Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Charta Politika: Ma'ruf Amin Hanya Beri 0,2% Elektoral Untuk Jokowi

Charta Politika: Ma'ruf Amin Hanya Beri 0,2% Elektoral Untuk Jokowi Jokowi-Maruf Amin. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Sosok calon wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dinilai belum bisa mendongkrak para pemilih Jokowi. Lembaga Survei Charta Politika mencatat, alasan responden memilih Jokowi-Ma'ruf karena sosok Ma'ruf hanya 0,2 persen.

"Kalau menurut saya sih, memang ada keterbatasan dari variabel personal branding. Dia tidak bisa dipaksakan jadi orang yang berbicara data ekonomi, berbicara milenial, dia adalah ulama yang memiliki segmen tersendiri," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya di kantornya, Menteng, Rabu (16/1).

Menurut dia, seharusnya Ma'ruf tidak perlu diangkat ke permukaan secara tinggi. Cukup kata dia, difokuskan pasar-pasar seperti ulama-ulama, NU, dan berbagai pasar santri.

"Minimal bisa memperkuat barisan pemilih Islam dari Pak Jokowi, tetapi kalau memaksa dia jadi electoral di segmen-segmen yang luas itu jadi sulit. Malah berpotensi jadi bumerang," kata Yunarto.

Tidak hanya sosok cawapres Ma'ruf Amin yang belum mendongkrak elektabilitas Jokowi. Sandiaga juga dianggap belum signifikan menaikkan elektoral untuk Prabowo Subianto. Tapi sosok Sandiaga disebut lebih mudah mendapatkan efek elektoral ketimbang Ma'ruf.

"Sandi ini kan punya variabel branding yang bisa lebih luas. Dia bisa masuk ke anak muda, bisa masuk ke ekonomi, sehingga itu menyebabkan Sandi masuk ke semua segmen," kata Yunarto.

Dia menilai, Sandi masih bisa meraup semua elemen. Mulai dari emak-emak hingga milenial. "Sandi gampang dieksploitasi berbeda dengan Ma'ruf yang personal branding tadi," kata Yunarto.

Diketahui, Charta Politika mencatat, elektabilitas Joko Widodo-Mar'uf Amin masih unggul dibanding pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. elektabilitas Jokowi-Ma'ruf yaitu 53,2 persen dan Prabowo-Sandiaga 34,1 persen.

"12,7 Persen undecided voters. Secara statistik stagnan suara pada kedua calon tersebut. Jika dilihat dari tren Oktober sampai Desember 2018," kata Yunarto di Kantornya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (16/1).

proses pengumpulan data dilaksanakan pada 22 Desember 2018-2 Januari 2019. Melalui wawancara 2.000 responden. Yang tersebar di 34 provinsi. Survei menggunakan survei metode acak bertingkat/multistage random sampling dengan margin of error 2,91%. Tingkat kepercayaan 95 persen.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada

Cak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Peneliti Kompas Bongkar Sebab Survei Ganjar-Mahfud Terjun Bebas Ke 15,3 Persen
VIDEO: Peneliti Kompas Bongkar Sebab Survei Ganjar-Mahfud Terjun Bebas Ke 15,3 Persen

Pergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada

Baca Selengkapnya
Analisis Lengkap Dua Lembaga, Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Anjlok Versi Quick Count Pilpres 2024
Analisis Lengkap Dua Lembaga, Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Anjlok Versi Quick Count Pilpres 2024

Namun, hal itu berbanding terbalik dengan suara PDI Perjuangan yang tinggi pada Pemilu 2024 ini

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Kata-kata Mahfud soal Jokowi Tak Selalu Didengar, Ini Bukti Terbaru di Pilkada 2024
VIDEO: Tajam Kata-kata Mahfud soal Jokowi Tak Selalu Didengar, Ini Bukti Terbaru di Pilkada 2024

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa pengaruh Joko Widodo (Jokowi) tidak sebesar ketika masih menjadi Presiden.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik Ungkap Bansos Bukan Jadi Pendongkrak Suara Prabowo-Gibran
Survei Indikator Politik Ungkap Bansos Bukan Jadi Pendongkrak Suara Prabowo-Gibran

Responden yang sama sekali tidak pernah menerima bansos tetap menempatkan Prabowo-Gibran 56,9%.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Banyak Pemilih Partai Tidak Dukung Capres-Cawapres yang Diusung
Survei Indikator: Banyak Pemilih Partai Tidak Dukung Capres-Cawapres yang Diusung

Sedangkan kalau dilihat dari basis pemilih 2019, pendukung Prabowo-Sandi tidak sepenuhnya mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Anies Tidak Laku, Elektabilitas Prabowo 90,1 Persen di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa Jatim
Anies Tidak Laku, Elektabilitas Prabowo 90,1 Persen di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa Jatim

Jatim menjadi medan pertempuran para capres di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking Terbaru: Dari 16,2% Pemilih Jokowi, 64,1% Ikut Arahan Dukung Prabowo-Gibran
Survei Poltracking Terbaru: Dari 16,2% Pemilih Jokowi, 64,1% Ikut Arahan Dukung Prabowo-Gibran

21,2 persen responden memilih Ganjar-Mahfud dan 10,6 persen memilih Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Respons soal Survei Elektabilitas AMIN Terhitung Selalu Rendah
Sudirman Said Respons soal Survei Elektabilitas AMIN Terhitung Selalu Rendah

Elektabilitas dari berbagai lembaga survei dapat dijadikan sebagai cerminan.

Baca Selengkapnya
PKS: Popularitas Suswono Memang Paling Kecil, Tapi Pak RK Lebih Besar
PKS: Popularitas Suswono Memang Paling Kecil, Tapi Pak RK Lebih Besar

Elektabiitas cawagub Jakarta Suswono paling kecil dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Baca Selengkapnya
Ada Potensi Anomali Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi dengan Elektabilitas Prabowo-Gibran
Ada Potensi Anomali Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi dengan Elektabilitas Prabowo-Gibran

Belum tentu adanya korelasi kepuasan Jokowi dengan elektabilitas Gibran.

Baca Selengkapnya