Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cibiran-cibiran buat Partai Idaman bentukan 'Satria Bergitar'

Cibiran-cibiran buat Partai Idaman bentukan 'Satria Bergitar' Rhoma Irama mendeklarasikan Partai IDAMAN. ©2015 Merdeka.com/rizki erzi andwika

Merdeka.com - Pedangdut Rhoma Irama semakin mantap terjun di dunia politik setelah membentuk partai politik sendiri. Partai tersebut oleh 'Ksatria Bergitar' dengan Partai Idaman alias Partai Islam Damai Aman.

"Nama partainya, Partai Islam Damai Aman disingkat jadi Idaman. Jadi Partai Idaman," ujar Rhoma saat dihubungi merdeka.com, Jumat (10/7).

Dalam susunan kepengurusan partai tersebut dirinya sendirilah yang menjadi ketua umum. Menurut dia, struktur pengurusan partai itu terdiri dari ulama dan politikus.

Selain itu, Rhoma mengatakan, Partai Idaman mempunyai visi menghapus citra negatif Islam dengan stigmasi radikal dan teroris atau menghapus Islamophobia (ketakutan akan Islam). Untuk itu, Partai Idaman mempunyai jargon 'menampilkan citra rahmatul lil alamin membangun Indonesia yang Pancasilais'.

Sayangnya langkah bang haji Rhoma diragukan sejumlah kalangan. Mereka menilai langkah yang diambil Haji Rhoma bakal sia-sia.

Berikut cibiran buat Partai Idaman bentukan Rhoma Irama dirangkum merdeka.com:

Partai Idaman dinilai sulit bersaing

Partai Islam Damai Aman (Idaman) yang didirikan oleh Raja Dangdut Rhoma Irama dinilai sulit untuk berkompetisi dalam pemilihan umum (Pemilu). Partai Idaman juga dinilai akan sulit untuk bersaing dengan partai politik lainnya yang sudah lama tumbuh sejak lama."Partai politik baru politik uangnya masih dominan sangat sulit untuk eksis dalam dunia politik," kata pengamat politik Ray Rangkuti di Restoran Dua Nyonya Cikini, Jakarta, Jumat (10/7).Menurut Ray, Partai Idaman sulit bersaing dengan partai politik lain bukan Rhoma Irama gagal mencalonkan presiden Pemilu 2014 lalu. Namun, partai politik di Indonesia sudah terlalu banyak."Contohnya PBB punya Pak Yusril, partai tersebut sulit mencapai ke level atas. Motifnya juga macam-macam. Saya juga tidak yakin dengan NasDem," kata dia.

Cak Imin: Kita lihat saja berapa lama Partai Idaman eksis

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengucapkan selamat kepada Rhoma Irama atas partai barunya. Dia berharap Partai Idaman yang didirikan Raja dangdut itu eksis."Saya ucapkan selamat kepada sahabat saya Rhoma atas partai barunya. Semoga makin eksis kareir politiknya," ujar Muhaimin usai menggelar Pendidikan Politik Kebangsaan (Akpolbang) untuk bakal calon kepala daerah se Indonesia, di Graha Gus Dur, Kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh I No. 9 Jakarta Pusat, Minggu (12/7).Muhaimin mengatakan Partai Idaman berapa kuat bertahan di kancah perpolitikan. "Karena itu hak Rhoma, kita lihat saja berapa lama akan eskis," katanya singkat.PKB juga tidak khawatir terhadap perolehan suara pada pemilu nanti. "Kita tak usah khawatir, karena tiap partai punya pangsa pasar yang permanen," tegasnya.Cak Imin menapik bahwa hubungan dia dengan Raja dangdut itu tidak harmonis, bahkan Muhaimin menganggap Rhoma sudah seperti saudara. "Kita sebagai sahabat, bahkan sering menyebut saudara," pungkasnya.

Ruhut: Bang Haji Rhoma, tidak mudah mendirikan partai

Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul ikut angkat bicara terkait langkah pendangdut Rhoma Irama yang baru saja mendirikan Partai Islam Damai dan Aman (Idaman). Ruhut menghargai langkah Rhoma tersebut dan menitipkan pesan untuknya. "Bang Haji Rhoma, tidak mudah mendirikan partai. Kenapa? Maaf saja, kalau belum punya dana di atas triliunan," kata Ruhut di Jakarta, Minggu (12/7). Ruhut mengaku mengetahui hal tersebut dari pengalaman teman-temannya yang sudah pernah mencoba mendirikan partai. Karena dana yang kurang, partai yang didirikan tidak bisa eksis dalam waktu cukup lama. "Nyatanya selalu layu sebelum berkembang," ucap Ruhut. Kendati demikian, Ruhut mengaku tetap akan mendoakan yang terbaik bagi Rhoma dan partainya. Ruhut menilai wajar jika Rhoma memutuskan mendirikan partainya sendiri. Sebab, "Raja Dangdut" itu sudah pernah digadang-gadang menjadi calon presiden, mulai dari Partai Kebangkitan Bangsa hingga Partai Bulan Bintang, tetapi selalu gagal. "Mungkin karena kecewa dengan kawan-kawan yang beri angin surga waktu itu. Saya yakin dana dia banyak keluar untuk dia menunjukkan, 'Saya juga bisa bikin partai'. Tapi, kembali saya ingatkan Rhoma, kalau enggak punya dana triliunan, janganlah bikin partai, berat sekali," ucap Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat ini.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Drone Emprit: Perbincangan Gibran Lebih Banyak Bernada Negatif, Tuduhan Dinasti hingga Pengkhianat
Drone Emprit: Perbincangan Gibran Lebih Banyak Bernada Negatif, Tuduhan Dinasti hingga Pengkhianat

