CSIS: 50,6 Persen publik puas terhadap kinerja Jokowi-JK

Merdeka.com - Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah melewati masa satu tahun sejak dilantik pada 20 Oktober 2014 lalu. Sejak menduduki jabatan tersebut, keduanya langsung menghadapi pelbagai tantangan dan situasi yang sulit, termasuk resesi ekonomi yang dihadapi dunia.

Meski demikian, dari hasil survei yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Minggu (25/20), menunjukkan kepercayaan publik terhadap keduanya masih cukup tinggi. Sekitar 50,6 persen publik menyatakan puas terhadap kinerja keduanya, dan hanya 48,2 persen menyatakan tidak puas.

Selama setahun pemerintahan Jokowi-JK, umumnya publik menyatakan merasa tidak puas terhadap empat bidang utama, yakni ekonomi, hukum, politik dan maritim. Dari keempat bidang itu, hanya maritim yang mendapatkan apresiasi lebih baik di mana 59,4 persen menyatakan puas, sedangkan hukum 51,1 persen puas. Sedangkan bidang politik dan hukum mayoritas publik menyatakan tidak puas dengan angka masing-masing 53,8 persen dan 69,1 persen.

Sementara, publik menyatakan program strategis pemerintah yang terdiri atas Kartu Indonesia Pintar, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan sangat bermanfaat. Di mana 55,9 persen menyatakan Kartu Indonesia Pintar bermanfaat, sedangkan 73,8 persen melihat BPJS Kesehatan bermanfaat serta 62 persen menyatakan BPJS Ketenagakerjaan bermanfaat.

Survei ini dilakukan terhadap 1.183 responden di 34 provinsi di Indonesia yang dipilih secara acak atau prabability sampling dengan menggunakan penarikan secara multi-stage random sampling. Survei dilakukan sejak 14-21 Oktober 2015 dengan margin of error lebih kurang 2,85 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.