Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita NasDem gagal jadi partai pengusung Yaqud-Wanedi di Malang

Cerita NasDem gagal jadi partai pengusung Yaqud-Wanedi di Malang Yaqud Ananda Qudban-Ahmad Wanedi. ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Jelang penutupan masa pendaftaran para calon kepala daerah, Rabu (10/1), Ketua DPD Partai Nasdem Kota Malang, M Fadli mendadak muncul di Kantor KPU. Padahal siang sebelumnya, para pengurus partai yang tergabung dalam koalisi menangkan Yaqud Ananda Gudban-Ahmad Wanedi (Menawan) mencari-cari keberadaannya.

Muhammad Fadli dan Bambang Suryanto, selaku Ketua DPD dan Sekretaris Kota Malang seharusnya tanda tangan sebagai representasi partai sebagai syarat dukungan pencalonan. Keduanya tidak berada di lokasi saat penandatanganan dokumen.

Fadli datang dengan mengenakan kaos oblong dan bertopi didampingi beberapa pengurus partai Nasdem lainnya. Mereka bermaksud menyusulkan persyaratan sebagai dukungan untuk pasangan Menawan.

Fadli mengaku baru tiba dari Jakarta guna mendapatkan surat kuasa dari DPP Partai NasDem untuk tanda tangan sekretarisnya. Karena sekretarisnya Bambang Suryanto sedang menjalankan ibadah umrah.

Begitu acara deklarasi Menawan siang harinya, Fadli datang ke kantor KPU bersama-sama koalisi lain. Sesaat kemudian langsung meninggalkan lokasi guna terbang ke Jakarta.

Begitu mengantongi surat DPP Nasdem langsung kembali ke Kota Malang. Surat tersebut menunjuk Wakil Sekretaris, Sudirman untuk menandatangani persyaratan.

"(Meski saya ada) Kan tidak bisa tanda tangan juga. Karena itu saya ambil surat mandat di DPP. Suratnya menunjuk Wakil Sekretaris Drs Sutarman," kata Fadli.

Namun upaya Fadli untuk menjadi pengusung pasangan Menawan gagal, lantaran KPU telah menempatkan Partai Nasdem sebagai partai pendukung Nanda-Wanedi. Ketua KPU Kota Malang, Zainudin mengatakan, tidak terjadi perubahan terhadap proses yang sudah berjalan.

"Proses yang sudah berjalan terhadap tiga pasangan calon yang mendaftar tidak ada perubahan," tegas Zainudin, Kamis (11/1).

Sebelumnya Yaqud Ananda Qudban mengatakan, Fadli tidak memahami proses pencalonan. Saat itu yang bersangkutan langsung menghilang dari Kantor KPU.

"Mungkin tidak punya pemahaman tentang proses yang benar. Karena tadi hadir, dikira tadi selesai, beliau berangkat ke Jakarta," katanya.

Nanda membantah adanya persoalan dalam persoalan dukungan, karena Fadli sendiri sebelumnya datang membacakan rekomendasi DPP Partai Nasdem di acara deklarasi.

"Enggak, yang baca deklarasi Mas Fadli juga, Pak Geng Wahyudi dan Mas Dewa (Dewa Prosakh) juga datang mewakili Pak Rendra Kresna. Kita susulan, murni tidak tahu bahwa harus hadir tanda tangan," kata Nanda.

Pasangan Nanda dan Wanedi didukung oleh empat partai yakni Partai Hanura, PDI Perjuangan, PAN dan PPP dengan total 21 kursi. Sementara Partai Nasdem yang memiliki 1 kursi duduk sebagai partai pendukung.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jawab Sindiran NasDem, PKS Ungkap Alasan Tak Temani Anies Baswedan ke Daerah
Jawab Sindiran NasDem, PKS Ungkap Alasan Tak Temani Anies Baswedan ke Daerah

NasDem menyindir partai Koalisi Perubahan yang tidak mendampingi Anies ke daerah.

Baca Selengkapnya
NasDem Sindir Partai Koalisi Perubahan Tak Temani Anies Baswedan ke Daerah
NasDem Sindir Partai Koalisi Perubahan Tak Temani Anies Baswedan ke Daerah

NasDem menginginkan setiap Anies ke daerah didampingi oleh tim koalisi. Serta diterima oleh PKS dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Benderanya Diturunkan Relawan di Markas Timnas AMIN, Ini Respons Nasdem
Benderanya Diturunkan Relawan di Markas Timnas AMIN, Ini Respons Nasdem

Bendera Nasdem di markas Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tiba-tiba diturunkan seorang pria yang mengaku kecewa dengan sikap partai itu.

Baca Selengkapnya
Ini yang Bikin PKB Marah dengan Prabowo, Akhirnya Muncul Anies-Cak Imin
Ini yang Bikin PKB Marah dengan Prabowo, Akhirnya Muncul Anies-Cak Imin

Maman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
AHY Gagal jadi Cawapres Anies, Demokrat: Sudah Siapin Panggung, Nikahnya Sama Orang Lain
AHY Gagal jadi Cawapres Anies, Demokrat: Sudah Siapin Panggung, Nikahnya Sama Orang Lain

Herman menduga, ada pertemuan-pertemuan Cak Imin dan Anies di luar radar Demokrat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Atribut NasDem dan Kaos Bergambar Anies Dibakar Massa, Kecewa Cak Imin Jadi Cawapres
FOTO: Atribut NasDem dan Kaos Bergambar Anies Dibakar Massa, Kecewa Cak Imin Jadi Cawapres

Massa membakar atribut Partai NasDem dan kaos bergambar Anies sebagai bentuk kekecewaan Cak Imin jadi cawapres.

Baca Selengkapnya
Sudah Datang ke KPU, Mantan Bupati Jember Gagal Daftar Pilkada 2024
Sudah Datang ke KPU, Mantan Bupati Jember Gagal Daftar Pilkada 2024

Faida datang sekitar pukul 23:48, atau sebelas menit jelang ditutupnya pendaftaran calon peserta Pilkada.

Baca Selengkapnya
Diminta Nama Calon Menteri oleh Prabowo, NasDem Ungkap Alasan Ogah Masuk Kabinet
Diminta Nama Calon Menteri oleh Prabowo, NasDem Ungkap Alasan Ogah Masuk Kabinet

“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," kata Sekjen NasDem.

Baca Selengkapnya
NasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies
NasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies

NasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
NasDem Tegaskan Bagian dari Koalisi Prabowo Meski Tidak Setor Nama Calon Menteri
NasDem Tegaskan Bagian dari Koalisi Prabowo Meski Tidak Setor Nama Calon Menteri

NasDem memastikan pihaknya tidak berada di luar kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya
NasDem Klaim Anies Tak Kecewa Ditinggalkan di Pilkada Jakarta: Bukan Bertepuk Sebelah Tangan
NasDem Klaim Anies Tak Kecewa Ditinggalkan di Pilkada Jakarta: Bukan Bertepuk Sebelah Tangan

NasDem mengklaim Anies Baswedan juga sudah memahami keputusan NasDem meninggalkan dirinya untuk mendukung Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya
Anies Tolak Tanggapi Fahri Hamzah soal Menteri NasDem-PKB Mundur Pekan Ini: Enggak Level Dijawab
Anies Tolak Tanggapi Fahri Hamzah soal Menteri NasDem-PKB Mundur Pekan Ini: Enggak Level Dijawab

Anies mengaku tidak level menjawab tuduhan Fahri Hamzah.

Baca Selengkapnya