Cerita Sandiaga Uno dicurhati emak-emak, sampai ada yang nangis
Merdeka.com - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno sering mendekati kelompok emak-emak setiap blusukannya ke daerah-daerah. Karena kedekatan ini, sering sekali para ibu rumah tangga curhat tentang kesulitan ekonomi. Setelah mendengar banyak curhatan, Sandiaga mengaku punya program yang akan diterapkan untuk membantu para emak-emak ini.
Berikut cerita Sandiaga Uno setelah dicurhati emak-emak saat blusukan. Dia menilai aspirasi dari kaum ibu rumah tangga perlu ditampung lalu diselesaikan lewat program kerja:
Di Medan, emak-emak curhat harga yang naik
-
Siapa yang Sandiaga Uno temui di Pancoran? Pada kesempatan ini, Sandiaga turut berbincang dengan Ketua Ikatan Masyarakat Pancoran Lanjut Usia (IMPALA), Kurniawan.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Apa 'jurus' Sandiaga Uno untuk menyenangkan atasan? Tutorial menyenangkan boss, biar cepat naik karier dan gaji,' tulisnya. Dia membeberkan hal tersebut melalui video singkat unggahannya. Jurusnya tak lain membuat atasan nampak berhasil dengan capaian gemilang meski dengan usaha para bawahan.
-
Siapa yang protes Sandra? Sandra mengaku banyak yang protes kenapa kalau travelling anak-anaknya masih naik stroller.
Saat itu Sandi mengunjungi Pasar Lima Marelan. Dia langsung menuju ke pedagang penjual bumbu masakan. "Ibu jualan bumbu ya, bagaimana sekarang, harga pada naik ya," tanya Sandi.
Sandi memang ingin sering berbicara masalah ekonomi. Alasannya, karena ekonomi Indonesia dalam kondisi terpuruk. Ini ditandai dengan harga kebutuhan pokok yang terus naik. "Tadi saya baru dari Pasar Marelan. Di sana harga-harga naik, emak-emak mengeluh," kata dia.
Di Maluku, Sandi dengar keluhan emak-emak yang sepi omzet
Sandi menuju ke Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Di sana dia bertemu dengan nelayan dan emak-emak. Dia mendengar keluhan emak-emak tentang omzet jualannya. "Tadi mendengar langsung, mendengar meningkatkan omzet karena sekarang kadang-kadang sepi, kadang ramai, tergantung tanggalnya dan harapan untuk bantuan permodalan buat modal usaha tentu diharapkan agar UMKM lebih perhatikan ke depan pada pedagang kecil. Ini masukan dari kaum emak-emak," kata Sandi.
Di Pekanbaru, emak-emak curhat bahan pokok naik
Sandiaga berkunjung ke Pekanbaru. Dia mendengar curhat emak-emak tentang harga kebutuhan pokok yang naik, imbas harga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang tinggi. Saat itu dia mengunjungi Pasar Cipuan, Pekanbaru.Sandi menjelaskan naiknya harga kenutuhan pokok yang membuat para ibu rumah tangga khawatir. "Ini kebutuhan sehari-hari mereka. Jadi ini yang menjadi kekhawatiran emak-emak dan ibu-ibu."
Di Palembang, emak-emak nangis sambil curhat ke Sandi
Seorang pedagang sayur di Pasar Ulu, Palembang, Sumatera Selatan menangis saat curhat di depan Sandiaga. Dia mengaku kesulitan berdagang belakangan ini. "Tadi Ibu Halimah menangis di hadapan saya. Dia menceritakan betapa sulitnya sekarang mencari keuntungan dari menjual sayuran," kata Sandiaga.'
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayo saksikan kelucuan Chacha Frederica saat menangis tanpa rasa malu saat berpisah dengan ayahnya!
Baca SelengkapnyaTak sedikit warganet yang turut merasakan kesedihan yang dialami bocah SMP ini.
Baca Selengkapnya