Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Golkar puluhan tahun berkuasa kini listrik nunggak 2 bulan

Cerita Golkar puluhan tahun berkuasa kini listrik nunggak 2 bulan Kampanye Golkar. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Siapa tak kenal dengan Partai Golkar. Masyarakat dipelosok desa pun kenal dengan Partai Golkar.

Betapa tidak, Partai Golkar adalah partai penguasa orde baru selama 32 tahun. Partai Golkar telah mengakar dalam pikiran masyarakat Indonesia.

Bahkan, setiap pemilu berlangsung, masyarakat yang tak melek media pun hanya tahu Partai Golkar dan tokohnya Presiden ke dua Soeharto. Sehingga wajar, kapan pun pemilunya, posisi Golkar tak pernah bergeser dari tiga besar pemenang pemilu.

Kedigdayaan Golkar tak hanya sampai di situ. Meski tokoh-tokoh Golkar menyatakan diri keluar, dan membentuk partai baru, Golkar tetap besar.

Misalnya saja, Prabowo Subianto, kalah konvensi Golkar memutuskan keluar dan membentuk Partai Gerindra. Kemudian Surya Paloh, kalah dalam munas Golkar, keluar dan mendirikan Partai NasDem.

Namun tetap saja, Golkar masih besar meski terpecah belah. Pemilu 2014, Golkar tetap berada di posisi kedua di bawah PDIP sebagai pemenang pemilu.

Namun badai besar tengah melanda partai berlogo pohon beringin ini. Pemicunya sikap politik mendukung pemerintah Jokowi-JK atau tetap berada di dalam Koalisi Merah Putih (KMP).

Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono berseteru, sama-sama gelar munas dan saling klaim paling berhak memimpin Golkar. Belakangan, Menkum HAM Yasonna Laoly mencabut SK kepengurusan Golkar kubu Agung karena gugatan Ical menang di Mahkamah Agung.

Kisruh rupanya tak hanya soal legalitas kepengurusan. Hal ini merembet kepada operasional kantor dan gaji karyawan DPP Golkar.

Belakangan diketahui terungkap, selama dikuasai Agung Laksono, kantor DPP Golkar tak bayar pajak, listrik sehingga pihak PLN mencabut listrik di kantor Golkar sampaj gelap gulita. Ironisnya lagi, gaji pegawai, satpam DPP Golkar juga tak dibayar.

"Yang paling memalukan adalah tunggakan PBB yang tidak mereka bayar Rp 1 miliar lebih. Demikian juga gaji karyawan dan satpam, saya dengar juga tidak dibayar," kata Bendahara Umum DPP Partai Golkar Kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (2/1).

Bamsoet, sapaannya menambahkan, Agung Laksono seharusnya bertanggung jawab soal pembayaran tagihan di Kantor DPP Golkar, Slipi. Dia menilai, Agung sudah kelewat batas, apalagi menempati Kantor DPP Golkar di Slipi untuk menggelar berbagai kegiatannya selama satu tahun lebih.

"Saya juga mendapat laporan kondisi kantor DPP Golkar Slipi sangat memprihatinkan. Selama setahun lebih dikuasai mereka, tidak terawat, kumuh dan kotor," tandasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu Influencer Makassar, Gibran Dicurhati Soal Sering Mati Listrik Sampai Belasan Jam
Bertemu Influencer Makassar, Gibran Dicurhati Soal Sering Mati Listrik Sampai Belasan Jam

Gibran menganggap pemadaman bergilir yang bisa sampai 12 jam termasuk parah

Baca Selengkapnya
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing

Partai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya

PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.

Baca Selengkapnya
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Balas Bahlil Sindir PDIP soal Siklus Partai Berkuasa 10 Tahun
VIDEO: Ganjar Balas Bahlil Sindir PDIP soal Siklus Partai Berkuasa 10 Tahun

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sempat mengulas siklus pemegang kekuasaan tidak ada partai politik yang bisa berkuasa lebih dari 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Kurang Antisipasi Dampak El Nino di Indonesia
Pemerintah Akui Kurang Antisipasi Dampak El Nino di Indonesia

Pemerintah waspadai dampak el nino pengaruhi suplai listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Puji Golkar Terbuka untuk Semua: Kalau di Bisnis Ini Tbk
Presiden Jokowi Puji Golkar Terbuka untuk Semua: Kalau di Bisnis Ini Tbk

Jokowi memuji Goklar menjadi partai yang sangat terbuka untuk siapapun.

Baca Selengkapnya
Kereta Cepat Whoosh Mogok 15 Menit Akibat Listrik Padam, PLN Minta Maaf
Kereta Cepat Whoosh Mogok 15 Menit Akibat Listrik Padam, PLN Minta Maaf

Mogoknya dua kereta buatan China tersebut karena suplai listrik dari PLN padam pada pukul 10.30 WIB di gardu listrik Kiaracondong-Gedebage.

Baca Selengkapnya
Kreatif, Desa Terpencil di Bogor Ini Gunakan Turbin dari Pelek Motor Bekas untuk Aliri Listrik
Kreatif, Desa Terpencil di Bogor Ini Gunakan Turbin dari Pelek Motor Bekas untuk Aliri Listrik

Untuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau

Baca Selengkapnya
Listrik di Sumbar Mati Total, PLN Beri Penjelasan Begini
Listrik di Sumbar Mati Total, PLN Beri Penjelasan Begini

PLN baru menemukan penyebab minor seperti tower yang berdekatan dengan pohon, jamperan yang terputus dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Bahlil Ingatkan Tak Ada Partai Politik yang 10 Tahun Lebih Berkuasa
Bahlil Ingatkan Tak Ada Partai Politik yang 10 Tahun Lebih Berkuasa

Dari pergantian pemimpin itu, partai pengusung yang berkuasa juga berganti.

Baca Selengkapnya
Ada Gangguan Pembangkit, Listrik di Bogor dan Sekitarnya Segera Dipadamkan
Ada Gangguan Pembangkit, Listrik di Bogor dan Sekitarnya Segera Dipadamkan

PLN menyatakan listrik di Cianjur, Sukabumi dan Bogor, Rabu (29/11) akan dipadamkan.

Baca Selengkapnya