Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita polling menteri Jokowi, banyak orang coba intervensi

Cerita polling menteri Jokowi, banyak orang coba intervensi Agus Mulyadi (kiri) dan Puthut EA (kanan).. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Jokowi Center, salah satu organisasi relawan Jokowi-JK, kemarin sudah merilis 34 nama calon menteri hasil polling yang dilakukan selama kurang lebih dua bulan. Ternyata banyak kisah menarik di balik polling Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR) tersebut.

Puthut EA, salah satu inisiator polling sekaligus pendiri Jokowi Center, mengungkapkan banyak orang yang ngebet jadi menteri mendekati pihaknya ketika polling berlangsung. Bahkan, mereka mencoba mengintervensi.

"Banyak sekali. Dari mulai protes agar menurunkan atau menghilangkan nama-nama yang dianggap tidak pantas duduk di sana sampai diminta memunculkan nama-nama tertentu di polling tersebut," kata Puthut kepada merdeka.com, Jumat (19/9).

Orang lain juga bertanya?

Namun atas permintaan itu, Puthut menegaskan, tidak bisa memenuhinya. "Ya saya tidak mau. Ini kan soal proses yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun," ujar pria yang lebih dikenal sebagai sastrawan asal Yogyakarta ini.

Puthut mengatakan, kalau sampai memenuhi permintaan tersebut, "Saya berkhianat terhadap tujuan awal kegiatan ini dilaksanakan."

"Banyak orang yang serius memilih dengan ikhlas dan serius, itu kan amanah. Saya tidak mungkin mengkhianati amanah tersebut," imbuh alumnus Filsafat UGM ini.

Puthut juga memastikan anggota tim KAUR yang lain juga tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun.

"Saya yakin anggota tim KAUR ini orang-orang baik. Sebagaimana kebanyakan relawan mereka tidak dibayar bahkan mengeluarkan uang. Saya kenal mereka semua sejak lama. Kerelawanan mereka terhadap Jokowi juga sudah sejak dari Pilkada DKI 2012," ujar dia.

Selain itu, papar Puthut, pihaknya juga menerapkan sistem yang ketat. "Kalau ada kegiatan offline yang terpaksa kami datangi, minimal harus dua orang. Supaya ada kontrol," ujar dia.

Puthut menambahkan, dalam menjalankan pekerjaan di kantor termasuk ketika rekap data, para relawan membuat tim kecil.

"Sekali lagi supaya saling kontrol. Bahkan kami tidak boleh menerima sumbangan dari pihak luar walaupun hanya berupa teh manis dan nasi bungkus dari sejak polling dibuka sampai polling ditutup," ujar dia.

"Jadi kalau ada yang mau nraktir kami ngopi tentu bisa tapi setelah tanggal 18 September," kata Puthut sambil tertawa. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Minta Bantuan Modal Usaha, Ganjar: Enggak Boleh, Nanti Dimarahi Bawaslu
Warga Minta Bantuan Modal Usaha, Ganjar: Enggak Boleh, Nanti Dimarahi Bawaslu

Ganjar mengatakan, saat ini ia hanya bisa membantu dengan program

Baca Selengkapnya
Prabowo Soal Zulhas Bagi-Bagi Uang ke Nelayan: Terima Saja, Tapi Pilih Ikuti Nurani
Prabowo Soal Zulhas Bagi-Bagi Uang ke Nelayan: Terima Saja, Tapi Pilih Ikuti Nurani

Menurut Prabowo, Zulhas adalah orang yang suka sedekah.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik
PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik

"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI

Baca Selengkapnya
Civitas Akademika Universitas IBA Palembang Sampaikan Petisi Kritik Jokowi
Civitas Akademika Universitas IBA Palembang Sampaikan Petisi Kritik Jokowi

Civitas akademika Universitas IBA Palembang turut menyampaikan keprihatinan pada kondisi negara menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!

Begitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar Minta Bansos Tak Diklaim Kebaikan Hati Pemerintahan Jokowi yang Untungkan Satu Paslon
TPN Ganjar Minta Bansos Tak Diklaim Kebaikan Hati Pemerintahan Jokowi yang Untungkan Satu Paslon

Selain itu, ditengarai juga ada peluang politisasi bansos yang bisa ditafsirkan sebagai menguntungkan paslon tertentu.

Baca Selengkapnya