Cerita JK di balik islah Golkar, mau tetap jadi partai atau ormas
Merdeka.com - Berbatik kuning, Wakil Presiden Jusuf Kalla didaulat memberikan pidato saat Silaturahmi Nasional (Silatnas) Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (1/11). Dalam sambutannya, Jusuf Kalla mengapresiasi langkah dua kubu yakni kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, untuk berdamai.
Jusuf Kalla atau akrab disapa JK memulai dengan cerita mendamaikan kubu Agung dan Ical. Dia mengaku beberapa waktu lalu bertemu dengan dua kubu, di saat gelombang perpecahan melanda tubuh Golkar.
"Saya sampaikan ke saudara Ical dan Agung, kalau tidak bersatu, Anda membawa Golkar dari Partai berubah jadi Ormas (Organisasi Masyarakat). Ternyata kata-kata saya itu membuat mereka berpikir dan Golkar menjadi satu kembali," ujar Jusuf Kalla disambut tepuk tangan peserta silatnas.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Apa tujuan utama Partai Golkar saat ini? Kata dia, seluruh kader agar fokus terhadap kemenangan tersebut, dan mengabaikan isu perlunya Munaslub Partai Golkar yang dimunculkan pihak-pihak tertentu.
Bukan tanpa alasan JK menuturkan itu. Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, cita-cita Partai Politik adalah memajukan bangsa melalui kekuasaan di pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun daerah. Prinsip Partai Politik, menuju kemakmuran dan mencapainya lewat kekuasaan.
Karena itu dia tidak menampik bahwa Partai Politik selalu haus kekuasaan baik di legislatif maupun eksekutif melalui Pilkada, Pileg dan Pilpres. Jika Golkar tetap berkonflik dan absen dalam Pilkada serentak, maka hilang kesempatan ikut serta membangun bangsa melalui kekuasaan.
"Partai politik yang tidak cari kekuasaan atau kekuatan di bukan partai, jadi ormas saja. Kita hadir berpartai untuk tujuan berbangsa, lewat kepemimpinan eksekutif dan legislatif," paparnya.
Sebagai partai tertua di republik ini, Golkar seharusnya bisa menjadi contoh dan tauladan yang baik dalam perpolitikan nasional. Selama ini Golkar dianggap sebagai partai besar. Buktinya, beberapa kader partai yang sudah berumur setengah abad ini, 'sudah berhasil melahirkan' empat partai baru.
"Tokoh-tokoh Golkar lahirkan partai baru. Kita harapkan sudah jangan tambah lagi, cukup. Apa harapan ke depan? Dengan kesatuan kembali akan beri refleksi bahwa semua dijalankan dengan demokratis," kata JK. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaJK juga mengatakan bahwa keputusan untuk menjadi oposisi ada di pimpinan partai masing-masing.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaJK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menjawab terkait dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaJK menekankan dirinya akan bertemu dengan Megawati atas nama pribadi
Baca SelengkapnyaTernyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca Selengkapnya