Cium kecurangan, PDIP minta KPU Jatim tunda rekapitulasi
Merdeka.com - Menengarai ada modus baru dengan menambah jumlah kehadiran pemilih untuk menaikkan angka bilangan pembagi pemilih (BPP) di Kota Surabaya, saksi dari DPD PDIP Jawa Timur, Didik Prasetiyono melayangkan protes di Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Pileg 2014 Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) yang digelar di Hotel Singgasana, Rabu (23/4).
Protes yang dilontar Didik itu, saat rekapitulasi penghitungan suara di Kota Surabaya dibacakan KPU Jawa Timur. "Modus seperti ini, sangat jelas terlihat dalam rekapitulasi KPU Surabaya. Ada selisih jumlah antara DPTb (terdaftar pemilih tetap tambahan) dan DPKTb (daftar pemilih khusus tetap tambahan/pengguna KTP atau nama sejenis lainnya)," katanya kepada wartawan di sela pleno terbuka KPU Jawa Timur, Rabu (23/4).
Selisih jumlah tersebut terlihat pada kolom A-2 dan A-4 Sertifikat Model DB-1, yang seharusnya berjumlah sama atau lebih kecil dengan kolom Pengguna Hak Pilih B-2 dan B-4. Namun, protes dia, faktanya di KPU Surabaya, pengguna hak pilih jumlahnya lebih besar dari data pemilih.
-
Kapan KPU akan selesaikan rekapitulasi? Rapat pleno akan terus dilangsungkan hingga suara dari seluruh provinsi terhitung secara berjenjang sampai 20 Maret 2024.
-
Bagaimana KPU Jatim menentukan perpanjangan pendaftaran? 'Nah, perpanjangan masa pendaftaran paslon itu ada ketentuannya, seperti menyisakan berapa parpol yang diakumulasi suaranya. Apakah bisa mencukupi untuk mencalonkan atau tidak. Jadi bukan hanya calon tunggal saja,' jelasnya.
-
Kapan KPU lakukan rekapitulasi? Kegiatan ini sudah dilakukan sejak Rabu (28/2) kemarin, dengan diawali pembacaan dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Dimana KPU DKI rekapitulasi suara Pemilu 2024? Adapun KPU DKI Jakarta memperoleh hasil suara sah ini setelah menuntaskan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi DKI Jakarta Pemilu serentak (Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD) 2024 sejak 7-9 Maret 2024.
-
Apa yang ditetapkan KPU? 'KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota telah menetapkan sebanyak 1.553 pasangan calon,' ujar Mellaz saat jumpa pers di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Senin (23/9).
"Ini kan aneh. Ini bisa berpengaruh pada hasil perolehan suara sah partai dan Calegnya. Secara prinsip modus seperti ini merugikan partai-partai peraih suara tinggi. Sebab, bisa meningkatkan jumlah BPP. Dengan begitu, perebutan kursi sisa bisa dialihkan ke partai-partai menengah," keluh mantan Komisioner KPU Jawa Timur itu.
Untuk itu, Didik meminta, KPU Jawa Timur hendaknya menghentikan dulu rekapitulasi untuk Kota Surabaya, sampai persoalan selisih jumlah pada DPTb dan DKPTb itu tuntas atau jumlahnya sudah sesuai. "Agar tidak ada masalah, sebaiknya rekapitulasi suara untuk Kota Surabaya ditunda terlebih dahulu," tegas dia.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, meski masih banyak menemui kendala dan persoalan, hingga pukul 17.45 WIB, proses rekapitulasi perolehan suara untuk DPR RI, DPD dan DPRD provinsi di tingkat KPU provinsi masih terus berlangsung.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghentian serentak penghitungan suara di tingkat kecamatan dilakukan pada Sabtu (18/2) kemarin dan Senin (19/2) ini.
Baca SelengkapnyaSebab, lambatnya proses perhitungan suara oleh komisioner KPU Jayapura.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai di tingkat kecamatan, nantikan akan dilanjutkan penghitungan di tingkat kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaTudingan itu muncul karena beberapa kecamatan menghentikan sementara rapat pleno perhitungan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain.
Baca SelengkapnyaKetua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengungkapkan kendala tersebut sehubungan dengan adanya rekapitulasi pada tingkat kecamatan belum sepenuhnya rampung.
Baca SelengkapnyaTujuan penghentian rekaputilasi itu agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat sehingga publik dapat hasil aktual.
Baca SelengkapnyaAda Indikasi Penggelembungan Suara, Pleno Akhir Tingkat Kota Depok Ditunda
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaRekapitulasi dilakukan merujuk putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait data perolehan suara tidak jelas pada ratusan TPS di Cilincing.
Baca SelengkapnyaKPU masih menunggu sikap MK dalam menangani sengketa Pemilu terbaru yang bakal bergulir di MK.
Baca SelengkapnyaBawaslu pun memberikan teguran kepada KPU agar tidak mengulangi perbuatan yang melanggar perundang-undangan.
Baca Selengkapnya