Drone Emprit melakukan analisa dari percakapan media sosial terhadap Gibran. Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengungkap hasil analisa tersebut.

Baca Selengkapnya
Kubu Tia Rahmania Bongkar Kejanggalan Tudingan Gelembungkan Suara, Sebut Keputusan Mahkamah PDIP Langgar Prosedur
Kubu Tia Rahmania Bongkar Kejanggalan Tudingan Gelembungkan Suara, Sebut Keputusan Mahkamah PDIP Langgar Prosedur

Kubu Tia menilai tudingan menggelembungkan suara saat Pemilu 2024 yang menjadi dalih pemecatan janggal.

Baca Selengkapnya
Tia Rahmania: Saya Tidak Ingin Dianggap Anak dan Cucu Kerja Politik Jahat Curi Suara Rekan
Tia Rahmania: Saya Tidak Ingin Dianggap Anak dan Cucu Kerja Politik Jahat Curi Suara Rekan

Tia melawan dipecat PDI Perjuangan dengan berkonsultasi ke Bareskrim terkait laporan pencemaran nama baik.

Baca Selengkapnya
Heboh Situs Partai Tulis soal Fufufafa Hina Prabowo, Begini Klarifikasi Gerindra
Heboh Situs Partai Tulis soal Fufufafa Hina Prabowo, Begini Klarifikasi Gerindra

Habiburokhman mengatakan, pihak yang ingin adu domba Gerindra tak akan pernah berhasil.

Baca Selengkapnya
Ditolak Partai Gelora Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS Tak Masalah jadi Oposisi
Ditolak Partai Gelora Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS Tak Masalah jadi Oposisi

Menurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Tia Rahmania Belum Lapor Pencemaran Nama ke Polisi, Tunggu Proses Gugatan di PN Jakpus
Tia Rahmania Belum Lapor Pencemaran Nama ke Polisi, Tunggu Proses Gugatan di PN Jakpus

Diketahui, Gugatan Tia telah terdaftar dengan nomor perkara 603/Pdt.Sus-Parpol/2024/Pn Jkt.Pst. Dia menggugat perihal pemecatan dan batalnya menjadi Caleg DPR t

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Ini Merasa Gagal Mendidik Gibran Jadi Loyal dan Displin: Demi Kekuasaan Semata
Politikus PDIP Ini Merasa Gagal Mendidik Gibran Jadi Loyal dan Displin: Demi Kekuasaan Semata

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka tak lagi jadi kader PDIP. Sebab, dia memilih maju bersama Prabowo Subianto sebagai Cawapres di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP: Beberapa Ketum Parpol Mengaku Dapat Tekanan Keras dan Kartu Trufnya Dipegang Penguasa
Hasto PDIP: Beberapa Ketum Parpol Mengaku Dapat Tekanan Keras dan Kartu Trufnya Dipegang Penguasa

Hasto Kristiyanto mengungkap pengakuan sejumlah ketua umum partai politik yang ‘kartu trufnya’ dipegang oleh penguasa.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Aria Bima: KPU Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat, Bisa Kena Azab
Politikus PDIP Aria Bima: KPU Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat, Bisa Kena Azab

" Yang main-main dengan suara rakyat, suara di TPS, itu bisa kena azab," Aria Bima

Baca Selengkapnya
VIDEO: TPN Kecam Mayor Teddy Duduk Bareng Pendukung Prabowo: TNI Tidak Boleh
VIDEO: TPN Kecam Mayor Teddy Duduk Bareng Pendukung Prabowo: TNI Tidak Boleh

Aria Bima meminta Bawaslu untuk lebih ketat mengatur TNI yang ikut mendukung salah satu capres

Baca Selengkapnya
Kecewa, Relawan Jokowi Pasang 'Pocong' Bertuliskan Gibran
Kecewa, Relawan Jokowi Pasang 'Pocong' Bertuliskan Gibran

Gibran yang dianggap telah meninggalkan PDI Perjuangan sehingga harus ditinggalkan saja.

Baca Selengkapnya