Cerita Romy 'tangkap' sinyal SBY bakal dukung Jokowi di 2019
Merdeka.com - Ketua Umum PPP Romahurmuziy menjelaskan sinyal Demokrat akan merapat ke Joko Widodo (Jokowi) ketika dirinya satu panggung ketika kampanye akbar Khofifah-Emil di Jawa Timur, Minggu (1/4) lalu. Saat itu Rommy dan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono intens berbincang dari hal ringan hingga serius.
"Beliau menyampaikan secara tegas belum, tetapi dari pembicaraan selanjutnya yang saya tak bisa ungkapkan saya tangkap sinyal yang kuat bahwa SBY Demokrat mengusung Pak Jokowi karena ada pekerjaan rumah yang beliau apresiasi," ujar Romy di Jember, Jawa Timur, Kamis (5/4).
Dalam perbincangan itu, Romy menanyakan pula soal pertemuan dengan PAN dan PKB membahas poros ketiga. Namun, SBY membantah ada pertemuan tersebut.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Kenapa SBY bisa membantu Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. 'Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama.'
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Bagaimana Prabowo menanggapi nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
"Saya menanyakan apakah ada rencana bentuk poros ketiga, dan Pak SBY mengatakan sama siapa? Ya sama PAN dan PKB yang belum menentukan sikap. Dan beliau menjawab tidak pernah ada komunikasi dengan pak Zul dan Cak Imin dengan beliau soal poros ketiga," ucapnya.
Lalu, Rommy menanyakan apakah eks Panglima TNI (purn) Jenderal Gatot Nurmantyo pernah ada komunikasi dengan SBY. Hal itu pun dibantah lagi. Karenanya, Romy dengan jelas melihat sinyal Demokrat dapat merapat ke koalisi Jokowi.
"Ketiga apakah ada komunikasi dengan Gatot beliau jawab sekali lagi tidak pernah ada. Itu kan mengapa saya pastikan poros ketiga tidak ada karena aktor bentuk komunikasinya saja tidak ada sampai saat ini," jelasnya.
Terkait pertemuan intens Jokowi dengan SBY, Romy menuturkan tidak tahu persis apakah terjadi belakangan ini. Namun, dia menyebutkan pertemuan itu pernah terjadi Desember lalu, kala mendekati pendaftaran Pilkada. Namun dia dengan yakin pertemuan itu ada karena mendengar pernyataan SBY.
"Akhir-akhir ini saya tidak tahu tetapi saya menangkap hal ini sebagai cairnya hubungan dan komunikasi dengan SBY secara tegas kemarin sampaikan bahwa saya kan setiap saat bisa bertemu dengan pak Jokowi, setiap saya mudah bertemu dengan Pak Jokowi," tukasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.
Baca SelengkapnyaMuncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSalah satu sumber di lingkaran Demokrat membenarkan pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP meyakini Jokowi tidak memberi perintah kepada menterinya untuk bermanuver membentuk poros koalisi baru.
Baca SelengkapnyaSumber merdeka.com membenarkan datang tawaran dari Jokowi untuk Demokrat mendapatkan jatah menteri.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaSaat ini Gerindra masih menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto ternyata diam-diam bertemu dengan SBY Jumat malam
Baca SelengkapnyaPembicaraan yang dilakukan selama satu jam tersebut tentu membahas tentang 2024.
Baca SelengkapnyaSantoso tidak mengetahui teknis soal pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.
Baca Selengkapnya