CSIS: Jokowi Unggul Hampir di Semua Wilayah, Prabowo di Sumatera
Merdeka.com - Survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) mencatatkan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin unggul hampir di semua wilayah kecuali Sumatera.
CSIS membagi 34 provinsi menjadi sembilan wilayah. Yaitu, DKI Jakarta, Jawa Barat + Banten, Jawa Tengah + Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTB + NTT + Bali, dan Maluku + Papua.
Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi di Jakarta dengan persentase 38,8 persen dan 30 persen. Sementara yang tidak menjawab 31,3 persen. Di Jabar dan Banten, Jokowi-Ma'ruf juga unggul di angka yang tipis 47,4 persen dibanding 42,1 persen dan tidak jawab hanya 9,5 persen.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur, Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan selisih cukup besar. Di Jateng dan Yogya Jokowi 70 persen, Prabowo 13,9 persen. Di Jatim, Jokowi 49,1 persen, Prabowo 23,1 persen. Sementara, Sumatera masih dikuasai oleh kubu penantang Prabowo-Sandiaga.
"Jokowi-Ma'ruf mendapat dukungan sebesar 37,3 persen, Prabowo-Sandi sebesar 49,6 persen, belum menentukan sebesar 1,5 persen, dan tidak menjawab sebesar 11,6 persen," ujar peneliti CSIS Arya Fernandez saat rilis survei di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/3).
Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, Bali, Maluku dan Papua juga masih dikuasai oleh Jokowi-Ma'ruf. Perbandingannya, di Kalimantan 64,6 dan 3,8 persen, Sulawesi 47,9 dan 37,9 persen. NTB, NTT, dan Bali, 66,3 dan 24,8 persen, Maluku dan Papua 58,6 dan 27,1 persen.
Dalam kesempatan sama, peneliti CSIS Noory Okthariza menjelaskan secara demografis Prabowo-Sandiaga unggul di Sumatera karena didukung oleh etnis Melayu. Karena Prabowo-Sandiaga dicitrakan sebagai pemimpin tegas. Sementara, Jokowi unggul di wilayah Sumatera yang banyak etnis Jawa.
"Jokowi-Ma'ruf ini kan menang di provinsi di pulau Sumatera yang banyak etnis jawanya seperti Lampung, orang jawanya banyak, Jokowi lebih banyak didukung di sana. Kemudian di bagian tertentu di Sumatera Utara banyak etnis jawanya," jelasnya.
Sementara, perubahan peta suara di Jawa Barat, menurut Noory disebabkan kekuatan partai politik. Merujuk data 2014, kata dia, kekuatan partai di Jabar bukan PKS atau Golkar, tetapi PDIP yang notabene pengusung utama petahana Jokowi.
"Jadi, Bogor, Depok, Bekasi, justru dimenangkan oleh PDIP. Kalau bicara soal pilwalkot, pilgub, mereka (PKS) bisa menang, tapi level legislatif ya, PDIP yang unggul. Saya juga kaget lihat hasilnya," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei dengan tema 'Dinamika Elektoral Di Tingkat Nasional Dan 13 Provinsi Kunci'.
Baca SelengkapnyaAfri menjelaskan, dalam survei sebelumnya, elektabilitas Prabowo-Gibran di wilayah tersebut 45,4 persen. Kini naik menjadi 53,3 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan survei untuk merekam elektabilitas pasangan Bacapres-Bacawapres.
Baca SelengkapnyaDi Jawa Tegah suara Prabowo-Gibran menyalip paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaElektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di seluruh wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies dan Prabowo juga bersaing ketat Jakarta dan Banten.
Baca SelengkapnyaDari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar di Jabar, Jatim, dan Banten.
Baca SelengkapnyaKendati Prabowo unggul secara angka, bakal calon presiden (bacapres) yang unggul di Jawa Timur belum bisa dipastikan.
Baca SelengkapnyaTercatat, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mampu kuasai hampir seluruh wilayah.
Baca SelengkapnyaPopuli Center merilis hasil survei terbaru jelang Pilpres 2024. Pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas tertinggi.
Baca Selengkapnya