Cerita Ustaz Abdul Somad Akhirnya Dukung Prabowo di Pilpres 2019
Merdeka.com - Ustaz Abdul Somad akhirnya menjatuhkan pilihan untuk mendukung pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Menurut Ustaz Somad, butuh perjalanan panjang untuk menyampaikan pilihan politiknya dengan mendukung Prabowo.
"Saya susah kadang saat ceramah ini, 'mari kita dengar tausiah dari Almukarrom Abdul Somad', begitu saya naik, semua orang (menunjukkan simbol dua jari). 'ustaz', saya bilang, kalian kan punya jari 10, kenapa yang diangkat cuma dua? Saya ucapkan itu untuk netralisir, karena ini kan ada Panwaslu-Bawaslu, saya tidak ingin tablig akbar itu jadi politis. Sampai protokol bilang 'jemaah tolong jangan acungkan jari (pilihan politik). Itu dimana-mana pak, bapak bisa lihat rekamannya," ujar Ustaz Somad.
"Umat sangat berharap besar kepada Bapak, itu yang saya lihat," tambah dia.
-
Mengapa Anas Urbaningrum tidak ingin dipaksakan untuk bertemu SBY? “Begini, jadi silaturahim itu sesuatu yang baik, tetapi silaturahim itu juga tidak harus dipaksakan waktunya, tempatnya kan begitu,“
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Apa yang diucapkan Nasaruddin Umar kepada Prabowo-Gibran? 'Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang,' kata Nasaruddin, Kamis (21/3).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Ustaz Somad mengungkapkan selalu mengikuti Ijtima Ulama yang digelar dua kali. Dan dua kali Ijtima Ulama itu, lanjut dia, nama Prabowo yang selalu muncul. Selain itu, Ustaz Somad juga mengamati jemaah dalam setiap ceramahnya.
"Keliling ke mana-mana, umat, 'Prabowo Prabowo'. Tapi saya masih tetap karena mata kita kan kadang tertipu, kita di tepi sungai kita lihat ada tongkat bengkok, tapi kita tarik ternyata lurus, mata menipu. Saya khawatir jangan-jangan saya tertipu oleh Pak Prabowo. Oleh sebab itu, saya cari ulama yang tidak masyhur, tidak populer, tapi mata batinnya bersih. Allah SWT bukakan 'penutup' kepada dia (ulama itu). Ini ulama-ulama yang tidak perlu materi," tutur Ustaz Somad.
Ustaz Somad mengaku tak mengungkapkan keperluannya saat bertemu dengan ulama tersebut. Dia membiarkan ulama itu sendiri yang membaca isi hatinya dan dia membisikkan nama Prabowo.
"Saya tidak mau tanya, saya biarkan dia baca hati saya, ngerti nggak dia. Dan ketika datang, saya dekatkan ke telinga, apa kata dia, 'saya mimpi lima kali ketemu dia', saya tanya siapa, 'Prabowo'. Kalau mimpi satu kali bisa jadi dari setan. Tapi lima kali dia mimpi ketemu Bapak," jelas ustaz yang biasa disapa UAS.
Dia mengungkapkan tak bertemu satu ulama, namun beberapa ulama. Dia menegaskan ulama yang ditemui bukan yang terkenal dan viral seperti dirinya. Bahkan UAS sempat bersilaturahmi dengan ulama unik. Ulama yang hanya makan nasi dari beras yang ditanam sendiri dan minum dari sumurnya sendiri.
"Dia juga tak menerima tamu perempuan. Pernah datang menteri, tapi dia usir. Selama 30 menit kami berbicara, diakhir pertemuan dan mau pulang dia bilang 'Prabowo'," tutur UAS.
UAS mengatakan sempat berpikir lama terkait 'tanda-tanda' tersebut. Menurut UAS, berarti harus disampaikan. Kalau tidak, ini seumur hidup akan jadi penyesalan.
"'Abdul Somad kenapa tidak kau ceritakan'. Setelah ketemu ini selesai, kuserahkan semuanya kepada Allah, apa yang terjadi sama saya, ku serahkan kepada Allah SWT, ya Allah yang penting sudah saya sampaikan, plong, malam ini saya bisa tidur lelap," ucapnya.
Jangan Undang Saya ke Istana
UAS juga punya dua pesan kepada Prabowo jika menjadi Presiden RI. Pertama, UAS meminta agar jangan diundang ke Istana.
"Kalau Bapak nanti memang duduk jadi presiden, terkait dengan saya pribadi, dua saja. Pertama, jangan Bapak undang saya ke Istana. Biarkan saya berdakwah masuk ke dalam hutan, karena saya awal dari sana. Saya orang kampung. Saya masuk hutan ke hutan. Yang kedua, jangan Bapak beri saya jabatan, apa pun," tegas UAS.
UAS bercerita, bahwa di antara 40 cucu mbah kakeknya, cuma dia yang difokuskan di sekolah agama. Alasannya, kata UAS, untuk mendidik umat.
"Jadi biarkanlah saya terbang sejauh mata memandang, saya ceramah. Setelah Bapak jadi biarkan ulama yang dekat di Jakarta ini, Bapak dengarkan cakap ulama. Karena ulama berijtima mendukung Bapak, dan ulama yang tembus mata batinnya, yang melihat alam gaib mendukung Bapak. Ini anugerah besar, tapi juga ujian besar. Saya berharap Allah menolong Bapak dalam setiap gerak dan langkah," kata UAS. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukungan diberikan ketika Anies mengunjungi kediaman UAS di Rumah Omak, Pesantren Hj. Rohana, Riau
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, Prabowo bertemu denganya hanya untuk meminta doa dan bukan meminta dukungan.
Baca SelengkapnyaDiiringi oleh Astagfirullah Band, Gus Miftah menyanyikan lagu ciptaannya itu sembari menyambut kedatangan Prabowo.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto bercerita mengenai undangan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) acara di Madiun, hari ini.
Baca SelengkapnyaJanji itu diberikan karena GNPF Ulama karena dianggap terbukti bekerja keras memenangkan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaDukungan itu langsung disampaikan ketika Iqbal silaturahim ke 'rumah omak' di Pekan Baru Riau Rabu, 3 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPara ulama yang hadir menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNamun, dukungan tersebut langsung dibatalkan karena sang jagoan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKeduanya menggelar simulasi mencoblos di lokasi kampanye yang dihadiri ribuan pendukung.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, Prabowo terang-terangan menyatakan dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta serta Ahmad Lutfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng
Baca SelengkapnyaKetua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun menyatakan tidak bisa Bobby yang kader PDIP main dua kali
Baca Selengkapnya