Cerita Sekjen PDIP lobi Ridwan Kamil tak maju demi dukung Ahok
Merdeka.com - Teka-teki di balik mundurnya Ridwan Kamil dari bursa bakal calon Gubernur DKI Jakarta semakin terbuka. Ternyata ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang ikut melobi wali kota Bandung itu agar tidak 'hijrah' ke Jakarta.
Emil, sapaan akrabnya, memang menyatakan tidak akan maju dalam Pilgub DKI 2017 setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana pada 29 Februari lalu.
Namun, sebelumnya ada beberapa politikus PDIP yang sudah membujuk Emil agar tidak ikut bertarung memperebutkan kursi DKI 1.
-
Siapa yang Ridwan Kamil temui? Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta, Ridwan Kamil (RK) melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla.
-
Kenapa Ridwan Kamil bertemu Jusuf Kalla? 'Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,' sambungnya.
-
Kapan pertemuan Ridwan Kamil dan Jusuf Kalla? Pertemuan yang di gelar di kediaman JK di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan ini berlangsung selama hampir satu jam.Dalam pertemuan itu, mantan Gubernur Jawa Barat ini mengaku, jika dirinya akan memuliakan semua program gubernur Jakarta sebelumnya.
-
Siapa yang menemani Ridwan Kamil di Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengakui sebagai salah satu pelobi Emil. "Pada tanggal 23 Februari 2016 (saya) menemui Pak Ridwan Kamil dengan ditemani Pak Andreas Pareira (Ketua DPP PDIP) di Bandung, merayu Pak Ridwan Kamil agar tidak maju di Pilkada DKI Jakarta," ungkap Hasto.
Hal itu dikatakan Hasto di sela-sela 'Pelatihan Manager Kampanye Pilkada Serntak Tahun 2017' di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (5/4).
Hasto mengatakan, lobi kepada Emil dilakukan karena para kader PDIP melihat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberi sinyal akan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sinyal itu disaksikan saat Megawati merayakan ulang tahunnya di Sentul, Bogor pada 23 Januari silam dan memberikan potongan tumpeng pertamanya untuk Ahok.
Sinyal itu juga diartikan, PDIP akan mendukung kadernya, Djarot Saiful Hidayat sebagai wakil Ahok. Namun, semua sinyal itu tidak terjadi setelah Ahok menyatakan maju melalui jalur independen.
"Pilihan alternatifnya tadinya Pak Ahok. Tapi ternyata Pak Ahok memilih jalur perseorangan, tapi tetap menghormati pilihan Pak Ahok dengan perintah ibu ketua umum dengan mendukung penuh jalannya pemerintahan Ahok-Djarot hingga selesai 2017," ujar Hasto.
Hasto menilai kedewasaan berpolitik Megawati dengan menghargai pilihan politik orang lain harus dicontoh oleh seluruh kader partai.
"Bu Mega tetap berkomitmen pemerintahan Ahok-Djarot berjalan dengan sebaik-baiknya, ini kedewasaan politik yang diterapkan Bu Mega," tegas Hasto.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kedekatan Ridwan Kamil dengan Presiden Prabowo dan Jokowi dapat dilihat dari foto-foto pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan Ridwan Kamil juga akan menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKedatangan Ridwan Kamil dan Babah Alun ke kediaman Airlangga ini berlangsung di tengah isunya maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengungkapkan, isi pertemuan tersebut membahas berbagai persoalan, termasuk tentang Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka ikut menghadap Airlangga Hartarto bersama bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil di Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini dilakukan setelah Partai Golkar hampir memutuskan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Deddy Yevry Sitorus mengungkapkan Ridwan Kamil digoda Capres lain agar tidak berpasangan dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil pun menanggapi soal kabar Anies Baswedan yang akan maju dalam Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaAhok mengaku terbuka untuk menerima siapa pun jika ingin bertemu
Baca SelengkapnyaDPW PKB batal mengusung Anies maju di Jakarta. Akan tetapi, tidak ada kekecewaan atas batalnya pengusungan tersebut.
Baca SelengkapnyaPramono mengaku lebih sering bertemu dengan Prabowo daripada RK.
Baca Selengkapnya