Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita di balik jenderal kardus vs jenderal baper

Cerita di balik jenderal kardus vs jenderal baper Pertemuan Prabowo dan SBY. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Di detik-detik terakhir pendaftaran capres-cawapres, suhu politik Indonesia makin panas. Kubu Prabowo Subianto mulai muncul friksi. Di mana Partai Demokrat merasa dikhianati Prabowo sehingga keluar sebutan jenderal kardus kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Saling serang pun tak terelakkan, Gerindra membalas pernyataan Demokrat dengan sebutan jenderal baper yang ditujukan kepada Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Berikut cerita di balik jenderal kardus vs baper:

Prabowo dituding nerima lobi politik

Demokrat murka dengan sikap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto karena telah 'selingkuh' dari partai berlambang mercy itu. Prabowo dituding menerima lobi-lobi politik di luar sepengetahuan Demokrat dalam menentukan cawapres.

Wasekjen Demokrat Andi Arief menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus lantaran langkahnya yang tak cakap dalam memperhitungkan harmonisasi koalisi. "Ada politik transaksional yang sangat mengejutkan. Itu membuat saya menyebutnya jadi jenderal kardus, jenderal yang enggak mau mikir!" kata Andi di Rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jalan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8) dini hari.

Muncul cawapres Sandiaga Uno

Awalnya calon kuat pendamping Prabowo Subianto adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Salim Segaf dan Ustaz Abdul Somad. Akan tetapi di akhir-akhir pendaftaran capres-cawapres, muncul nama Wagub DKI Sandiaga Uno sebagai pasangan Prabowo di Pilpres 2019 mendatang.

Padahal sebelumnya Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan, nama Sandiaga masih sekadar aspirasi baru. Menurutnya, Sandiaga belum ditugaskan oleh Prabowo menjadi pendampingnya untuk memimpin Indonesia. "Yang menjadi berkembang aspirasi nama Sandiaga, AHY, beberapa nama akan dibahas," kata Fadli Zon di kediaman Prabowo Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/8) malam.

Hingga akhirnya mencuat nama Sandiaga sebagai pendamping Prabowo membuat hubungan dengan Partai Demokrat memanas. Sebab, nama Sandi tak pernah ada sebelumnya, begitu pula hasil ijtima ulama yang didukung PKS.

Mahar politik Rp 500 M

Selain sebutan jenderal kardus, Wasekjen Demokrat Andi Arief mengungkap bahwa ada uang Rp 500 miliar yang diberikan kepada PAN dan PKS dari Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno. Andi yakin, Prabowo telah melakukan politik transaksional dengan menerima suntikan dana segar sebesar Rp 500 miliar.

"Benar, saya dengar dan bisa dicek dalam karir politik saya bahwa saya tidak pernah bohong," kata Andi di Rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jalan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8) dini hari.

Gerindra sebut SBY terima duit korupsi

Pernyataan Wasekjen Demokrat Andi Arief yang menyebut Prabowo Subianto jenderal kardus tentu membuat geram Gerindra. Sebagai balasannya, Gerindra menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jenderal baper (bawa perasaan) karena sering mengeluh.

Tak cuma itu SBY juga dituding sering menerima uang dari hasil korupsi. Hal itu terlihat dari banyaknya kader Demokrat yang terlibat kasus korupsi. "Wah dia mah salah, sebenarnya Jenderal kardus itu bos-nya Andi Arief yang suka terima kardus-kardus. Gini lho kalau Jenderal kardus itu Jenderal yang mimpin partai politik sering terima kardus. Kalau Prabowo itu Jenderal yang suka keluar duit," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Pouyono melalui pesan singkat yang diterima merdeka.com, Rabu (8/8).

Sandiaga sempat akan gulingkan Prabowo

Wasekjen Demokrat Andi Arief geram dengan Prabowo Subianto karena telah berkhianat kepada Demokrat. Prabowo lebih memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres yang sebelumnya nama Wagub DKI itu tak pernah ada. Yang membuat murka karena pemilihan itu di luar sepengetahuan Partai Demokrat.

