Cyrus sebut elektabilitas Ahok tinggi karena publik puas kinerjanya
Merdeka.com - Cyrus Network melakukan survei untuk melihat elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, jelang Pilgub DKI 2017 nanti. Hasilnya, elektabilitas Ahok masih di atas 60 persen.
Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto menuturkan, bertahannya elektabilitas Basuki alias Ahok karena kepuasan publik terhadap kinerja Pemda DKI yang dirasa lebih baik.
"Elektabilitas Ahok itu ditopang oleh kepuasan publik yang cukup tinggi. Publik juga melihat kinerja dari Pemprov DKI juga cukup bagus," kata Eko di Hotel The Akmani, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/5).
-
Apa saja keuntungan utama incumbent? Keunggulan utama seorang incumbent dalam Pilkada adalah kemampuan mereka untuk memanfaatkan infrastruktur dan sumber daya pemerintahan yang ada untuk mendukung kampanye mereka.
-
Bagaimana incumbent memanfaatkan popularitasnya? Keberadaannya yang sudah dikenal dapat menjadi modal politik yang kuat dalam meraih dukungan.
-
Siapa saja yang disebut sebagai incumbent? Incumbent atau petahana dalam konteks Pilkada merujuk kepada mereka yang saat ini menjabat sebagai kepala daerah di tingkat provinsi, kabupaten, atau kota, seperti Gubernur, Bupati, atau Walikota.
-
Kenapa incumbent dalam Pilkada lebih mudah dikenal? Sebagai pejabat yang sedang menjabat, mereka biasanya lebih dikenal oleh masyarakat dan memiliki rekam jejak yang dapat digunakan sebagai bahan kampanye.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Menurutnya, publik tidak terpengaruh dengan pemberitaan di media sosial soal kasus-kasus disebut-sebut melibatkan Ahok. Tapi publik melihat Ahok sebagai petahana yang efek kerjanya langsung terasa di keseharian masyarakat.
"Keuntungan incumbent justru di situ. Bagaimana pun isunya yang diembuskan, kalau kinerjanya bagus itu tidak akan menggoyahkan elektabilitas," ujar Eko.
Dikatakan dia, para pesaing Ahok harus mencermati tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Ahok. Bukan hanya soal elektabilitas.
Survei dilakukan pada 28 April sampai 2 Mei dengan metode tatap muka dengan responden 1.000 orang yang tersebar secara proporsional di seluruh kelurahan di Jakarta dengan sistem random sampling. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin eror 3,1 persen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei juga dilakukan terhadap evaluasi kinerja petahana Bupati Karawang Aep Syaepuloh.
Baca SelengkapnyaLalu siapa calon gubernur dan calon Wakil gubernur yang paling dipilih masyarakat Sumsel?
Baca SelengkapnyaIncumbent adalah istilah yang kerap muncul saat Pilkada dan menarik dipelajari.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca Selengkapnya"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca SelengkapnyaPembangunan yang merata disebut menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaDjayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaMayoritas responden menyatakan puas atas penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 74 persen.
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaSebanyak 76,2 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Jokowi, meski belakangan banyak diterpa isu negatif.
Baca Selengkapnya