Cibiran pedas PDIP ke Anies-Sandi jelang putaran dua Pilgub DKI
Merdeka.com - Suhu politik putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017 diprediksi bakal terus memanas hingga hari pencoblosan tanggal 19 April nanti. Dua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sudah mulai saring serang. Baik itu pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) ataupun pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi).
Tak hanya itu, cibiran pedas juga mulai dilontarkan oleh partai pengusung pasangan calon. Sebut saja PDI Perjuangan, partai pengusung Ahok-Djarot yang menyentil Anies-Sandi.
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno belum teruji kepemimpinannya. Hasto menganggap Anies-Sandi merupakan pemimpin yang hanya pandai beretorika.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
"Basuki dan Djarot sudah tahu programnya apa, sementara yang satu (pasangan Anies Sandi) masih beretorika," kata Hasto saat ditemui di Hotel Gren Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3).
Berbeda dengan pasangan Ahok-Djarot, tegas Hasto, pasangan ini sudah memberikan bukti dengan kinerjanya. Ahok-Djarot dianggap pasangan yang ideal dan mampu memimpin Jakarta untuk periode selanjutnya.
Dengan adanya bukti dan terujinya kepemimpinan Ahok-Djarot, Hasto yakin pendukung Agus-Sylvi akan mengalihkan dukungannya di putaran kedua Pilgub DKI. Apalagi kata Hasto, 43 persen pemilih Agus-Sylvi adalah mereka yang merasakan betul manfaat dari program KJP dan KJS yang digagas Ahok-Djarot.
"Kalau kita lihat dari exit poll basis pendukung AHY 43,4 persen berasal dari penduduk dengan penghasilan rendah sehingga mereka yang merasakan manfaat dari KJP dan KJS dan penataan rumah yang tak layak huni," jelas Hasto.
PDIP tengah bergerilya mencari dukungan para partai pendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni tergabung dalam koalisi Cikeas. Manuver ini terutama kepada partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam poros Cikeas tergabung Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ada tiga partai dalam koalisi itu sebagai pendukung pemerintahan, yakni PAN, PKB dan PPP. Dukungan mereka diharapkan membuat Ahok-Djarot guna mengalahkan Anies Baswedan- Sandiaga Uno.
"Kerja sama kita paling tinggi di Pilkada adalah dengan partai yang ada di pemerintahan," kata Hasto.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hasto, justru Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang menunjukkan kemampuannya.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui partainya tertarik mendukung Anies Baswedan pada Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengutarakan hal itu dalam debat perdana calon presiden di KPU, Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaHasto merespons nama Anies yang dilirik Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Pantas, soal nama yang akan diusung di Jakarta ada di tangan DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, atas aspirasi itu PDIP terus melakukan pencermatan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui, meski pernah bertanding dengan Anies, namun kini dia justru kerap berdiskusi dengan mantan Mendikbud tersebut.
Baca Selengkapnya"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kata Anies, obrolan PDIP masih membahas apa-apa yang menjadi masalah Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo sentil Anies Baswedan saat singgung oposisi dan sebut diktator. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Keras ke Anies: Kalau Jokowi Diktator, Anda Tidak Jadi Gubernur
Baca SelengkapnyaPDIP meminjam bahasa Luhut untuk menggambarkan sosok Anies Baswedan
Baca Selengkapnya