Cerita Tentang Persahabatan Jokowi dan Yusril
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dikenal sebagai orang yang sering mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun di balik kritikan itu, ada kisah persahabatan antara Yusril dan Jokowi.
Persahaban keduanya semakin erat setelah Yusril memutuskan sikap politiknya untuk mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019. Berikut ini cerita persahabatan Yusril dan Jokowi:
Jokowi pernah ke Rumah Yusril
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa Ajudan Prabowo yang dulu ajudan Jokowi? Setelah bertugas selama satu periode dengan Presiden Joko Widodo, Teddy sekarang menjadi ajudan Prabowo Subianto.
Presiden Jokowi mengaku sudah mengenal sosok Yusril sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo sampai Gubernur DKI Jakarta. Waktu itu, PBB mendukung Jokowi.
"Saya ketemu sering, malah saya pernah ke rumah Prof Yusril. Jadi menurut saya, saya dengan beliau ini kawan dan sahabat yang akrab dan baik," ujar Jokowi.
Bertemu Jokowi di Istana Bogor
Presiden Jokowi bertemu Yusril Ihza Mahendra di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/11) lalu. Dalam pertemuan, Jokowi dan Yusril membahas kondisi bangsa dan ketatanegaraan Indonesia.
"Ya berbicara banyak mengenai negara, terutama ketatanegaraan," kata Jokowi.
Jadi Pengacara Jokowi-Maruf
Yusril kini menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Hal ini dia putuskan setelah berdiskusi dengan ketua TKN Erick Thohir. "Akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyernya kedua beliau itu," kata Yusril.
"Saya menerima menjadi lawyernya Pak Jokowi-Pak Maruf sebagai lawyer professional," kata Yusril.
Mendukung Jokowi-Maruf di Pilpres
Yusril mengisyaratkan partainya bakal mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. "Insya Allah, kan sudah sama-sama (Jokowi-Ma'ruf Amin)," kata Yusril usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor.
Pakar hukum tata negara ini menjelaskan, kader PBB mendukung keputusannya bergabung dengan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Bahkan, kata dia, sudah lama sebetulnya PBB menggaungkan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf Amin.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paloh menyampaikan pantun di bagian akhir pidato politiknya.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi hormat ke Jokowi di Rapimnas Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaDebat panas Silfester Matutina vs Rocky Gerung di acara TV swasta mendadak viral usai keduanya saling melempar kata kasar.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, adanya hubungan tersebut membuat persepsi publik buruk terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menyampaikan hubungan Jokowi dengan partai-partai pendukungnya juga tetap berjalan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Surya Paloh adalah ketua umum partai yang paling banyak berdiskusi dengannya.
Baca Selengkapnyasaat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Wayan menilai sosok Jokowi sudah mulai berubah.
Baca SelengkapnyaRudy dan Seno pulang pergi Solo-Jakarta selama bertahun-tahun untuk memberikan dukungan kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia pun menilai, publik akan senang melihat rival yang dulu bersaing, kini akrab saling mendukung.
Baca Selengkapnya