Curhat Jaksa Agung diserang DPR sampai diancam Hary Tanoe
Merdeka.com - Sejak menjabat sebagai Jaksa Agung, HM Prasetyo terus dihujani kritik pedas dari berbagai pihak. Pemicunya, Prasetyo tak dipercaya sebagai Jaksa Agung karena berlatar belakang politisi Partai NasDem.
Prasetyo dituding kerap mempolitisir kasus yang sedang digarap oleh Kejaksaan Agung. Tak jarang, desakan Presiden Jokowi untuk mereshuffle Prasetyo pun santer didengungkan baik dari parlemen maupun aktivis antikorupsi.
Dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR pada Selasa (19/1), Prasetyo juga menjadi bulan-bulanan anggota komisi hukum dan HAM tersebut. Hujan kritik disampaikan oleh para politisi dari berbagai fraksi di DPR.
-
Kenapa DPR apresiasi Jaksa Agung? Komisi III mengapresiasi sikap tegas Jaksa Agung dalam menghadapi oknum Kajari yang ditangkap oleh KPK. Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa. Memang harus seperti ini untuk jaga marwah institusi dan kepercayaan masyarakat. Kejagung harus selalu zero tolerance terhadap oknum!
-
Siapa yang menyampaikan surat klarifikasi ke Komisi III DPR? 'Surat itu disampaikan tadi pagi, tentunya langkah ini diambil untuk membangun kembali komunikasi dengan DPR, untuk meluruskan kesalahan persepsi,' ucap Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah saat konferensi pers di Kantor KY RI, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Apa yang diapresiasi DPR dari Kejagung? 'Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah. Penerapan restorative justice juga terus meningkat setiap tahunnya. Dan selain itu, penyelenggaraan Adhyaksa Awards 2024 malam ini pun merupakan wujud nyata inovasi yang hebat dari Pak Jaksa Agung, pertama dalam sejarah. Ini bisa jadi daya pacu bagi seluruh jajaran untuk berlomba-lomba meningkatkan prestasi dan melayani masyarakat,' ujar Sahroni
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Bagaimana Komisi III mengapresiasi Kejagung? Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menilai pencapaian ini sebagai bentuk konsistensi Kejagung yang patut dicontoh lembaga penegak hukum lainnya. 'Komisi III memberi apresiasi luar biasa kepada Kejagung, khususnya saat di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin ini.
Komisi III DPR mengkritik keras pengusutan kasus pemufakatan jahat yang dilakukan Kejagung. Dalam kasus ini melibatkan mantan Ketua DPR Setya Novanto dan Pengusaha Riza Chalid.
"Kenapa Jaksa Agung seperti 'lumpuh' di hadapan Riza Chalid ini? Setya Novanto kok diobok-obok. Riza dibiarkan begitu saja," kata Benny saat rapat kerja dengan Jaksa Agung di Ruang Rapat Komisi III Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/1).
Politikus Demokrat itu menduga Jaksa Agung takut memanggil Riza Chalid. Sebab, kata dia, Riza termasuk orang yang punya kekuatan besar dan ditakuti sejumlah pihak termasuk korps Adhyaksa.
"Padahal semua tahu kasus ini tidak hanya melibatkan SN tetapi ada tokoh lain yang juga sangat kuat yaitu Riza Chalid. Riza ditengarai orang yang paling kuat di republik ini. Lebih kuat dan hebat dari Setya Novanto," katanya.
"Mohon maaf Jaksa Agung, Anda adalah seorang politisi dari partai tertentu. Sehingga ada kesan Kejagung merupakan alat poltiik untuk partai itu ataupun alat politik dari koalisi partai anda berasal," kritik Benny.
Prasetyo pun terlihat pasrah dihantam kanan kiri saat rapat dengan Komisi III DPR. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut capres nomor urut 2 sekaligus menteri pertahanan Prabowo Subianto takut kepada capres nomor urut 3 Ganjar
Baca SelengkapnyaHasto menyinggung soal omon-omon yang disampaikan Prabowo dalam debat ketiga Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaArteria mengatakan, pada saat sengketa Pilpres 2009 yang menjadi lawannya adalah Jampidum.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaIbas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.
Baca SelengkapnyaPidato Ganjar Pranowo saat pengundian nomor urut di KPU RI untuk menyuarakan suara rakyat
Baca SelengkapnyaHasto menilai, pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden merupakan politik ketidakpatuhan terhadap konstitusi dan rakyat.
Baca SelengkapnyaTidak masuk akal hakim memvonis bebas Tannur yang merupakan anak mantan anggota DPR
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto merasa pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan banyak tekanan dari aparat negara
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan capres nomor urut dua Prabowo Subianto yang meminta untuk menghargai
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo Mania akan melaporkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnya