Curhat Megawati, nyali ciut lihat partai lain usung calon buat Pilkada
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengaku merasa ciut ketika beberapa partai sudah mengumumkan calon yang diusung untuk pilkada serentak. Mega mengatakan untuk mencari dan mengusung pemimpin untuk beberapa wilayah itu sulit.
"Makannya mungkin kalau dilihat, partai ini gabungan partai ini sudah punya calon. Wah saya mulai ciut saja. Dan saya tetap berpegang sebagai ketum kemenangan ini bukan untuk orang itu tapi untuk PDIP, masyarakat," ujar Megawati di Kantor DPP PDI Perjuangan, Sabtu (11/11).
Mega mengatakan jadi seorang ketua umum tidak mudah. Dia harus memilih seseorang maju pada Pilkada 2018 dengan mengutamakan penilaian objektif dan mengesampingkan penilaian subjektif. Terdapat dua hal yang dikedepankan yaitu proses menjadikan calon itu sah jadi pemenangan. Dan kedua apakah dia mampu ketika diserahkan tugas selama lima tahun.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Mengapa Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Siapa yang mengatakan Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Apa gaya Megawati sehari-hari? Gaya Megawati sehari-hari yang kerap terlihat begitu. Mengenakan kaus dengan lengan panjang yang dilipat. Simpel dan santai.
-
Bagaimana Megawati tampil cantik? Tampil Cantik dan Modis dengan Kerudung Hitam Megawati Hangestri Pertiwi, pevoli berbakat Indonesia, tidak hanya memukau dunia olahraga dengan prestasinya, tetapi juga dengan gaya fashion yang elegan. Dalam beberapa unggahan pribadinya, ia sering mengenakan hijab hitam, yang merupakan kebanggaannya. Hijab hitam ini tidak hanya menambah pesona kecantikan fisiknya tetapi juga mencerminkan kecantikan dalamnya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
"Saya berulang kali bilang PDIP harus cari pemimpin di suatu wilayah. Insya Allah kalau dia bisa jadi. Dan ternyata itu tidak mudah. Mengatakan pada diri sendiri jangan bersifat subjektif tapi objektif. Tidak ada like atau dislike. Dan harus positif. Dan ternyata tidak mudah," kata Megawati.
Dia juga tidak bisa membayangkan jika mengusung pemimpin dengan menghalalkan segala cara. Dan selama lima tahun apakah kata Mega, bisa bertugas dengan baik. Mega juga menyakini untuk memberikan yang terbaik untuk setiap wilayah yang akan partainya usung. "Saya mencoba memberikan yang terbaik," tegas Megawati.
Megawati juga mengatakan untuk memilih pemimpin survei bukan suatu acuan. Tetapi harus menilai dalam era kerjannya. "Saya bilang survei bukan patokan. Survei kenapa tidak begitu bagus. Kalian bisa menilai dia hanya sebagai sosok bukan dalam era kerjanya," ungkap Megawati.
"Aspirasinya gimana dan tentu saja generasi mudanya berumur 17 keatas untuk pemilihan kali ini jumlahnya tinggi sekali. Kalau orangnya kenal secara umum. Bagaiaman kalangan mudanya," ucap Megawati.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritisi keberadaan lembaga survei yang ada saat ini. Menurutnya, survei bisa dibeli.
Baca SelengkapnyaDia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaMenurut Todung, berdasarkan informasi dari media sendiri telah mencatat bahwa begitu banyak pelanggaran yang ditemukan selama perhelatan menuju Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri terheran-heran membaca pemberitaan Ganjar-Prabowo.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaMegawati berpesan kepada pihak berupaya merekayasa Pilkada untuk netral.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaMegawati curiga, telah terjadi mobilisasi kekuasaan sehingga warga Jateng bungkam
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menilai pejabat sekarang terlalu nyaman sehingga tidak peduli lagi terhadap kondisi negara.
Baca Selengkapnya