Daftar di injury time, pasangan independent ditolak KPU Surabaya
Merdeka.com - Di hari terakhir masa perpanjangan pendaftaran peserta Pilwali Surabaya, Jawa Timur, Komisi Pemilihan Umum Surabaya setempat menerima dua berkas calon lawan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana. Kedua calon lawan Risma-Whisnu yang mendaftar adalah Dhimam Abror-Haries Purwoko (Rois) yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN). Kandidat kedua adalah, pasangan independent, Trisno Hardani-Andi Wijoyo.
Sayang, pengacara asal Surabaya yang maju via independent ini ditolak mentah-mentah oleh KPUD Surabaya. Alasannya, pendaftaran untuk calon independent sudah ditutup oleh KPU bulan Juni lalu.
Datang ke KPUD Surabaya, Jalan Adityawarman, Trisno datang seorang diri, tanpa ditemani pasangannya. Pengacara ini hanya membawa syarat pendaftaran calon perseorangan, yaitu 9 ribu foto copy KTP dari pendukungnya.
-
Siapa yang ditemuinya di Surabaya? Ketika mengunjungi Surabaya, KD menyempatkan diri untuk bertemu dengan Azriel, yang saat ini sedang menjalani studi S2 di kota tersebut.
-
Siapa yang hadir di kampanye RK-Suswono? Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono menghadiri kampanye akbar bertajuk 'Satu1n Jakarta' di Lapangan Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta, pada Kamis (14/11/2024).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Bagaimana cara Kris Dayanti ke Surabaya? Setelah kunjungannya ke Batu, Kris Dayanti segera bertolak ke Surabaya untuk tampil di sebuah acara, mengenakan kostum mewah yang selalu spektakuler.
-
Bagaimana Shandy Aulia mempersiapkan foto KTP? Shandy Aulia mengungkapkan alasan dirinya sampai memanggil MUA untuk foto KTP. Menurut Shandy, KTP berlaku seumur hidup. Sehingga dibutuhkan foto yang bagus agar hasilnya maksimal.
-
Siapa yang meminta foto bersama Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
Trisno datang hampir bersamaan dengan kedatangan pasangan Rois, yang datang beberapa menit setelah Trisno. Dan karena ditolak mentah-mentah, Trisno langsung meninggalkan Kantor KPU, membawa kembali 9 ribu dukungan yang dibawanya.
"Saya ditolak. Alasannya pendaftaran (independent) sudah ditutup. Saya akan lakukan gugatan atas penolakan ini," kata Trisno.
Trisno melanjutkan, gugatan atas penolakan KPUD Surabaya itu, akan dilayangkannya ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pada Selasa besok (4/8). "Kenapa saya akan melakukan gugatan? Karena dalam aturan Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015, tidak disebutkan masa perpanjangan berlaku hanya bagi calon dari partai," dalihnya.
Memang, saat masa pendaftaran tanggal 26 hingga 28 Juli lalu, hanya pasangan Risma-Whisnu dari PDIP yang mendaftar. Sehingga, pada 29 hingga 31 Juli, KPU memutuskan untuk melakukan sosialisasi sebelum membuka kembali masa perpanjangan pendaftaran, yaitu tanggal 1 hingga 3 Agustus. Hal ini dilakukan berdasarkan PKPU Nomor 12 Tahun 2015.
"Pada aturan itu (PKPU Nomor 12) tidak disebutkan apakah itu berlaku pada calon independent atau partai, kan tidak ada. Jadi tidak fair jika pendaftaran saya sebagai calon independent ditolak KPU. Saya akan layangan gugatan," tandasnya.
Sementara itu, saat ini pendaftaran pasangan Rois dari Demokrat dan PAN masih berlangsung di lantai tiga Kantor KPU Surabaya. Rois, dipastikan akan bertarung dengan Risma-Whisnu, yang akhirnya mendapat calon lawan di Pilwali Surabaya.
Kedatangan pasangan Rois sendiri ke Kantor KPUD Surabaya, diantar Salawat Badar dari para pengiringnya, yang terdiri dari sejumlah wartawan senior dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Demokrat dan PAN. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, hanya ada satu pasangan calon perseorangan (independen) yang memenuhi syarat, yakni di Kabupaten Bojonegoro
Baca SelengkapnyaKabar pencatutan KTP sebagai Kabar itu terungkap dari unggahan Instagram @vindes.ig. Mengetahui kabar tersebut, Vincent Rompies tampak kaget dan tak menyangka.
Baca SelengkapnyaTiga paslon yakni Tb Luthfie Syam - Cecep Miftahudin, Santoso - Kusnawan dan Gunawan Hasan - Rudi Harianto.
Baca SelengkapnyaAda tiga tokoh gagal maju jalur independen karena tak menyerahkan dokumen syarat dukungan hingga batas waktu yang ditentukan.
Baca SelengkapnyaKPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKPU membantah sengaja meloloskan Dharma Pongrekun-Kun Wardana untuk menghindari Ridwan Kamil melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSesuai aturan yang berlaku pendaftaran calon independen dibuka selama 5 hari sejak 5 Mei 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, hanya pasangan Eri Cahyadi-Armuji yang telah mendaftarkan diri ke KPU Kota Surabaya
Baca SelengkapnyaHanya satu pasangan Dharma Pongrekun dengan Kun Wardana yang menyerahkan berkas syarat dukungan.
Baca SelengkapnyaDharma menjelaskan bahwa pengumpulan data KTP warga sebagai syarat administrasi calon perseorangan dilakukan relawan independen.
Baca SelengkapnyaPDIP akan membuat kanal pengaduan untuk temuan pencatutan KTP warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengembalian formulir secara online diperkenankan mengingat situasi mendesak yang bersangkutan.
Baca Selengkapnya