Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Megawati sempat bingung jadi pensiunan presiden atau wapres

Cerita Megawati sempat bingung jadi pensiunan presiden atau wapres Megawati di Galeri Nasional. ©2017 Merdeka.com/Syifa Hanifah

Merdeka.com - Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara dalam acara dialog kebangsaan yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dalam pidatonya, ia menyinggung soal pensiun dirinya menjadi Presiden atau Wakil Presiden.

"Sedikit intermezo lalu saya disodori oleh Sekretariat Negara untuk pensiun saya, aneh, menurut saya tadi tanyanya begini, masih dipanggil Ibu Presiden, tapi pertanyaannya begini coba, 'Presiden Ibu mau memilih pensiunnya adalah sebagai presiden dan atau wakil presiden'," kata Mega di Auditorium LIPI, lantai 2, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).

Mega menyampaikan, jika pada waktu dirinya menjadi Wapres, ia berterus terang jika dirinya pernah menjadi Wapres. Ia berpikir jika itu aneh karena harus memilih salah satu.

"Jadi ketika mikir terus lho aneh, menurut saya jadi kalau saya memilih wakil presiden yang urusan presiden tidak diakui, kalau saya pilih presiden, Wapres saya tidak diakui dan kenyataannya memang begitu pensiun," kata Mega.

Megawati sempat menjadi wakil presiden pada tahun 1999-2001. Kemudian, pada 2001, Megawati naik menjadi presiden setelah sidang istimewa MPR memakzulkan Presiden ke-empat KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Akhirnya Mega menyampaikan, jika dirinya memilih sebagai presiden, karena dipilihnya hanya satu saja. Ia pun menyarankan kepada LIPI untuk meneliti soal pensiun dengan memilih salah satu jabatan.

"Jadi saya bilang ya praktis aja beda enggak sih pensiun presiden sama Wakil Presiden ini unik Indonesia loh, yang perlu juga oleh LIPI barangkali juga diteliti, kenapa begitu," jelas Mega.

Menurut Mega, itulah Indonesia keunikan, dimana menurut Mega merasa aneh. Karena ia mendapatkan fasilitas dari negara untuk pensiun sebagai Presiden.

Mega pun, melanjutkan pidatonya, ia membahas soal politik di Indonesia. Mega menyampaikan, jika dirinya sedang berpikir mengenai politik Indonesia sekaligus arahnya mau ke mana.

"Jadi juga ini di sini ada Pak Agus Widjojo dari Lemhannas. Saya sudah bicara pada beliau Lemhannas saja mesti dibetulkan yang anda jelas arahnya sebetulnya mau ke mana toh kalau bicara mengelola lalu meneguhkan ke Indonesia apa selama ini kita selalu kurang teguh ya. Sebagai bangsa Indonesia karena penelitian penting sekali untuk pembangunan suatu negara penelitian yang luas dan intensif diperlukan untuk menggali dan mengoptimalkan sumber-sumber kekayaan alam," kata Mega.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sindiran Megawati: Sudahalah, Sudah Mau Selesai Ya Selesai Saja
Sindiran Megawati: Sudahalah, Sudah Mau Selesai Ya Selesai Saja

Dia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.

Baca Selengkapnya
Megawati Bicara Status Presiden: Jangan Main-Main Sama Saya, Level Kita Sama Loh
Megawati Bicara Status Presiden: Jangan Main-Main Sama Saya, Level Kita Sama Loh

Megawati meminta seseorang yang selevel presiden tidak bermain-main dengannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Beri Tanggapan Mengejutkan Isu Duet Prabowo dan Ganjar
VIDEO: Megawati Beri Tanggapan Mengejutkan Isu Duet Prabowo dan Ganjar

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mendengar wacana bakal capres Ganjar Pranowo menjadi bakal cawapres dari Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Suara Lantang Megawati Skak Sikap Pejabat Terlalu Nyaman, Akui Lupa Pernah Jadi Wapres
VIDEO: Suara Lantang Megawati Skak Sikap Pejabat Terlalu Nyaman, Akui Lupa Pernah Jadi Wapres

Megawati bahkan mengaku lupa, pernah menjabat sebagai wakil presiden RI

Baca Selengkapnya
Megawati Tanggapi Isu Ganjar-Prabowo: Kalau Enggak Tune In, Mau Digathuk-Gathuk Gitu?
Megawati Tanggapi Isu Ganjar-Prabowo: Kalau Enggak Tune In, Mau Digathuk-Gathuk Gitu?

Megawati Soekarnoputri terheran-heran membaca pemberitaan Ganjar-Prabowo.

Baca Selengkapnya
Megawati Geram kepada Soeharto: Bung Karno Dituduh Kerja Sama dengan PKI
Megawati Geram kepada Soeharto: Bung Karno Dituduh Kerja Sama dengan PKI

Megawati sempat membahas tentang TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967.

Baca Selengkapnya
Megawati: Pejabat dan Elite Sekarang Terlalu Nyaman, Tak Lagi Mau Tahu yang Terjadi kepada Negara
Megawati: Pejabat dan Elite Sekarang Terlalu Nyaman, Tak Lagi Mau Tahu yang Terjadi kepada Negara

Megawati Soekarnoputri menilai pejabat sekarang terlalu nyaman sehingga tidak peduli lagi terhadap kondisi negara.

Baca Selengkapnya
Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya
Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya

Hal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Ditunjuk Maju Pilkada Jakarta, Pramono Blak-blakan Minta Megawati Siapkan Seluruh Administrasi
Ditunjuk Maju Pilkada Jakarta, Pramono Blak-blakan Minta Megawati Siapkan Seluruh Administrasi

Pramono menceritakan, saat itu diminta Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai Gubernur Daerah Khusus Jakarta.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Bantah Megawati dan Jokowi Berseteru
Said Abdullah Bantah Megawati dan Jokowi Berseteru

Said menyebut memang sejak gelaran Pemilu 2024 ini, terjadi perbedaan haluan antara PDIP dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Megawati Dituding Gelisah Sebut Penguasa Mirip Orba, FX Rudy Ungkit Tiket Capres Jokowi Sejak 2014
Megawati Dituding Gelisah Sebut Penguasa Mirip Orba, FX Rudy Ungkit Tiket Capres Jokowi Sejak 2014

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru

Baca Selengkapnya