CSIS nilai lawan tak bisa tandingi Ahok bila telat deklarasi
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Centre of Strategic and International Studies (CSIS) Philips J. Vermonte menganjurkan untuk penantang Basuki Tjahaja Purnama pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 segera dikumandangkan. Sebab menurutnya tingkat polpularitas Ahok semakin lama semakin terdepan.
"Semakin cepat, deklarasi semakin bagus. Mumpung masih ada setahun. Kalau tidak dideklarasikan mungkin Ahok akan menjadi terdepan," ucapnya dalam diskusi 'Calon Independen vis a vis Calon Partai' di Kantor CSIS, Jakarta, Senin, (25/1).
Dalam survei CSIS, kepopuleran Ahok menempati top of mind dengan perolehan angka 94 persen. Meskipun elektabilitasnya hanya 45 persen.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana cara pelaksanaan kampanye Pilkada 2024? Dalam pelaksanaan kampanye, KPU telah mengatur alat peraga apa saja yang boleh digunakan. Berikut berbagai alat peraga kampanye Pilkada 2024, perlu diketahui: 1. Bahan Kampanye: Semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, program, dan/atau informasi lainnya dari peserta Pemilu, simbol atau tanda gambar peserta Pemilu, yang dipasang untuk keperluan kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang memilih peserta Pemilu tertentu.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
Kemudian, menurut Philips, jika saingan Ahok belum menunjukkan giginya kepada masyarakat dikhawatirkan tidak bisa bersaing.
"Jadi segera deklarasi supaya publik mengevaluasi. Kalau terlambat, kandidat akan pakai cara mobilisasi suara. Padahal publik sudah makin rasional," bebernya.
Tak hanya itu Philips pun membeberkan bakal calon yang tak punya dukungan suara besar biasanya menggunakan mahar untuk menyuap masyarakat. Apalagi CSIS menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap partai terus menurun.
"Calon penantang yang selevel kan tadi sudah terlihat dari hasil survei yang setara dengan Ahok hanya Wali Kota Bandung dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Cawapres Anies Tersandera Hukum, PKS: Airlangga Diperiksa, Khofifah Digeledah
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaDemokrat menyinggung syarat jika Anies ingin menang.
Baca SelengkapnyaAHY mengingatkan jika waktu deklarasi mundur terus maka isu akan bermunculan.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAli menjelaskan, masih banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum Anies mendeklarasikan cawapresnya.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca Selengkapnya