya tidak ingin anak-anak muda Indonesia dikekang kreativitasnya, dipasung ide-idenya, dikerdilkan di negeri sendiri," cerita Adian.
"Kejahatan Orde Baru tidak hanya kekerasan negara terhadap rakyat tapi juga karena mereka membunuh ide-ide, memberangus pemikiran," ujarnya.
Adian menceritakan, zaman Orde Baru kalau ada yang meminta keadilan dengan menggunakan teori-teori sosial maka besok ia akan dituduh ekstrem kiri.
"Tapi kalau ada yg menuntut keadilan namun menggunakan kitab suci sebagai dasar tuntutannya maka besok ia akan segera dicap ekstrem kanan," ujar dia.
Orde Baru, kata Adian, selalu memberi stigma terhadap rakyat yg menuntut keadilan. "Ini menjadi satu alasan lain bagi saya untuk menolak Orde Baru," tegasnya.
Adian mengatakan, mungkin ada ratusan atau ribuan lagi alasan baginya dan kawan-kawan '98 untuk menolak Orde Baru. "Dan semua alasan itu bukan karena kebencian," ujarnya.
"Tapi karena kecintaan kami pada rakyat dan negara ini. Hanya itu. Dan untuk cinta itu kami harus membayar dengan penculikan, penganiayaan," ujarnya.
"Di-drop out dari kampus, di singkirkan dari masyarakat dan dicap sebagai penjahat," tutupnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu menemukan lebih dari 50 demonstran yang menolak RUU Pilkada ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaBudiman disebut hanya mengincar kekuasaan semata dengan mengatasnamakan rakyat.
Baca SelengkapnyaPertemuan Budiman dengan Prabowo membuat geram sejumlah aktivis 98
Baca SelengkapnyaAnies berjanji memberantas judi online jika terpilih menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.
Baca SelengkapnyaSosoknya mengungkap cerita di masa lalu soal modalnya menjadi anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan Aktivis 98 terhadap dirinya sebagai capres 2024.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1980, Ali menjadi salah satu pencetus Petisi 50 yang isinya mengkritik Soeharto.
Baca SelengkapnyaMaklumat Bersama Aktivis 98 dikeluarkan menjelang peringatan 26 tahun reformasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.000 tengkorak dan 1.000 nisa kuburan ditampilkan secara dramatis.
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP, Adian Napitupulu menemui 26 demonstran yang diamankan kepolisian saat demo di depan Gedung DPR
Baca Selengkapnya