Cerita Tjahjo Kumolo saat Menghadap Megawati Berniat Gabung PDIP
Merdeka.com - Tjahjo Kumolo masih mengingat jelas pernyataan tegas Megawati Soekarnoputri ketika dirinya pertama kali menyatakan niat mau bergabung dengan PDIP. Tjahjo diketahui merupakan Sekjen PDIP pada 2010-2015.
"Saya ingin mengutip ketika menghadap ibu Megawati mau masuk PDI Perjuangan di Kebagusan," ujar dia.
Menurut Menteri PAN-RB itu, kala itu Megawati menekankan akan perjuangannya dalam membesarkan partai. Kepada dia, Megawati menyampaikan bahwa perjalanan politik yang ia tempuh bukan perjalanan politik yang berjalan di bentangan karpet merah.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
-
Apa gaya Megawati sehari-hari? Gaya Megawati sehari-hari yang kerap terlihat begitu. Mengenakan kaus dengan lengan panjang yang dilipat. Simpel dan santai.
"Itu dibuktikan sampai sekarang ibu (Mega) selalu berjalan di rel konstitusi dan selalu konsisten apa yang menjadi prinsip perjuangan ibu Megawati," ungkapnya.
Selain pesan itu, Megawati juga meminta agar seluruh kader PDIP menjadi sosok yang berani membela bangsa tanah air. Mega meminta segenap kader partai untuk menjadi banteng sejati.
"Kepada saya dan kepada seluruh kader partai, jadilah banteng sejati di dalam membela keberagaman dan kebhinekaan. Berdirilah di garda terdepan menjadi tameng yang kukuh untuk mempertahankan NKRI," kenang dia.
"Karena itu selama NKRI ini ada, PDI Perjuangan sebagai penerus dari Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh Bunga Karno itu harus tetap ada," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada para kader tidak main mata untuk pindah partai.
Baca SelengkapnyaPDIP memandang kekuasaan harus diperjuangkan bersama rakyat.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaBudi Arie mempertanyakan siapa yang berminat mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menegaskan kepada Airin Rachmi Diany agar bersuara keras jika bergabung dengan PDIP dan menemukan kecurangan TSM.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi keras atas kekalahan partainya di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca Selengkapnya