Cerita Jokowi-JK gagal mediasi dua kubu PPP
Merdeka.com - Kisruh ditubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Pondok Gede di bawah pimpinan Romahurmuziy dan PPP versi Muktamar Jakarta pimpinan Djan Faridz tidak kunjung usai. Beberapa jalan islah juga sudah ditempuh Romi untuk meluluhkan hati Djan Faridz. Beberapa tokoh juga sempat memfasilitasi islah antara Romi dan Djan Faridz.
Mulai dari mantan Menteri Tenaga Kerja Abdul Latief hingga Presiden Joko Widodo memfasilitasi agar Djan Faridz dan Romi berdamai. Sekitar tahun 2015, mantan Menteri Tenaga Kerja, Abdul Latief menawarkan untuk memfasilitasi islah antara Romi dan Djan. Tetapi pertemuan tersebut batal, lantaran Djan Faridz tidak mau bertemu.
"2015 akhir kalau enggak salah. Pak Latief menawarkan lantaran pengusaha dan ingin jadi penengah. Tetapi Pak Djan Farid enggak mau," kata Sekretaris Jendral PPP, Arsul Sani ketika ditemui merdeka.com di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (20/12).
-
Siapa yang memimpin PPKI? Sejak kekelahan Jepang atas Sekutu, ia menjadi anggota dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersama Ahmad Subarjo, Kasman Singodimedjo, dan tokoh-tokoh penting lainnya.
-
Bagaimana PPP merespon opsi Ganjar-Ridwan Kamil? PPP merespons menguatnya opsi Ridwan Kamil sebagai cawapres pendamping capres yang mereka usung, Ganjar Pranowo. Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PPP dukung Khofifah-Emil? Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono memberikan surat rekomendasi kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di DPP PPP oleh, Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Arsul menceritakan tidak hanya Abdul Latief yang ingin Djan Faridz dan Romi berdamai. Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie juga sempat memfasilitasi Djan Farid dan Romi untuk berdamai. Sekitar tahun 2016, acara buka puasa di kediaman Ketua MPR, Zulkifli Hasan. Arsul mengatakan walaupun Romi dan Ical begitu sapaan akrabnya berbeda partai mereka adalah satu almamater yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Waktu itu mengatur pertemuan. Pak Ical menyampaikan kepada Pak Romy : Mas Romi karena anda yang lebih muda, anda enggak ada salahnya datang ke Djan Farid. Maka Pak Romi datang," cerita Arsul.
Menurut Arsul, pertemuan yang difasilitasi oleh Bakrie tersebut sudah dilakukan dua kali. Namun sayang pertemuan tersebut juga batal terlaksana. "Tapi begitu dua hari ke sana enggak ketemu. Alasannya pergi," ungkap Arsul.
Sudah tiga kali gagal untuk bertemu Djan Faridz dengan niat islah. Romi pun tidak putus asa, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga ikut turun tangan untuk bisa mendamaikan kubu tersebut.
Pada Kamis, 6 Oktober 2016, saat acara Musyawarah Kerja Nasional di Hotel Mercure Ancol, Jusuf Kalla menghubungi Romi lewat saluran telephone. JK mengundang Romi hadir untuk bertemu Djan Faridz.
"Di sana pada saat itu Pak JK telepon mengatakan beliau sudah bicara dengan Djan Farid. Mau islah maka Pak JK mengundang Pak Romi. Pak Romi ngajak saya," cerita Arsul.
Pertemuan dengan agenda makan malam pun dibuat oleh Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro untuk bisa mencari titik temu. Makan sudah tersaji di meja makan tetapi sayang, Djan Faridz tidak juga datang. "Nah kita sudah siap dan Ok. Nah tiba-tiba di kasih tau sama ajudan Pak JK kalau Pak Djan enggak bisa datang. Yah ada alasan lah," ungkap Arsul.
Kemudian, kata Arsul, Djan Faridz meminta agar bisa bertemu dengan Jokowi. Lalu Jokowi pun mempersilakan untuk Djan bertemu. Namun pertemuan tersebut tanpa adanya Romi. Dalam pertemuan tersebut kata Arsul, Djan Faridz ingin islah tetapi dengan syarat dia jadi ketua umum PPP.
"Ditemui sama Pak Jokowi dan Pak Jokowi juga berkeinginan PPP ini bisa islah. Tapi kan begitu dia mematok syarat bahkan di depan Presiden dia harus ketua umum. Ya enggak bisa dong. Ya kira-kira Pak Jokowi jawab: kalau itu harga mati ya susah lah," kata Arsul. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Romahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPeserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy mendesak Plt Ketum PPP M Mardiono untuk bertobat karena gagal menjaga partai berlambang Kabah tetap di Parlemen.
Baca SelengkapnyaPKB mengungkapkan hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaGolkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaPenyerahan surat rekomendasi disampaikan langsung oleh Plt Ketua Umum PPP, Mardiono di Kantor DPP PPP, Jumat (12/7/2024).
Baca SelengkapnyaBeberapa kali Mahfud juga telah menemui Mardiono. Pertemuan tersebut merupakan komunikasi politik antara PPP dengan Mahfud.
Baca SelengkapnyaPKB dan PDIP sudah saling bertukar informas untuk Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaFaldo meyakini Adian juga pernah berbeda pendapat dengan pimpinan partainya.
Baca Selengkapnya