Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dagelan Ruki di balik golnya revisi UU KPK di DPR

Dagelan Ruki di balik golnya revisi UU KPK di DPR Taufiqurrahman Ruki. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Setelah dua bulan menghilang, drama revisi Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali muncul di hadapan publik. Kemunculan revisi UU KPK seolah tertutupi, karena mata publik tengah tertuju pada kasus 'Papa Minta Saham'.

Kemarin, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berhasil menggolkan pembahasan revisi UU KPK setelah rapat paripurna memutuskan memasukkannya dalam program legislasi nasional (Prolegnas) 2015. Revisi UU KPK rencananya mulai dibahas di masa sidang tahun depan. Drama revisi UU KPK kali ini bukan lagi soal siapa yang mengusulkan, apakah DPR atau pemerintah. Bukan lagi memperdebatkan logo yang terpampang dalam draf revisi UU KPK. Drama kali ini justru muncul dari Kuningan, markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pada 30 November 2015, dua Plt pimpinan KPK yakni Indriyanto dan Johan Budi terkejut mendengar rencana revisi UU KPK kembali muncul ke permukaan. Bahkan diusulkan masuk Prolegnas 2015. Padahal Presiden Joko Widodo sudah menegaskan rencana pembahasan revisi UU KPK ditunda terlebih dulu.

"Saya cukup terkejut mendengar bahwa revisi UU KPK masuk ke Prolegnas padahal beberapa waktu lalu ada kesepakatan yang disampaikan oleh presiden," kata Johan Budi saat itu.

Ternyata, dari catatan merdeka.com, pada 19 November 2015, Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki justru yang meminta DPR merevisi UU KPK. Pengakuannya, revisi diperlukan untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi.

"Undang-undang itu tidak sempurna, jadi sebaiknya dia menjadi objek untuk disempurnakan. Tapi jangan pernah berpikir untuk melemahkan. Kalau sampai dilemahkan kita tidak punya lagi kapal pandu yang bisa bergerak dalam menentukan arah pemberantasan korupsi. Sekarang ada KPK yang masih bisa dijadikan harapan," kata Ruki di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan.

demo tolak revisi uu kpk

Demo tolak revisi UU KPK ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Selain itu Ruki juga mendukung pembentukan dewan pengawas KPK. Hanya saja posisinya luar struktur internal KPK. Ruki juga menegaskan, dalam revisi UU KPK, perlu dimasukkan agar KPK bisa menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan atau SP3. Dia punya alasan sendiri. Menurutnya, dengan adanya kemungkinan menerbitkan SP3, KPK tidak akan main-main memutuskan suatu kasus layak dibongkar atau tidak.

Pernyataan Ruki saat itu berbeda jika dibanding sebulan sebelumnya. Di mana saat itu, di hadapan gerakan massa penolak revisi UU KPK, Ruki dengan lantang berteriak "Tiada kata lain kecuali lawan!" tegasnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Baleg DPR Gelar Rapat Revisi UU Pilkada, Begini Reaksi Hakim MK
Baleg DPR Gelar Rapat Revisi UU Pilkada, Begini Reaksi Hakim MK

Rapat yang digelar ini diketahui hanya beda sehari pascaputusan MK terkait Pilkada.

Baca Selengkapnya
PDIP Murka Rieke Diadukan Gara-Gara Kritik PPN 12%: MKD Jangan Latah, Bisa-Bisa Dibubarkan
PDIP Murka Rieke Diadukan Gara-Gara Kritik PPN 12%: MKD Jangan Latah, Bisa-Bisa Dibubarkan

Anggota DPR RI fraksi PDIP Ario Bimo meminta MKD tidak memproses aduan tersebut.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Pidato Megawati di Rakernas PDIP
Respons Jokowi soal Pidato Megawati di Rakernas PDIP

Jokowi menilai pernyataan Megawati ditujukan untuk internal PDIP.

Baca Selengkapnya
Rieke Tak Bisa Hadir Sidang Etik dari MKD, Ini Alasannya
Rieke Tak Bisa Hadir Sidang Etik dari MKD, Ini Alasannya

Rieke juga sudah menerima panggilan sidang yang disampaikan dalam surat MKD itu berdasarkan aduan dari Alfadjri Aditia Prayoga tertanggal 20 Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Rieke Diah Pitaloka Dilaporkan usai Kritik PPN 12%, PDIP: Bahaya, MKD Dipakai untuk 'Gunting' Lidah Anggota
Rieke Diah Pitaloka Dilaporkan usai Kritik PPN 12%, PDIP: Bahaya, MKD Dipakai untuk 'Gunting' Lidah Anggota

PDIP membela Rieke Diah Pitaloka yang dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI setelah mengkritik kebijakan kenaikan PPN yang menjadi 12 persen.

Baca Selengkapnya
Dicari-cari karena Tak Ikut Demo Tolak RUU Pilkada di Depan DPR, ini Jawaban Kiky Saputri
Dicari-cari karena Tak Ikut Demo Tolak RUU Pilkada di Depan DPR, ini Jawaban Kiky Saputri

Kiky Saputri akhirnya buka suara tak ikut demo tolak RUU Pilkada di depan DPR.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Reza Rahadian Turun ke Jalan Protes Revisi UU Pilkada, Orasi Keras
FOTO: Momen Reza Rahadian Turun ke Jalan Protes Revisi UU Pilkada, Orasi Keras "Ini Bukan Negara Milik Keluarga"

Kehadiran Reza Rahadian ini mengejutkan publik karena selama ini dia dikenal enggan terlibat dalam urusan politik.

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP Rieke Diah Pitaloka Dilaporkan ke MKD Terkait Dugaan Provokasi Tolak Kenaikan PPN 12%
Politisi PDIP Rieke Diah Pitaloka Dilaporkan ke MKD Terkait Dugaan Provokasi Tolak Kenaikan PPN 12%

Rieke diadukan Alfadjri Aditia Prayoga terkait dugaan pelanggaran etik lantaran memprovokasi menolak kebijakan kenaikan PPN 12%.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Rieke Diah Pitaloka PDIP Dilaporkan ke MKD Dugaan Provokasi Kenaikan PPN 12 Persen
VIDEO: Respons Rieke Diah Pitaloka PDIP Dilaporkan ke MKD Dugaan Provokasi Kenaikan PPN 12 Persen

Rieke diadukan Alfadjri Aditia Prayoga terkait dugaan pelanggaran etik.

Baca Selengkapnya
Dikenal Kritis Roasting Pejabat, Kiky Saputri Dicari-cari Tak Ikut Demo Peringatan Darurat UU Pilkada
Dikenal Kritis Roasting Pejabat, Kiky Saputri Dicari-cari Tak Ikut Demo Peringatan Darurat UU Pilkada

Kiky Saputri tak ikut demo peringatan darurat UU Pilkada. Padahal, banyak para komika yang turun ke jalan untuk ikut berdemo.

Baca Selengkapnya
PDIP Jalin Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak RUU MK
PDIP Jalin Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak RUU MK

Djarot menyebut komunikasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyelundupan Pasal-Pasal di RUU MK.

Baca Selengkapnya
Raffi Ahmad Dituding Bungkam Soal Kawal Putusan MK, Jelaskan Pergi ke Bandung dengan Gibran Rakabuming
Raffi Ahmad Dituding Bungkam Soal Kawal Putusan MK, Jelaskan Pergi ke Bandung dengan Gibran Rakabuming

Raffi Ahmad akhirnya buka suara soal kritikan yang dilayangkan kepadanya terkait kondisi politik saat ini.

Baca Selengkapnya