Charta Politika: Ganjar Kuasai Jateng dan Jatim, Prabowo di Jabar

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Charta Politika Indonesia merilis hasil elektabilitas calon presiden di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menguasai wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menguasai Jawa Barat. Hasil elektabilitas ini dikutip dari survei yang dirilis pada Kamis (14/7).

Ganjar menguasai suara mayoritas di Jawa Tengah. Sebagai calon presiden, Ganjar dipilih 71.5 persen pemilih Jawa Tengah. Sementara Prabowo hanya mengantongi suara 7,6 persen.

"Pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo eletabilitasnya 71,5 persen, menjadi pilihan tertinggi responden di Jawa Tengah. Sementara Prabowo di urutan kedua dengan 7,6 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam keterangannya, Kamis (14/7).

Orang lain juga bertanya?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya 6,2 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 2,3 persen, dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,6 persen.

Di Jawa Timur, Ganjar masih memimpin elektabilitas calon presiden dengan elektabilitas sebesar 31,8 persen. Anies di posisi kedua dengan elektabilitas 17 persen.

Berikutnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Prabowo dengan elektabilitas sama yaitu 15 persen. Ketua DPR RI Puan Maharani berada di urutan kelima dengan elektabilitas 4,2 persen.

Prabowo Subianto menguasai elektabilitas capres di Jawa Barat. Pemilihnya mencapai 26,9 persen. Ia ditempel Anies Baswedan dengan elektabilitas 22 persen. Urutan ketiga ditempati Ridwan Kamil dengan elektabilitas 19,5 persen.

"Pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas tertinggi, diikuti oleh Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa dan Prabowo," ujar Yunarto.

Sedangkan Ganjar hanya memiliki elektabilitas 15,2 persen di tanah Pasundan. Di urutan kelima AHY dengan elektabilitas 2,9 persen.

Survei Charta Politika Indonesia digelar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur pada 24-30 Juni 2022. Jumlah responden survei sebanyak 1200 di setiap provinsi. Metodologi survei menggunakan multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen. Margin of error survei kurang lebih 2,83 persen.

(mdk/eko)