Daftar Cagub Jatim lewat Demokrat, Nurhayati siap lawan Gus Ipul
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf menyambangi kantor DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Jalan Kertajaya, Surabaya, Rabu (12/7). Tujuan Nurhayati adalah untuk mendaftar sebagai calon gubernur Jatim di Pilkada 2018.
Politikus Partai Demokrat ini, mengaku siap melawan incumbent Gus Ipul, jika partainya merestui maju di Pilgub Jawa Timur 2018. Gus Ipul sendiri dipastikan akan diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan 1 Juni 2017 lalu sempat ikut mendaftar sebagai bakal calon gubernur ke Partai Demokrat.
"Yang sudah pasti maju cagub adalah calon incumbent, Saifullah Yusuf. Amunisinya sangat besar. Tapi saya tidak takut walaupun calon incumbent ini sudah memimpin selama dua periode sebagai wakil gubernur," kata Nurhayati usai mengambil formulir pendaftaran.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi Pilgub Jateng? 'Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh,' imbuh dia.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil pemilu? Hasil pemilu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks politik suatu negara. Beberapa faktor yang umumnya dapat memengaruhi hasil pemilu meliputi: 1. Kandidat dan Partai Politik, 2. Isu Pemilu, 3. Faktor Ekonomi, 4. Media Massa, 5. Partisipasi Pemilih, 6. Sistem Pemilu, 7. Peraturan Pemilu, 8. Sentimen Publik, 9. Dukungan Elektoral, 10. Perubahan Demografis.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang menentukan hasil pemilu? Nah, kombinasi dari faktor-faktor ini dan dinamika unik setiap pemilihanlah yang akan membentuk hasil akhir pemilu suatu negara.
-
Kenapa asas pemilu penting bagi Indonesia? Asas-asas pemilu bertujuan untuk memastikan proses pemilu berlangsung sesuai dengan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan kedaulatan rakyat.
-
Kenapa Pilkada Jatim 2024 penting? Pilkada Jatim 2024 diharapkan dapat membawa perubahan dan inovasi untuk wilayah ini.
Menurutnya, meski posisi Gus Ipul sebagai incumbent sangat diuntungkan di Pilgub Jawa Timur, bukan berarti menjadi penentu kemenangan. "Karena yang menentukan adalah suara rakyat," tegasnya.
Nurhayati mengklaim bahwa dorongan dirinya maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Timur mendatang, bukan karena ambisi kekuasaan. "Tapi dorongan dari rakyat yang ingin saya maju Pilgub, melanjutkan kepemimpinan Pakde Karwo (Gubernur Jatim Soekarwo)," jelasnya.
Politikus dari Dapil Jawa Timur V (Malang Raya) ini mengklaim mampu melawan Gus Ipul yang sudah menggalang dukungan ke sejumah Parpol, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menguasai 19 kursi di DPRD Jawa Timur. Keyakinan itu muncul, kata Nurhayati, saat dirinya keliling ke 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
"Dukungan rakyatlah yang membuat saya tidak berkecil hati. Bahkan suport mereka sangat besar untuk saya agar tidak takut melawan incumbent. Karena yang menentukan siapa yang akan memimpin Jatim adalah suara rakyat," klaimnya.
Sementara Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Renville Antonio mengatakan, bagi mereka yang mendaftar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur melalui Partai Demokrat wajib memenuhi 19 syarat. "Seperti komitmennya dengan partai, termasuk video profil calon," kata Renville.
Dan hari ini, kata politikus yang yang juga wakil ketua komisi C DPRD Jawa Timur ini, merupakan hari pertama partainya membuka pedaftaran Pilgub 2018. "Nurhayati merupakan pendaftar pertama. Kecuali Gus Ipul yang mendaftar lebih dulu pada awal Juni lalu," ucapnya.
Setelah Nurhayati, kemungkinan Inspektorat Jawa Timur, Nurwiyatno juga akan mendaftar pada 16 Juli. "Kemudian pada 17 Juli, giliran La Nyalla mahmud Mattalitti yang akan mendaftar," tutupnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombinasi keduanya dinilai paling lengkap dalam mengakomodasi kekuatan kultural di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPengamat politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko memprediksi pasangan Khofifah dan Emil harus usaha ekstra keras untuk memenangkan Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaPKB tengah menggodok nama untuk pertarungan di Pilgub Jawa Timur. Mereka mengakui ada lawan yang kuat pada kontestasi itu, yakni Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, rakyat dapat menentukan pemimpin yang amanah untuk daerah lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Golkar Jatim M Sarmuji mengatakan, partai berlambang pohon beringin tetap berada di barisan Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut siapa pun yang menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan karena endorse
Baca SelengkapnyaLuluk juga mengklaim dirinya tak kalah populer dengan Khofifah dan Risma.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar dan Cak Imin sebagai pendamping Anies mengindikasikan pentingnya suara NU dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaGus Hans menjelaskan proses awal mengapa sampai dirinya terpilih untuk mendampingi Risma dalam kontestasi Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok digadang-gadang akan maju di Pilgub Sumut.
Baca SelengkapnyaYusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca SelengkapnyaKetujuh partai non-parlemen itu pun menamakan diri dalam "Koalisi Jatim Menang".
Baca Selengkapnya