Cuma raih 7 suara,Caleg PPP ambil lagi amal Rp 10 juta ke masjid
Merdeka.com - Caleg PPP untuk DPRD Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Ruslan Djafar mengambil kembali bantuan yang diberikan di sebuah masjid di Halsel, saat kampanye lalu.
"Tim Ruslan Djafar saat kampanye lalu memberikan bantuan berupa uang tunai sebanyak Rp 10 juta untuk masjid Al-Muhajirin serta satu unit televisi dan parabola untuk pemuda di Desa Pasir Putih, Kecamatan Kayoa, Halsel," kata Bendahara Masjid Al-Muhadjirin, Fardanan Fahri. Demikian dilansir dari Antara, Jumat (18/4).
Pengurus Masjid Al-Muhajirin saat itu menanyakan kepada Ruslan Djafar apakah bantuan tersebut terkait dengan politik, tetapi Ruslan yang saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Halsel dari Partai Barnas itu mengaku bahwa semuanya sebagai bantuan amal.
-
Siapa saja caleg petahana yang gagal di Pemilu? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024. Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Kenapa Suroso menolak tawaran jadi Caleg? Yang nawarin saya itu banyak. Pokoknya tinggal jawab saja mau, segala persyaratan pendaftaran mereka yang ngurus. Tapi saya belum mau,' ujar Suroso.
-
Siapa yang ikut membantu Kapolresta Pekanbaru mensosialisasikan Pemilu Damai? Jeki menjelaskan Bawaslu yang hadir turut menjelaskan soal proses singkat tentang persiapan Pemilu.
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tak maju Pilkada? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Dukungan apa yang diberikan? Dalam kesempatan itu, para relawan memainkan lakon berjudul 'Gatotkaca Wisuda' dengan harapan Ganjar bisa memenangi Pilpres 2024.
Namun, kata Fardanan, beberapa hari setelah pemungutan suara legislatif atau tepatnya pasca-pleno di tingkat PPS, tim dari Ruslan datang mengambil kembali bantuan tersebut dengan alasan perolehan suara Ruslan di wilayah itu hanya 7 suara.
Pengurus masjid dan masyarakat setempat sangat menyesalkan tindakan tim pemenang Ruslan Djafar tersebut, karena mengaitkan pemberian bantuan yang sebelumnya diakui hanya sebagai amal itu dengan kepentingan politik, khususnya pelaksanaan pemilu legislative 2014.
Fardanan mengatakan, Ruslan Djafar sebenarnya tidak salah kalau memberikan bantuan tersebut di Desa Pasir Putih, walaupun pemilu legislatif ini tidak memperoleh suara signifikan, tetapi pada pemilu legislatif 2004 dan 2009, masyarakat setempat sebagian besar memberikan suaranya kepada bersangkutan hingga kemudian selama dua periode itu duduk di DPRD Kabupaten Halsel.
Ruslan maupun tim suksesnya masih sulit dikonfirmasi terkait hal tersebut, namun sejumlah kalangan di Malut menilai bahwa tindakan Ruslan Djafar itu menunjukkan suatu yang sangat tidak baik dan mencederai demokrasi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Zulhas adalah orang yang suka sedekah.
Baca SelengkapnyaVideo pembagian uang dilakukan Gus Miftah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebelum dilantik, Gus Miftah lebih memenuhi undangan di Rumah Kertanegara, Jakarta, pada Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaPria berusia 42 tahun ini kerap ditemui di Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi, sekira pukul 19.00 WIB hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaSumbangan dana kampanye tersebut digunakan oleh para relawan untuk membuat rompi dan baju
Baca SelengkapnyaViral Video Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ganjar Minta Bawaslu Mengecek
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal tersebut juga yang membuatnya dan Cak Imin memiliki ikatan yang kuat dengan aspirasi rakyat.
Baca SelengkapnyaSelama kampanye, Verrell mengakui telah mengeluarkan jumlah uang yang cukup banyak. Simak pengakuannya!
Baca SelengkapnyaPanglima Dozer Rully Rozano menjelaskan duduk perkara pernyataanya 'ratakan Sulsel dengan Rp50 M' yang yang memantik heboh, akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSudirman Said mengakui, kucuran dana ke AMIN tak sebesar ke pasangan capres-cawapres lain.
Baca SelengkapnyaLaporan Awal Dana Kampanye (LADK) Pramono-Rano Karno Rp100 juta bersumber dari kantong pribadi berdasarkan rilis KPU DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya