Cerita SBY akhirnya undang Mega hadiri kongres setelah PDIP berkuasa
Merdeka.com - Cerita hubungan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu menjadi sorotan, kendati keduanya sudah tidak lagi duduk di kursi kepresidenan. Maklum saja keduanya masih menjadi ketua umum partai besar, yang mau tidak mau hubungan mereka tetap menjadi isu penting politik nasional.
Dalam bukunya 'Selalu Ada Pilihan' (2014), SBY pernah menulis, meski pernah terjadi insiden politik pada 2004 dengan ketua umum PDI Perjuangan itu, "Saya sungguh sangat siap untuk setiap saat menjalin tali silaturahim dan saling bertukar pikiran dengan Ibu Megawati."
Barangkali komitmen itu yang ingin ditunjukkan SBY dengan mengutus anaknya yang juga Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) untuk menemui Megawati di kediaman presiden ke-5 itu di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 8 Mei lalu.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Kapan pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Insyaallah akan terjadi. Pokoknya Insyaallah akan terjadi sebelum pelantikan,' ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
-
Kapan pertemuan Prabowo dan Megawati direncanakan? 'Pertemuan itu (antara Prabowo dan Megawati) sudah terjadwal dan sudah di atas mejanya Prabowo,' tutupnya.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Kenapa Prabowo diundang ke deklarasi? Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Forum Rektor Indonesia menyerukan: 1. Mengajak segenap komponen bangsa untuk sukseskan pemilu 2024 yg aman dan damai.
Bersama Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan Waketum Demokrat Agus Hermanto, Ibas menyampaikan undangan kepada Megawati untuk hadir dalam pembukaan Kongres Partai Demokrat di Surabaya pada 11 Mei mendatang.
"Semoga ini menjadi langkah baik bagi terjalinnya silaturahim yang lebih dekat antara Ibu Megawati dan PDIP dengan kami dan Partai Demokrat di masa depan," tulis SBY lewat akun Twitter-nya, kemarin.
"Sungguh indah jika konstituen Ibu Megawati dan konstituen saya tidak terus 'berjarak' dan bisa bersatu demi kepentingan bangsa dan negara," tulis SBY lagi.
Menjalin silaturahmi memang selalu bernilai positif, namun setiap tindakan atau pertemuan politik juga hampir selalu bermakna lebih dari sekedar silaturahmi. Apalagi, ini adalah undangan pertama SBY/Demokrat kepada Megawati/PDIP untuk menghadiri kongres.
Dalam dua kongres Demokrat sebelumnya, 2005 di Bali dan 2010 di Bandung, atau saat SBY duduk di kursi presiden, partai penguasa itu tidak pernah mengundang PDIP. Barangkali wajar jika Demokrat tidak mengundang PDIP pada 2005 karena baru terjadi insiden politik SBY dan Megawati setahun sebelumnya.
Namun, pada kongres 2010, Demokrat juga tidak mengundang PDIP, kendati hubungan kedua partai mulai mencair karena SBY mulai bersahabat dengan Taufiq Kiemas, suami Megawati, pada 2009.
"Seingat saya tidak mengundang ya," kata Tjahjo Kumolo, sekjen DPP PDI Perjuangan periode 2010-2015 saat dihubungi merdeka.com, Minggu (10/5).
Tjahjo mengatakan, saat itu pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan tidak diundang Demokrat pada kongres 2010. Sebab, Kongres PDI Perjuangan di Bali sebulan sebelumnya juga tidak mengundang partai yang sedang berkuasa itu.
Mendapat undangan pertama dari Demokrat, Megawati langsung menyampaikan sinyal tidak akan memenuhinya.
"Dia (Megawati) katakan karena kesibukan yang tinggi dalam rangka persiapan hari Pancasila, tanggal 1 Juni maka kemungkinan itu susah untuk hadir, tetapi akan dipastikan mengutus salah satu perwakilan dari DPP PDIP," kata Syarief saat dihubungi merdeka.com, kemarin.
Anak buah SBY ini merasa tidak masalah jika memang Megawati tidak bisa menghadiri kongres karena sibuk. Namun yang jelas, lanjut dia, pihaknya berterima kasih sudah diterima dengan baik oleh Megawati kemarin.
"Ini merupakan tanda bahwa komunikasi dan hubungan antara Pak SBY dan Megawati itu sangat baik dan keduanya mengharapkan ke depan lebih bagus lagi," kata Syarief.
Lalu bagaimana reaksi SBY mendengar Megawati tidak bisa hadir? Bagi SBY, menurut Syarief, hadir atau tidak hadir Megawati bukan hal yang substansi.
"Bagus, itu (Megawati tak bisa hadir) tidak jadi subtansi, yang jadi substansi ibu Mega merespons positif kedatangan tim, menyambut baik," kata Syarief.
Apapun penilaian SBY tentang ketidakhadiran Megawati, yang jelas ketua umum Partai Demokrat itu tentu senang Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader PDIP bersedia hadir dalam kongres. Apakah kehadiran Jokowi sebagai presiden (bukan petugas partai) menjadi substansi buat SBY? Cuma SBY yang tahu.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAdapun soal sinyal arah dukungan Demokrat, kata Hasto, sejauh ini masih terlihat baru penjajakan.
Baca SelengkapnyaHerman pun minta doa agar pertemuan SBY dan Megawati dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaDemokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengaku jika komunikasi yang dilakukan dengan Partai Demokrat tidak menemukan jalan buntu (deadlock).
Baca SelengkapnyaSBY bersiap turun gunung langsung memenangkan Capres Prabowo
Baca SelengkapnyaPSI merasa tersanjung diundang Prabowo meskipun mereka belum mendukungnya.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar Rakernas V pada Jumat 24 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati datang didampingi putranya yang juga Ketua DPP PDIP M Prananda Prabowo.
Baca SelengkapnyaSBY bahkan membanggakan sosok Prabowo sebagai sahabat lama yang turut berjuant sejak zaman Taruna TNI
Baca SelengkapnyaUndangan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
Baca Selengkapnya