Curhatan SBY, Diserang & Didiskreditkan Jelang Akhir Masa Jabatan
Merdeka.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap kondisi menjelang masa transisi dirinya melenggang keluar Istana. Saat di akhir-akhir periode masa jabatannya, kata SBY dirinya merasa diserang oleh sejumlah pihak.
"Saya ungkapkan sajalah hari ini, sebenarnya saya kan tidak berkompetisi dengan Presiden Jokowi, yang berkontestasi itu Pak Jokowi dengan Prabowo. Tapi menjelang hari akhir pemerintahan saya waktu itu (saya) masih sering didiskreditkan, diserang dan jejak digitalnya masih ada sampai sekarang," ungkap SBY yang dikutip melalui tayangan video yang diunggah lewat fanspage Facebook pribadinya, Sabtu (28/11).
SBY mengungkap, saat itu sampai-sampai anggota kabinetnya merasa sedih karena menjelang masa akhir pemerintahannya masih saja ada pihak yang menyalahkan. Namun dengan bijak SBY mengajak jajaran kabinetnya untuk terus melangkah ke depan.
-
Kenapa Soekarno berpesan agar bangsa Indonesia menghormati jasa pahlawannya? Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
-
Apa yang dilakukan Sugiono setelah dilantik? Sehari setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu) Sugiono pulang ke kampung halamannya di Aceh.
-
Bagaimana kata-kata 17 Agustus dari tokoh Sumut bisa dibagikan? Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional bisa dibagikan saat perayaan HUT Kemerdekaan RI.
-
Apa yang dilakukan Sutiyoso setelah mundur? Selamat bergabung Bang Yos bersama kami relawan Anies Baswedan.
-
Bagaimana Soekarno menanamkan jiwa nasionalisme? Salah satu cara Soekarno untuk menanamkan jiwa nasionalisme yang membara adalah dengan melontarkan kata-kata.
-
Apa cita-cita Jenderal Surono? Surono meninggalkan pekerjaannya sebagai juru tulis. Dia mendaftar ke Bogor dan diterima sebagai Shodancho atau komandan peleton. Setingkat letnan dalam ketentaraan. Setelah dilantik pada Bulan Desember 1943, Surono ditempatkan di Daidan Cilacap.
"Mari kita ukir sejarah yang baru dengan membangun tradisi politik yang baik, itulah yang dulu kami lakukan," sebutnya.
Harapannya, nanti menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, SBY berhadapan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dapat mengikuti jejaknya.
"Harapan saya, sekarang sebagai warga negara biasa nanti pada saatnya Presiden Jokowi juga melakukan hal yang sama. Menjalankan proses transisi politik, transisi pemerintahan yang mulia, yang terhormat," harap dia.
Reporter: Yopi MakdoriSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY mengatakan, menjaga demokrasi itu penuh tantangan. Maka untuk menjaga demokrasi tersebut diperlukan perjuangan.
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan mendukung penuh pencapresan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu disampaikan Presiden RI ke 6 itu dalam pidatonya pada pertemuan konsolidasi kader dan calon legislatif dari Partai Demokrat se-Aceh.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaSBY juga akan berusaha menambah suara Partai Demokrat di Jawa Tengah, meskipun wilayah tersebut dikuasai oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaSBY yakin Allah akan memberikan pertolongan, akan memberikan jalan kalau Partai Demokrat berupaya sekuat tenaga.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaSBY meminta agar kader Demokrat berjuang di tengah politik pragmatis.
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaSBY juga mengungkit adanya pihak yang pernah mencoba mengambil paksa Demokrat
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan Museum dan Galeri SBY ANI. Tepat di HUT ke-78 Republik Indonesia, Kamis (17/8) malam.
Baca SelengkapnyaSusilo Bambang Yudhoyono merespons soal kritikan yang disampaikan kalangan akademisi terkait demokrasi di Indonesia.
Baca Selengkapnya