Andi mengaku tak kecewa pada pencapresan Prabowo-Sandi. Dia hanya ingin Prabowo tahu jika Sandi sempat ingin menggulingkan Prabowo dalam pencapresannya. "Suatu hari utusan Sandi Uno diutus bertemu saya untuk menggulingkan pencalonan Prabowo-AHY menjadi Sandi-AHY, esoknya saya ditemukan dengan Sandi Uno. Saya sampaikan ke SBY lalu SBY bilang 'saya tak akan pernah khianati Prabowo," cuit Andi, dikutip merdeka.com, Kamis (9/8).

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Bela Jokowi: Rocky Gerung Keliru dan Gegabah
Prabowo Bela Jokowi: Rocky Gerung Keliru dan Gegabah

Prabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.

Baca Selengkapnya
Gerindra Jawab Tudingan PDIP Bajak Budiman Dukung Prabowo, Ungkit Sandiaga Gabung PPP dan Dukung Ganjar
Gerindra Jawab Tudingan PDIP Bajak Budiman Dukung Prabowo, Ungkit Sandiaga Gabung PPP dan Dukung Ganjar

Gerindra menyebut tidak bisa mencegah atau melarang kader partai lain mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Anggap Demokrat Seperti Kakak Adik, Gerindra Yakin Kasus Jenderal Kardus Tidak Terulang
Anggap Demokrat Seperti Kakak Adik, Gerindra Yakin Kasus Jenderal Kardus Tidak Terulang

Pernyataan tersebut pernah dilontarkan oleh politikus Demokrat Andi Arief pada 2018 silam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dikhianati Anies, SBY Sebut Ada Ajakan Bergabung
VIDEO: Dikhianati Anies, SBY Sebut Ada Ajakan Bergabung "Ganjar dan Prabowo Baik & Tulus"

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.

Baca Selengkapnya
Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?
Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
Prabowo Berkelakar Sebut Sandiaga Uno Kader Gerindra yang Disusupkan ke PPP
Prabowo Berkelakar Sebut Sandiaga Uno Kader Gerindra yang Disusupkan ke PPP

Dengan nada bercanda, Prabowo mengingatkan para ketua umum parpol untuk berhati-hati sebab banyak kader Gerindra disusupkan ke berbagai parpol.

Baca Selengkapnya
Guyon Prabowo di Hadapan Surya Paloh: Sutiyoso adalah Kader Gerindra yang Saya Susupkan ke NasDem
Guyon Prabowo di Hadapan Surya Paloh: Sutiyoso adalah Kader Gerindra yang Saya Susupkan ke NasDem

Prabowo sempat terlupa akan menyebutkan seniornya saat di satuan TNI yakni Sutiyoso.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!

Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Prabowo Kocak Blak-blakan Jenderal TNI Sutiyoso
VIDEO: Kejutan Prabowo Kocak Blak-blakan Jenderal TNI Sutiyoso "Kader Saya Susupkan Ke Nasdem"

Prabowo menyebut ada kader Gerindra yang sengaja disusupkan ke NasDem.

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies

Artikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.

Baca Selengkapnya
Gerindra Panggil Ketua DPC Semarang Buntut Dugaan Pemukulan Kader PDIP
Gerindra Panggil Ketua DPC Semarang Buntut Dugaan Pemukulan Kader PDIP

Ketua DPC Semarang membantah lakukan pemukulan. Dia merasa difitnah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Ngeri Ngeri Sedap Tarung Pilkada di Provinsi Ini, Presiden PKS Towel Cak Imin PKB
VIDEO: Prabowo Ngeri Ngeri Sedap Tarung Pilkada di Provinsi Ini, Presiden PKS Towel Cak Imin PKB

Partai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya