Cerita Megawati sempat bingung jadi pensiunan presiden atau wapres
Merdeka.com - Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara dalam acara dialog kebangsaan yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dalam pidatonya, ia menyinggung soal pensiun dirinya menjadi Presiden atau Wakil Presiden.
"Sedikit intermezo lalu saya disodori oleh Sekretariat Negara untuk pensiun saya, aneh, menurut saya tadi tanyanya begini, masih dipanggil Ibu Presiden, tapi pertanyaannya begini coba, 'Presiden Ibu mau memilih pensiunnya adalah sebagai presiden dan atau wakil presiden'," kata Mega di Auditorium LIPI, lantai 2, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).
Mega menyampaikan, jika pada waktu dirinya menjadi Wapres, ia berterus terang jika dirinya pernah menjadi Wapres. Ia berpikir jika itu aneh karena harus memilih salah satu.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
"Jadi ketika mikir terus lho aneh, menurut saya jadi kalau saya memilih wakil presiden yang urusan presiden tidak diakui, kalau saya pilih presiden, Wapres saya tidak diakui dan kenyataannya memang begitu pensiun," kata Mega.
Megawati sempat menjadi wakil presiden pada tahun 1999-2001. Kemudian, pada 2001, Megawati naik menjadi presiden setelah sidang istimewa MPR memakzulkan Presiden ke-empat KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Akhirnya Mega menyampaikan, jika dirinya memilih sebagai presiden, karena dipilihnya hanya satu saja. Ia pun menyarankan kepada LIPI untuk meneliti soal pensiun dengan memilih salah satu jabatan.
"Jadi saya bilang ya praktis aja beda enggak sih pensiun presiden sama Wakil Presiden ini unik Indonesia loh, yang perlu juga oleh LIPI barangkali juga diteliti, kenapa begitu," jelas Mega.
Menurut Mega, itulah Indonesia keunikan, dimana menurut Mega merasa aneh. Karena ia mendapatkan fasilitas dari negara untuk pensiun sebagai Presiden.
Mega pun, melanjutkan pidatonya, ia membahas soal politik di Indonesia. Mega menyampaikan, jika dirinya sedang berpikir mengenai politik Indonesia sekaligus arahnya mau ke mana.
"Jadi juga ini di sini ada Pak Agus Widjojo dari Lemhannas. Saya sudah bicara pada beliau Lemhannas saja mesti dibetulkan yang anda jelas arahnya sebetulnya mau ke mana toh kalau bicara mengelola lalu meneguhkan ke Indonesia apa selama ini kita selalu kurang teguh ya. Sebagai bangsa Indonesia karena penelitian penting sekali untuk pembangunan suatu negara penelitian yang luas dan intensif diperlukan untuk menggali dan mengoptimalkan sumber-sumber kekayaan alam," kata Mega.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seseorang yang selevel presiden tidak bermain-main dengannya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mendengar wacana bakal capres Ganjar Pranowo menjadi bakal cawapres dari Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMegawati bahkan mengaku lupa, pernah menjabat sebagai wakil presiden RI
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri terheran-heran membaca pemberitaan Ganjar-Prabowo.
Baca SelengkapnyaMegawati sempat membahas tentang TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menilai pejabat sekarang terlalu nyaman sehingga tidak peduli lagi terhadap kondisi negara.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaPramono menceritakan, saat itu diminta Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai Gubernur Daerah Khusus Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut memang sejak gelaran Pemilu 2024 ini, terjadi perbedaan haluan antara PDIP dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca Selengkapnya