Cerita Keislaman Jokowi, Pramono Anung Ajak Ibu-Ibu Majelis Taklim Tangkal Hoaks
Merdeka.com - Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Pramono Anung Wibowo mengajak ibu-ibu majelis taklim menangkal hoaks dan fitnah yang menyasar jagonya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu mengatakan, berbagai hoaks dan fitnah ke Jokowi-Ma'ruf menjadi bukti lawan politik tak bisa bersaing dalam hal prestasi maupun gagasan.
"Saya ingin bercerita tentang beliau (Jokowi, red). Tidak ada pemimpin sebaik Pak Jokowi dalam menjalankan agama," ujar Pramono dalam acara istighasah dan peresmian Majelis Taklim Raudlatul Falah Lil Muta'alimin binaan calon anggota legislatif (caleg) PDIP H Pulung Agustanto di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (17/3) malam.
Pramono menambahkan, dirinya sebagai sekretaris kabinet nyaris setiap hari mendampingi Presiden Jokowi. Menurutnya, keislaman Presiden Ketujuh RI itu tak perlu diragukan lagi. "Senin dan Kamis pasti puasa. Dan itu sampai saat ini," tuturnya.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang Jokowi ajak ke pertandingan? Jokowi membawa dua cucunya menonton pertandingan tersebut.Berdasarkan pantauan, Jokowi tiba di lokasi pukul 19.28 WIB bersama kedua cucunya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
Mantan wakil ketua DPR itu menambahkan, Jokowi tak akan menanggapi fitnah dan hoaks jika tak keterlaluan. Namun, akhir-akhir ini fitnah yang menyasar mantan gubernur DKI itu sudah keterlaluan.
Sebagai contoh fitnah soal Jokowi akan melarang azan jika kelak terpilih lagi. Pramono menegaskan, Jokowi yang rajin salat tidak mungkin melarang azan. "Kalau mau melarang azan kenapa tidak dari dahulu. Dan tidak mungkin siapa pun presiden melarang azan di negeri dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia," tegasnya.
Pramono juga menepis fitnah yang menyebut pemerintahan Jokowi bakal melegalkan pernikahan sejenis. "Ini (fitnah) edan. Mereka sudah tidak punya program lagi sehingga menjadi ahli fitnah berjemaah," ujarnya.
Selain itu, Pramono menepis isu kriminalisasi ulama. Menurutnya, Jokowi saat ini menggandeng ulama sebagai calon wakil presiden. "Bagaimana mungkin mengkriminalisasi ulama kalau beliau memilih ulama jadi cawapresnya. Pak Jokowi presiden, tetapi takzim dan tawaduk kepada Kiai Ma'ruf," papar Pramono
Lebih lanjut Pramono menambahkan, Jokowi sangat peduli pada nasib rakyat miskin. Menurutnya, hal itu tak terlepas dari Jokowi yang lahir dari rakyat biasa.
Karena itu Jokowi menggulirkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang sangat membantu masyarakat kecil. Pramono pun mengajak para ibu-ibu majelis taklim mendoakan dan mendukung Jokowi agar terpilih lagi.
"Saya melihat pada hari ini kekuatan emak-emak Jakarta yang tulus. Saya yakin orang yang baik, pemerintahan yang baik, pemimpin yang baik akan ditolong Allah SWT," pungkasnya.
Pada kesempatan sama Pulung mengatakan, Jokowi sebagai presiden tidak memanfaatkan jabatan untuk keuntungan pribadi. Politikus muda berjuluk caleg rocker itu menuturkan, anak-anak Jokowi pun memilih berwiraswasta dengan berjualan martabak, kopi ataupun pisang.
"Jadi jangan percaya berita bohong, fitnah ataupun hoaks yang diarahkan ke Pak Jokowi. Yakinlah bahwa Pak Jokowi itu orang baik," ujar Pulung.
Cucu kiai di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah itu pun mengharapkan ibu-ibu majelis taklim kembali mendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Bahkan, Pulung meminta anggota Majelis Taklim Radlatul Falah Lik Muta'alimin untuk bergerak dari pintu ke pintu menggalang dukungan bagi Jokowi - Ma'ruf.
"Saya mohon nanti door to door. Ibu-ibu semua nanti 17 April ibu-ibu majelis taklim membantu Pak Jokowi," pintanya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hashim Djojohadikusumo sebelumnya dilaporkan ke polisi setelah menyebut deklarasi Golkar mendukung Prabowo Subianto atas seizin Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta jika ada pihak yang berupaya memfitnah dan menjelekkan dibalas dengan doa.
Baca SelengkapnyaTKN mengimbau jangan ada yang menyebarkan berita bohong atau hoaks.
Baca SelengkapnyaPrabowo berterima kasih atas kedatangan para relawan dan Muslimat Nu, serta para ulama yang hadir.
Baca SelengkapnyaHashim dilaporkan ke Polres Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaDia bersaksi Jokowi benar-benar berjuang untuk rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah menyampaikan akan menjalankan politik yang merangkul seluruh pihak seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap kontestasi Pemilu 2024 ini dijalani dengan fair dan terpenting setiap calon mengedepankan rasa cinta Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaJokowi awalnya tiba di lokasi didampingi Prabowo dan Habib Luthfi.
Baca SelengkapnyaGibran dengan santai menjawab tudingan Aiman, dan meminta dia untuk membuktikan.
Baca Selengkapnya