Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Charta Politika Indonesia: Ahok-Djarot paling unggul saat debat

Charta Politika Indonesia: Ahok-Djarot paling unggul saat debat Ahok di Debat Pilgub DKI 2017. ©2017 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Hasil survei Charta Politika Indonesia menyebutkan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebagai pasangan yang paling diunggulkan saat debat cagub-cawagub pada Jumat (13/1) lalu dengan elektabilitas mencapai 40,5 persen.

Sedangkan cagub-cawagub nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada di posisi kedua dengan 25,2 persen dan cagub-cawagub nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni berada di urutan paling buncit dengan elektabilitas 24,3 persen.

"Secara keseluruhan, pasangan Ahok-Djarot dinilai yang paling unggul dalam debat pertama 40,5 persen. Kemudian urutan kedua adalah pasangan Anies-Sandi 25,2 persen dan pasangan Agus-Sylvi berada di urutan terakhir 24,3 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, saat jumpa pers survei bertajuk 'Peta Elektoral Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Jelang Pencoblosan' di Kantor Charta Politika Indonesia, Jalan Cisanggiri III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/2).

Yunarto menuturkan, dari hasil survei yang dilakukan, Ahok-Djarot juga dinilai sebagai pasangan yang paling baik dalam hal visi misi dan program kerjanya.

"Pasangan Ahok-Djarot dinilai yang paling baik dalam menyampaikan visi, misi dan program kerja (dengan elektabilitas) 40,1 persen. Kemudian pasangan Anies-Sandi 28,2 persen, dan Agus-Sylvi 24,9 persen," tambahnya.

"Masyarakat semakin aware. Ada penilaian tersendiri, Ahok dianggap berimbang dengan Anies dalam program, Agus terlemah dalam program," sambungnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, pasangan petahana juga mendapat respon positif dalam memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di Ibu Kota dengan elektabilitas 34,2 persen. Disusul Anies-Sandi 32,3 persen dan Agus-Sylvi 29,5 persen. Sedangkan 4,0 persen responden tidak menjawab.

"Pasangan Ahok-Djarot juga dinilai yang paling baik dalam memberikan solusi atas permasalahan di DKI," imbuhnya.

Lembaga survei Charta Politika Indonesia melakukan survei preferensi politik masyarakat DKI Jakarta, dimana pengumpulan data dilakukan pada tanggal 17-24 Januari 2017 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Jumlah sampel sebanyak 767 responden yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error +- 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Tanggapan Kalem Anies Elektabilitas Nomor Urut 2 Versi Survei Litbang Kompas
VIDEO: Tanggapan Kalem Anies Elektabilitas Nomor Urut 2 Versi Survei Litbang Kompas

Anies dan Muhaimin dengan nilai 16,7 persen. Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berada di urutan buncit sebesar 15,3 persen.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Anies-Muhaimin Terbaru di Dua Survei Jelang Debat Capres-Cawapres Ketiga
Elektabilitas Anies-Muhaimin Terbaru di Dua Survei Jelang Debat Capres-Cawapres Ketiga

Ketiga capres akan bertarung gagasan pada debat ketiga yang akan digelar pada 7 Januari 2023.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking: Prabowo-Gibran 46,7 Persen, Anies-Muhaimin Ungguli Ganjar-Mahfud
Survei Poltracking: Prabowo-Gibran 46,7 Persen, Anies-Muhaimin Ungguli Ganjar-Mahfud

Politracking Indonesia merilis survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Indikator Politik: Prabowo-Gibran 45,79%, Anies-Cak Imin 25,47%, Ganjar-Mahfud 22,96%
Survei Terbaru Indikator Politik: Prabowo-Gibran 45,79%, Anies-Cak Imin 25,47%, Ganjar-Mahfud 22,96%

Hasil survei tersebut diambil sebelum debat capres ketiga berlangsung.

Baca Selengkapnya
Empat Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres Jelang Debat Ketiga Pilpres
Empat Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres Jelang Debat Ketiga Pilpres

Jelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Quick Count Indikator di DKI Suara 30,04%: Anies Melesat 43,41% Dipepet Ketat Prabowo
VIDEO: Quick Count Indikator di DKI Suara 30,04%: Anies Melesat 43,41% Dipepet Ketat Prabowo

Secara keseluruhan, Anies-Muhaimin unggul dengan memperoleh 43,41 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Litbang Kompas: Anies dan Ganjar Bersatu Pun, Prabowo Tetap Unggul
Survei Terbaru Litbang Kompas: Anies dan Ganjar Bersatu Pun, Prabowo Tetap Unggul

Namun, pemilih bimbang masih cukup tinggi mencapai 28,7 persen

Baca Selengkapnya
Nostalgia Pilkada DKI 2017: Kandidat, Daya Tarik, dan Hasil yang Sengit
Nostalgia Pilkada DKI 2017: Kandidat, Daya Tarik, dan Hasil yang Sengit

Pilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.

Baca Selengkapnya
Hasil Quick Count Pilkada DKI 2017, Sengit
Hasil Quick Count Pilkada DKI 2017, Sengit

Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.

Baca Selengkapnya
Quick Count Litbang Kompas 75,05% Suara Masuk: Anies 24,96%, Prabowo 58,91%, Ganjar 16,13%
Quick Count Litbang Kompas 75,05% Suara Masuk: Anies 24,96%, Prabowo 58,91%, Ganjar 16,13%

Paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran unggul sementara

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Usai Debat Capres-Cawapres: Prabowo-Gibran 46,7%, Ganjar-Mahfud 24,5% dan AMIN 21%
Survei Indikator Usai Debat Capres-Cawapres: Prabowo-Gibran 46,7%, Ganjar-Mahfud 24,5% dan AMIN 21%

Begitu juga belum terlihat siapa yang akan menemani Prabowo-Gibran pada pertarungan putaran kedua.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Prabowo Gibran 45,8%, Ganjar-Mahfud 25,6%, Anies-Cak Imin 22,8%
Survei Indikator: Prabowo Gibran 45,8%, Ganjar-Mahfud 25,6%, Anies-Cak Imin 22,8%

Burhanudin Muhtadi menyebut, dengan hasil itu tidak mustahil Prabowo-Gobran bisa menang satu putaran.

Baca Selengkapnya