Cerita di balik nama koalisi bentukan Prabowo dan Jokowi
Merdeka.com - Kubu Jokowi dan Prabowo membentuk koalisi untuk Pilpres 2019 mendatang. Koalisi ini dibentuk untuk memenangkan masing-masing pasangan yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga.
Kubu Jokowi-Ma'ruf Amin menamakan diri 'Koalisi Indonesia Kerja (KIK)'. Sementara kubu Prabowo-Sandiaga memilih nama 'Koalisi Indonesia Adil Makmur' di Pilpres 2019. Kedua kubu mengungkap pemilihan nama koalisi itu. Apa itu? Berikut ulasannya.
KIK identik dengan Jokowi
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin terdiri sembilan partai politik yaitu, PDIP, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, Hanura, PSI, Perindo dan PKPI. Sembilan parpol ini membentuk koalisi yang diberi nama Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Raja Juli Antoni mengatakan, nama tersebut dipilih karena kerja merupakan identik dengan karakter Jokowi selama memimpin. "Dengan kerja, kerja, dan kerja, Pak Jokowi mengubah paradigma dan orientasi politik selama ini, politik yang hanya mengabdi kepada kekuasaan dan uang saja," katanya beberapa waktu lalu.
Mengabdi kepada rakyat
Pemilihan nama Koalisi Indonesia Kerja (KIK) disesuaikan dengan semangat Jokowi yang selalu mengedepankan kerja untuk rakyat. Selain itu nama tersebut juga konkret dan mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat.
"Politik Pak Jokowi adalah politik kerja, berkeringat dan berpeluh-peluh ikhlas mengabdi kepada rakyat," kata Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Raja Juli Antoni.
Ada permasalahan kesejahteraan
Parpol koalisi pengusung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sepakat menamakan koalisi mereka Indonesia Adil Makmur. Alasan dipilihnya nama ini karena kubu Prabowo-Sandi menilai ada permasalahan kesejahteraan yang dihadapi Indonesia.
"Jadi itu hasil pembahasan di tingkat sekjen. Tapi filosofinya adalah kita melihat sekarang ini persoalan utama kita adalah persoalan masalah kesejahteraan gitu. Dan karena itu kita mengambil nama koalisinya seperti itu, Indonesia Adil Makmur," kata Presiden PKS, Sohibul Iman usai rapat finalisasi tim kampanye, Selasa (18/9) malam.
Nama diambil dari visi misi Prabowo-Sandiaga
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan nama koalisi Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Nama yang diputuskan adalah Koalisi Indonesia Adil Makmur. Muzani menjelaskan, nama ini diambil dari langkah kerja dan visi misi Prabowo-Sandiaga sebagai bakal Capres dan Cawapres di Pilpres 2019.
"Nama koalisi kami, adalah Koalisi Indonesia Adil Makmur. Dan Taglinenya adalah Adil Makmur bersama Prabowo dan Sandiaga," kata Muzani di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2018).
Terkait ketua tim sukses, Muzani memastikan nama Djoko Santoso sudah resmi. Kendati, untuk deklarasi urung dilakukan karena nama anggota tim keseluruhan belum selesai.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata ada makna spesial dalam perubahan nama koalisi pendukung Prabowo ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengumumkan penggantian nama koalisi pada HUT ke-25 PAN.
Baca SelengkapnyaPrabowo memutuskan mengubah nama Koalisi KIR menjadi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaBakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto telah mengumumkan nama gabungan partai pengusungnya berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaNama koalisi Prabowo itu sama dengan koalisi yang membawa Joko Widodo di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaTidak ada perencanaan untuk mengubah nama koaliasi. Perubahan nama koalisi terjadi secara spontan.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) Plus resmi mendeklarasikan dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo melihat Jokowi seorang patriot sehingga tak ragu bergabung ke pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo makan bakso bersama usai menghadiri acara di Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaPPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku telah memahami betul arah pembangunan yang diinginkan oleh Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya