Contohkan SBY, Kader Golkar Dukung Airlangga Rangkap Jabatan jika Dipilih Menteri
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dikabarkan mendapat posisi menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf. Politikus Partai Golkar, Yahya Zaini justru mendukung bila Airlangga rangkap jabatan ketum jika benar dipilih sebagai menteri.
"Salah satu fungsi parpol adalah melakukan rekrutmen politik. Artinya setiap parpol harus mendudukkan kader-kadernya dalam jabatan-jabatan strategis di pemerintahan dan parlemen, baik di pusat dan daerah," kata Yahya kepada merdeka.com, Selasa (20/8).
Yahya mencontohkan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang merangkap sebagai Ketum Partai Demokrat pada periode kedua. Kemudian Jusuf Kalla yang menjadi ketum Golkar pada tahun 2004-2009 di periode pertama menjabat Wakil Presiden. Menurutnya, ketum parpol yang mendapat posisi di pemerintahan akan memperkuat fungsi dan peranan partai politik.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kenapa Bahlil tidak pantas jadi ketua umum Golkar? “Masa bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Justru aneh kalau ada pandangan ketua umum partai tidak boleh merangkap sebagai menteri. Menjabat presiden dan Wapres saja boleh apalagi menjabat menteri-menteri," ujar Yahya.
Dia pun memandang, peran Airlangga sebagai ketum Golkar dan menteri selama ini berjalan harmonis serta dapat dijalankan dengan baik. Bahkan, dengan ketum partai sebagai menteri akan memperkuat pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ke depan. Sebab, Airlangga nantinya dapat menyelaraskan antara kebijakan pemerintah dengan dukungan parlemen.
"Kita harus ingat pemerintah akan efektif jika mendapat dukungan mayoritas dari parlemen," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menutup rapat-rapat nama-nama menteri kabinet kerja jilid II. Jokowi mengaku sudah mengantongi nama menteri dan siap diumumkan. Komposisi kabinet terdiri 45 persen dari parpol dan 55 persen nonparpol. Sejumlah petinggi partai juga masih belum mau terbuka.
Partai Golkar sebagai pengusung pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin pun mendapat jatah kursi menteri. Disebut-sebut, Golkar yang berada di posisi kedua peroleh kursi di DPR, dapat tiga kursi menteri atau lebih banyak dari periode pertama.
"Tiga menteri. Airlangga, Agus Gumiwangdan Satya Widya Yudha. Sementara itu," kata orang dekat Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kepada merdeka.com, Jumat (16/8).
Sumber merdeka.com lainnya yang merupakan politisi PKB juga mengakui Golkar mendapat tiga menteri. "Iya Golkar tiga," kata sumber itu. Namun jumlah itu masih dinamis. Bisa juga bakal bertambah nantinya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinamika Partai Golkar sering terjadi pergantian pimpinan partai baik dalam konteks murni munas maupun melalui munaslub.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca SelengkapnyaBahlil menuturkan bahwa dirinya hanyalah orang biasa yang berasal dari kampung.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaDalam sebuah situasi, Airlangga tak sengaja menyinggung perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar yang sedang hangat diperbincangkan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaMomen lucu terjadi ketika Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberi kesempatan kepada jurnalis bertanya.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca Selengkapnya