Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita SBY pilih berhenti jadi presiden saat diminta lemahkan KPK

Cerita SBY pilih berhenti jadi presiden saat diminta lemahkan KPK SBY rayakan 17 agustus di Pacitan. ©facebook.com/SBY

Merdeka.com - Pro kontra revisi Undang Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bergulir. Ada pihak yang menentang keras rencana itu dan pihak lainnya mendorong segera dilakukan revisi UU KPK.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut angkat bicara terkait polemik ini. Dia mengaku punya pengalaman sama ketika masih menjabat presiden. SBY menceritakan pengalamannya ketika berhadapan dengan kelompok garis keras pendukung KPK yang tidak terusik manakala kewenangan KPK dipreteli atau ada upaya mengkriminalisasi.

"Pertama KPK harus diberikan kewenangan mutlak langsung barangkali kewenangan hukum lain. KPK tidak boleh disentuh, apalagi revisi UU KPK, tidak boleh dikriminalisasi," kata pria akrab disapa SBY saat jumpa pers di Cibubur, Jakarta, Jumat (20/2).

Sebaliknya, SBY juga pernah berhadapan dengan kelompok garis keras yang tidak menginginkan KPK menjadi lembaga superbody. Saat muncul wacana penguatan KPK, kelompok ini langsung bersuara keras.

Mereka khawatir KPK terjebak kepentingan politik hingga akhirnya tebang pilih dalam penindakan dan proses hukum. SBY pernah didatangi seseorang meminta agar KPK tidak jadi lembaga superbody. Menurut pengakuannya, saat itu dia memilih berhenti dari jabatannya jika harus melemahkan KPK.

"Dulu ada yang datang ke saya, netizen bilang KPK harus dimoratorium, saya bilang lebih baik tidak menjadi presiden saja," kata dia.

Dari pengalaman itu, memperbaiki KPK tidak bisa berdasarkan emosional. Jangan sampai terjebak pada dua kelompok garis keras tersebut. "Harapan saya, yang punya kehendak DPR mengubah lembaga penegak hukum untuk lebih baik, mari kita sampaikan rakyat wajib mengawasi KPK," pesannya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan

Pimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dikhianati Anies, SBY Sebut Ada Ajakan Bergabung
VIDEO: Dikhianati Anies, SBY Sebut Ada Ajakan Bergabung "Ganjar dan Prabowo Baik & Tulus"

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri: Kami Masih Butuh Asep Guntur Sebagai Direktur Penyidikan KPK
Firli Bahuri: Kami Masih Butuh Asep Guntur Sebagai Direktur Penyidikan KPK

Firli mengisyaratkan menolak pengunduran diri Asep Guntur dari KPK.

Baca Selengkapnya
SBY: Allah Tidak Izinkan Kita Berkoalisi Dengan yang Tidak Jujur
SBY: Allah Tidak Izinkan Kita Berkoalisi Dengan yang Tidak Jujur

Demokrat mendapatkan hikmah karena Anies akhirnya memutuskan meninggalkan AHY.

Baca Selengkapnya
Pesan SBY-Jusuf Kalla untuk Prabowo: Jangan Takut Dikritik, Jalankan Hukum Secara Baik
Pesan SBY-Jusuf Kalla untuk Prabowo: Jangan Takut Dikritik, Jalankan Hukum Secara Baik

SBY juga mengingatkan Prabowo untuk berpegang teguh pada konstitusi, Undang-Undang, dan sistem yang berlaku.

Baca Selengkapnya
SBY Jengkel Lihat Manuver Surya Paloh dan Anies: Melebihi Batas Moral, It Is Really Ugly
SBY Jengkel Lihat Manuver Surya Paloh dan Anies: Melebihi Batas Moral, It Is Really Ugly

SBY mengatakan seluruh kader Demokrat wajib bersyukur dikhianati NasDem dan Anies.

Baca Selengkapnya
Bocoran KPK soal Sosok Pengganti Firli Bahuri usai Diberhentikan Jokowi
Bocoran KPK soal Sosok Pengganti Firli Bahuri usai Diberhentikan Jokowi

Jokowi resmi menandatangani keputusan presiden (Keppres) tentang Pemberhentian Firli Bahuri sebagai Ketua sekaligus Anggota KPK pada 28 Desember lalu.

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies

Artikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.

Baca Selengkapnya
SBY: Ini Bukan Kiamat, Bukan Akhir dari Perjuangan Kita
SBY: Ini Bukan Kiamat, Bukan Akhir dari Perjuangan Kita

Namun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.

Baca Selengkapnya
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap

SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Sampai Angkat Jempol
VIDEO: Mahfud Sampai Angkat Jempol "Presiden SBY Pelindung KPK, Polri Ngeyel"

Mahfud menyebut, presiden menjadi penentu apakah KPK bisa kembali bekerja maksimal

Baca Selengkapnya
Benny Harman Demokrat: Ibu Megawati Tidak Pernah Jahat dengan Kami
Benny Harman Demokrat: Ibu Megawati Tidak Pernah Jahat dengan Kami

Demokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY

Baca Selengkapnya