Cerita pendukung keturunan raja Gowa tak terima kalah dan mengamuk
Merdeka.com - Pilkada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berlangsung panas. Massa pendukung keturunan Raja Gowa Andi Maddusila Karaeng Idjo, menggeruduk kantor Panwaslu setempat. Mereka tidak terima dengan kekalahan calon kepala daerah nomor urut 1 itu versi hitung cepat lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI). Dalam hitung cepat tak resmi tersebut, Andi Maddusila Karaeng Idjo kalah dari duet Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo-Abdul Rauf Karaeng Kio.
Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo-Abdul Rauf Karaeng Kio unggul dengan jumlah suara 41,92 persen. Sementara Andi Maddusila Karaeng-Wahyu Permana hanya meraup 26,71 persen. Perolehan ini beda tipis dengan suara pasangan calon urut 3, Tenri Olle Yasin Limpo-Chairil Muin, 26,09 persen.
Pilkada tahun ini, merupakan kali ketiga Andi Maddusila Karaeng Idjo maju bertarung melawan dinasti Yasin Limpo namun selalu gagal.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Kapan Pilkada pertama kali diadakan di Indonesia? Pilkada pertama kali diadakan di Indonesia pada tahun 2005 setelah pengesahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Hasil quick count ini tentu berbuntut gaduh terhadap massa Andi Maddusila Karaeng Idjo. Ratusan pendukung keturunan raja Gowa ini mendatangi sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di kantor Camat Palangga, Rabu, (9/12) dengan alasan kesalahan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) soal pemindahan kotak suara ke sekolah SMK 1 Grafika. Sedianya kotak suara tersebut disimpan di sekretariat PPK untuk selanjutnya dilakukan penghitungan.
Mereka datang mempertanyakan posisi kotak suara yang menurutnya sudah harus ada di kantor PPK, tetapi justru kotak-kotak suara itu diamankan di sebuah gedung sekolah. Kemarahan massa di kantor PPK Palangga yang berdampingan dengan markas Koramil itu kian memuncak setelah melihat sebuah mobil yang diduga milik tim pemenangan pasangan calon perseorangan nomor urut 5, Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo-Abdul Rauf Karaeng Kio melintas di sekitar lokasi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain banyak petahana yang kalah, dinasti politik di Pilkada serentak di Sulsel juga bertumbangan.
Baca SelengkapnyaMegawati menyebutkan Pilkada 2024 menjadi tontonan demokrasi yang kini terancam mati karena penggunaan sumber daya dan alat negara.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo memperoleh 2,2 juta suara atau posisi kelima teratas dari 13 caleg DPD Jatim yang terdaftar.
Baca SelengkapnyaHingga 29 November 2024, tercatat sudah ada lima petahana di Pilgub yang tumbang menurut hasil quick count sejumlah lembaga survei.
Baca SelengkapnyaCalon Bupati Indramayu, Nina Agustina kini disorot di media sosial.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaPasangan Husniah Talenrang-Dharmawangsyah Muin unggul dengan total suara sah 225.492 atau 53,62 persen.
Baca SelengkapnyaKekalahan Andika dan Hendi dalam Pilkada Jateng mendorong Megawati untuk mengkritik penerapan etika serta moralitas dalam proses demokrasi.
Baca SelengkapnyaDia mendorong seluruh pendukung untuk lebih memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai alat kampanye.
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat lembaga survei LSI Denny JA, Airin-Ade meraih suara 44,75 persen, Andra Soni-Dimyati 55,25 persen.
Baca SelengkapnyaKini, keluarga Ratut Atut berguguran dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPadahal, menang satu putaran menjadi hal yang selalu digaungkan Paslon RIDO selama tahapan kampanye.
Baca Selengkapnya