Curhat Djarot momen kampanye bikin putus silaturahmi dengan PNS DKI
Merdeka.com - Tiga bulan lebih Djarot Saiful Hidayat cuti sebagai wakil gubernur DKI Jakarta karena harus mengikuti kampanye pilkada DKI. Selama itu pula, dia mengaku memang menjaga jarak dengan para pejabat di lingkungan Pemprov DKI.
"Sebetulnya jujur saya 100 hari lebih kami kadang merasa karena sistem aja, silaturahmi saya mau mampir ke kantor kelurahan enggak enak, ke kantor kecamatan enggak enak," kata Djarot, di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Senin (13/2).
Djarot menceritakan pernah bertemu seorang pejabat saat sedang makan soto di Tanah Abang. Namun mereka bersikap seolah tidak kenal karena adanya aturan agar PNS menjaga netralitas dalam pilkada.
-
Siapa yang ditemu Ganjar di Jakarta? Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo ditemani istrinya, Atikoh menemui anak-anak muda di Tim Pemenangan Muda Creative Hub, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
-
Dimana Hadi Tjahjanto bertemu Danramil? Melansir dari akun Instagram hadi.tjahjanto, Senin (15/7), simak ulasan informasinya berikut ini. Hadi Tjahjanto membagikan video saat sedang melakukan kunjungan kerja.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa yang diceritakan Hadi Tjahjanto? Hadi juga memberikan imbauan agar para orang tua membantu mempersiapkan anak dengan baik. Ia juga mengimbau untuk tidak memberikan handphone dengan mudahnya kepada anak. Takutnya, kalau sudah terbiasa sejak kecil nantinya saat dewasa bisa mencoba bermain judi online. Mengingat judi online belakangan semakin marak terjadi di masyarakat.
"Saya sampai curhat sama Pak Suradika, Pak Sekda, pilkada seakan-akan menakutkan sehingga silaturahmi kita sama-sama takut, kami enggak enak, sampean enggak enak, ini ada apa toh," ujar Djarot.
Djarot juga curhat tentang pengadangannya saat kampanye di Kedoya. Lalu saat Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi dilaporkan ke Bawaslu karena kedapatan hadir di lokasi kampanyenya.
"Datang wis diadang di Kedoya, ada walkot datang, kapolres datang, itu pun dilaporkan, jadi gini loh, kita selalu dibangun rasa kecurigaan, niatnya udah enggak baik sehingga bisa memutus dan merenggangkan tali silaturahmi. Saya tahu saya bukan orang baru di pemerintahan. Memisahkan urusan kantor dan mana urusan di luar kantor," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPDIP menyindir satu-satunya Presiden dalam sejarah Indonesia yang anak hingga menantunya terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaPengumuman sejumlah wilayah terkhusus untuk Pilkada Jakarta bisa saja pada waktu-waktu terakhir atau last minute.
Baca SelengkapnyaDjarot mengkritik keputusan Jokowi yang membiarkan anak dan menantunya terlibat politik praktis
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Tengah dan mantan Wali Kota Solo itu mengaku membicarakan sejumlah masalah.
Baca SelengkapnyaMereka merasa banyak pihak yang mempolitisasi kebijakan pemerintah dan adanya intimidasi.
Baca SelengkapnyaHasto meminta Presiden Jokowi netral, dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDjarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024
Baca Selengkapnya