Cerita Kekesalan Mega Lihat Kelakuan Anak Buahnya Pelesiran di Pantai saat Kongres
Merdeka.com - Tiga pengurus DPC PDI Perjuangan dibebastugaskan dari jabatannya. Alasannya karena melanggar sanksi berat dalam Kongres V di Hotel Grand Inna Beach, Bali. Disebut-sebut ada 60 orang yang melanggar tata tertib Kongres. Tiga yang dibebastugaskan masuk kategori berat karena titip absen alias diwakilkan orang lain dalam sidang di kongres.
Dalam pidatonya sebelum menutup kongres, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sedikit menyinggungnya. Mega kesal lantaran mendapat laporan mengenai kelakuan anak buahnya yang tidak tertib dan tak disiplin.
"Kalian (kader PDIP) duduk enak-enak gini, sebel dong saya kalau disuruh disiplin saja masih saja kejadian. Mulutku belum nutup berapa jam, sudah laporan melanggar peraturan disiplin partai karena pada mejeng di pantai. Ya Allah, anak buahku," kata Megawati di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Sabtu (10/8).
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Apa gaya Megawati sehari-hari? Gaya Megawati sehari-hari yang kerap terlihat begitu. Mengenakan kaus dengan lengan panjang yang dilipat. Simpel dan santai.
-
Apa yang dilakukan Ketua Pemuda Pancasila? 'Mas Wisnu secara tidak sadar mengatasnamakan Ketua Pemuda Pancasila, itu memang bukan.' 'Saya sangat menyayangkan dan ini menjadi bahan evaluasi kita bersama,' kata Ali Imron
-
Kenapa Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Pasca Proklamasi Kemerdekaan, kondisi pemerintahan Indonesia masih belum stabil karena banyaknya gejolak dari dalam maupun luar negeri. Akibat gejolak itu, presiden Ir. Soekarno bersama wakilnya Mohammad Hatta serta beberapa tokoh nasionalis lainnya sempat diasingkan ke Pulau Sumatra.
Mega heran dengan kelakuan kadernya. Saat akan diberi sanksi, mereka seolah sudah menyiapkan 1001 alasan dan menyesal.
"Kalau mau dipecat pada nangis, alasannya 1001 kata. Aduh, saudara-saudara ini, sebetulnya kita ini mau jadi apa ya," katanya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati meminta agar para kadernya tidak cengeng dengan kondisi politik saat ini
Baca SelengkapnyaMegawati marah menegur keras para kader PDIP dan menanyakan para kader terkait pemakaian narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya di Rakernas PDI Perjuangan menggelar V pada Jumat 24 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi keras atas kekalahan partainya di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.
Baca SelengkapnyaPenuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.
Baca SelengkapnyaKata Arteria itu wujud cinta dan perhatikan seorang ibu kepada anak-anaknya
Baca SelengkapnyaMega memperingatkan aparat untuk tidak mengintimidasi rakyat.
Baca SelengkapnyaRapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, memasuki hari terakhir, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan sejatinya amanat dari rakyat adalah tugas berat.
Baca SelengkapnyaMegawati menyentil kasus pemukulan relawan PDIP oleh TNI di Boyolali
Baca Selengkapnya