CSIS: PDIP terlena dengan sosok Jokowi
Merdeka.com - Center for Strategic and Internasional Studies dan lembaga survei Cyrus Network siang hari ini merilis hasil penghitungan cepat (quick count) pemilihan umum legislatif 2014, di Pakarti Centre, Jakarta, Rabu (9/4). Mereka menyatakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai pemenang Pemilihan Umum 2014.
Namun, peneliti CSIS Philips J. Vermonte memberikan analisa singkat terkait fenomena PDIP. Dia mengatakan, angan-angan partai berlambang banteng bermoncong putih itu bakal mendulang suara hingga 30 persen, dengan cara mendeklarasikan Joko Widodo sebagai bakal calon presiden tak terbukti mendongkrak perolehan suara. Dia malah mengatakan petinggi PDIP terlena karena menganggap pemilih akan dengan sendirinya beralih ke PDIP hanya dengan menjual sosok Jokowi, sapaan Joko Widodo.
"PDIP sepertinya terlena dengan hanya mengandalkan sosok Jokowi untuk meraup suara. Tetapi ternyata partai lain berusaha lebih keras buat menjaga dan memperoleh suara," kata Philips dalam jumpa pers hari ini.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Apa hasil Quick Count Pilkada DKI 2017? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Hasil quick count Pilkada DKI 2017, siapa yang menang? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Mengapa quick count penting dalam Pemilu? Quick count dapat memberikan gambaran awal tentang hasil pemilu sebelum real count selesai. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk mengetahui perkembangan politik dan mengantisipasi kemungkinan konflik atau kontroversi.
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
-
Kapan quick count Pilkada DKI 2017 diumumkan? Pada hari pemungutan suara, berbagai lembaga survei menggelar quick count untuk memberikan estimasi hasil pemilihan secara cepat.
Meski begitu, lanjut Philips, PDIP memberikan pelajaran penting bagi partai-partai lain. Yakni membangun etika politik dan konsisten menjadi oposisi bukan kiamat bagi partai politik. Dia menambahkan, hal ini memperlihatkan PDIP makin matang dalam berpolitik.
"PDIP mengajarkan partai lain, untuk mencapai kekuasaan harus lewat cara elektoral dan disiplin supaya memenangi pemilu," ujar Philips.
Hal sama juga disampaikan Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi. "PDIP kemungkinan akan memenangkan pemilihan legislatif. Perolehan suaranya 18,8 persen. Tidak jauh berbeda dengan exit poll," ujarnya.
Sementara itu, lanjut Hasan, urutan kedua ditempati Partai Golkar dengan perolehan suara 14,5 persen. Sementara Partai Gerindra mendulang 12 persen suara.
Menurut Hasan, hasil itu didapat dari 73 persen data dikumpulkan. Sementara kualitas random mencapai 99,1 persen, dan tingkat margin of error kurang lebih satu persen.
Meski PDIP diperkirakan memenangkan pemilihan umum 2014, tapi ternyata jauh panggang dari api. Sebab, menurut peneliti CSIS Philips J. Vermonte, cara PDIP mendeklarasikan Joko Widodo sebagai bakal calon presiden tak berpengaruh banyak dengan perolehan suara. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023
Baca SelengkapnyaPSI hanya menarik 3 persen dari pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat atau quick count menunjukkan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak mencapai ambang batas parlemen 4%.
Baca Selengkapnya80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaKetika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca SelengkapnyaKemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca SelengkapnyaPadahal pada masa kampanye, PSI seperti telah diendorse oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP masih memiliki suara paling tinggi di antara parpol yang ikut.
Baca SelengkapnyaAdapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.
Baca Selengkapnya