Daftar caleg ke PKB, driver Grab ini ingin ubah UU soal ojek online
Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menerima Suhandi (38), pengemudi ojek online (grab), warga Batu Ceper, Kalideres, Jakarta Timur, yang mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) untuk Pemilu 2019. Suhandi mengaku ingin memperjuangkan nasib dari para pengemudi ojek online.
"Jadi saya memiliki keinginan untuk tingkat nasional terutama di DPR RI yaitu membuat sebuah UU yang akan melindungi para driver grab dan juga untuk kepentingan masyarakat umumnya," kata Suhandi di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (8/1) saat menyerahkan berkas pendaftaran.
Rencananya, Suhandi akan maju sebagai caleg pada daerah pemilihan (dapil) Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa yang mendaftar sebagai bacabup Klaten di PKS? Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri membenarkan Youtuber Ridwan Hanif ikut penjaringan bakal calon bupati (cabup) atau calon wakil bupati (cawabup) Klaten 2024 yang dibuka PKS.
-
Siapa saja yang daftar jadi calon legislatif? KPU Gunungkidul DIY, mencatat ada empat narapidana yang mendaftar sebagai bakal caleg DPRD kabupaten setempat untuk Pemilu 2024.
-
Apa syarat caleg terpilih maju pilkada? Caleg terpilih itu harus bersedia mengundurkan diri.
-
Bagaimana cara mendaftar jadi caleg? “Kepastian adanya empat mantan narapidana ini diketahui lewat hasil verifikasi administrasi berkas pendaftaran yang diserahkan partai politik,“ kata Andang dikutip dari ANTARA pada Selasa (27/6).
-
Bagaimana cara agar ODGJ bisa terdaftar sebagai pemilih? Berdasarkan data KPU Bali, pemilih dari disabilitas mental di Pulau Bali sebanyak 4.955 orang. Rinciannya, 457 orang di Kabupaten Jembrana, 702 orang di Kabupaten Tabanan, 653 orang di Kabupaten Badung, 760 orang di Kabupaten Gianyar, 319 orang di Kabupaten Klungkung, 372 orang di Kabupaten Bangli, 631 orang di Kabupaten Karangasem, 703 orang di Kabupaten Buleleng, dan 358 orang di Kota Denpasar. Sementara, Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Bali I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya mengatakan, potensi ODGJ memilih di Bali mencapai 4.955 orang. “Potensinya ada sekitar 4.955 sesuai data,“ ujarnya.
"Jadi saya punya teman di (Jakarta) selatan dan di timur, jadi strategi saya, saya tidak hanya bekerja untuk Jakarta atau dapil III saja. Suatu saat saya membawa penumpang seperti anda di Timur, tentu saya akan promosikan teman-teman yang jadi caleg di timur, begitu juga kalau ada teman yang dari selatan mereka mendapat penumpang ke Utara, mereka akan promosikan juga yang ada di Utara, jadi berkesinambungan. Dan otomatis saya jadi kader PKB," jelasnya.
Untuk maju sebagai caleg, Suhandi mengaku baru kali pertama dan memang belum ada organisasi manapun yang mengusungnya. Dan untuk biaya kampanye nanti, dia mengungkapkan, teman-teman sesama driver grab akan membantunya.
"Kalau kenapa pilih PKB, seperti yang dikatakan oleh beliau ini bahwa visi kebangsaan yang jelas tidak membedakan suku, agama maupun ras. Dan seperti yang anda ketahui Gus Dur, itu kan dicintai oleh seluruh bangsa dari muslim, non muslim semuanya mencintai Gus Dur. Saya rasa, kalau saya di PKB mau saya membawa penumpang etnis apapun mereka tidak akan membedakan seperti itu," ucapnya.
"Saya sendiri inisiatif pribadi tentu keinginan yang mulia ini keluarga akan mendukung. Saya jadi anggota Grab aja didukung, apalagi jadi anggota DPR RI. Saya juga akan tetap (jadi driver) Grab sekalian kampanye. Karena pangsa konstituen tentu ada di pihak driver dan juga penumpang, terutama itu. Mobilitas itu yang akan kami atau saya pribadi menggunakan strategi itu," sambungnya.
Suhandi memaparkan niatnya mengubah undang-undang terhadap para pekerja ojek online yang selalu mendapatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanpa adanya alasan. Oleh karena itu dirinya ingin agar adanya Undang-undang yang jelas.
"Karena ini yang harusnya ada peraturan yang lebih jelas seperti apa kemitraan itu, itu yang sampai saat ini enggak jelas juga. Nah dan banyak juga kejadian-kejadian misalnya kecelakaan atau mungkin ya anda boleh tau lah banyak yang meninggal di jalan, anda boleh tau lah perjuangan di grab itu sendiri. Nah saya ingin uu itu melindungi, bahwa mereka juga mencari uang mencari nafkah itu perlu perlindungan dari negara. Target masuk Komisi IX," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemacetan di berbagai titik strategis Pekalongan, seperti kawasan Transmart, Stasiun, dan Monumen, menjadi salah satu keluhan utama
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
Baca SelengkapnyaDukungan untuk Andika-Hendi itu pun secara resmi dideklarasikan pada Senin (14/10).
Baca SelengkapnyaAturan mengenai ojol menjadi pekerja formal telah dibahas di pemerintah pusat, jika terpilih ia menjanjikan akan mendorong rencana itu ke pusat.
Baca SelengkapnyaVideo ini viral di media sosial hingga mengundang banyak pertanyaan netizen.
Baca SelengkapnyaDriver ojol mengeluhkan sistem mitra dengan aplikator yang dinilai banyak merugikan
Baca SelengkapnyaJanji Mahfud MD untuk 4 Juta Driver Ojol di Indonesia
Baca SelengkapnyaKasad TNI Jenderal Maruli Simanjuntak buka suara terkait usulan dalam Revisi UU TNI agar prajurit bisa berbisnis.
Baca SelengkapnyaKeputusan Prabowo Subianto dinilai sudah sangat tepat dengan mendeklarasikan dibentuknya GSN.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaSelain itu, mereka juga berharap Prabowo Gibran membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Baca SelengkapnyaDemo tersebut bakal dilaksanakan Istana Negara dan berapa kantor Ojol
Baca Selengkapnya