Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat Airlangga dijegal dari bursa calon ketua umum Golkar

Curhat Airlangga dijegal dari bursa calon ketua umum Golkar setya novantoairlangga hartarto. ©blogspot.com

Merdeka.com - Airlangga Hartarto akhirnya menyerah. Dia menarik diri dari bursa calon ketua umum Partai Golkar 2014-2019. Kekecewaan mendalam dia rasakan dalam pelaksanaan munas. Terutama aturan dalam tata tertib yang sangat memihak inkumben Aburizal Bakrie.

Dalam munas yang berlangsung sejak 30 November, Airlangga mengaku mengikuti seluruh sidang paripurna. Saat pengesahan tatib, dia sempat memprotes sikap pimpinan sidang Nurdin Halid.

"Hasil pengamatan kami, munas ini, prosesnya diawali dengan materi yang tidak pernah dibahas dalam pleno DPP. Ini pertama kali, dalam 50 tahun usia golkar, materi terkait jadwal dan tatib diembargo," ujarnya dalam jumpa pers di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (1/12).

Airlangga melihat tatib yang telah disahkan memang dibuat untuk mewujudkan pemilihan ketua umum yang tidak demokratis.

Kemudian, saat agenda pemandangan umum yang disampaikan ketua DPD I, Airlangga juga merasakan proses itu sudah dikondisikan sedemikian rupa.

"Jadi pandangan daerah yang seharusnya berisi evaluasi terhadap ketua umum diganti menjadi pandangan untuk menjalankan proses demokrasi yang seharusnya dijadwal setelahnya," keluhnya.

"Di paripurna tadi, banyak teman yang tidak mendapat draf tatib sampai tadi subuh. Jadi enggak dibahas, dengan asumsi sudah dibaca, diterima, maka diketok," imbuhnya.

Airlangga mengaku sempat memperjuangkan untuk meminta ketua sidang Nurdin Halid membahas satu per satu pasal dalam tatib. "Namun pimpinan sidang memaksakan ini sudah diketok," tukasnya.

Pasal yang paling berat, yang mengganjalnya untuk bersaing menjadi ketum Golkar adalah syarat surat dukungan dari pengurus DPD yang ditandatangani saat periode munas berlangsung. Padahal syarat itu tidak pernah disosialisasikan sebelumnya.

"Tadi diminta surat dukungan. Saya dapat 250 surat dukungan, 40 persen, saya diminta membuat surat baru, surat yang di luar munas dianggap tidak berlaku," ukarnya.

"Padahal surat dukungan bukan suara. Suara disampaikan secara terbuka dalam bilik suara. Bukan dalam bentuk surat terbuka. Apalagi seperti pandangan umum, ketua DPD berdiri, diikuti ketua DPD II yang sama-sama berdiri," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar: Hasil Munas Airlangga Tidak Harus Capres Cawapres, Hanya Menentukan
Golkar: Hasil Munas Airlangga Tidak Harus Capres Cawapres, Hanya Menentukan

Partai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar

Sebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet

Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull

Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah

Kepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024

Airlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.

Baca Selengkapnya
Isu Munaslub, Senior Golkar Lawrence Siburian Dipanggil Dewan Etik
Isu Munaslub, Senior Golkar Lawrence Siburian Dipanggil Dewan Etik

Pemanggilan itu diduga karena ada upaya meminta Munaslub untuk melengserkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Diskusi Ricuh, Generasi Muda Golkar Singgung Upaya Penyelamatan Partai
Diskusi Ricuh, Generasi Muda Golkar Singgung Upaya Penyelamatan Partai

Jelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.

Baca Selengkapnya
Dewan Etik Panggil Eksponen Golkar untuk Klarifikasi Wacana Munaslub Lengserkan Airlangga
Dewan Etik Panggil Eksponen Golkar untuk Klarifikasi Wacana Munaslub Lengserkan Airlangga

Dalam forum klarifikasi, Dewan Etik mempersilahkan Lawrence menjelaskan latar belakang pernyataannya terkait wacana munaslub.

Baca Selengkapnya
Analisis: Waspada Jagal Politik Merusak Legitimasi Airlangga sebagai Ketum Golkar
Analisis: Waspada Jagal Politik Merusak Legitimasi Airlangga sebagai Ketum Golkar

Pengamat Hukum, Erlanda Juliansyah Putra menilai, momentum kasus ini tak bisa lepaskan dari timeline politik jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ramai Dibicarakan, Ini 4 Fakta Partai Golkar yang Jarang Diketahui Orang
Ramai Dibicarakan, Ini 4 Fakta Partai Golkar yang Jarang Diketahui Orang

Golkar tengah menjadi perbincangan hangat usai Ketua Umum partai berlogo beringin ini mundur. Ini sejumlah fakta menarik Partai Golkar.

Baca Selengkapnya