Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dahnil Anzar: Belakangan sering lembaga survei salah dan hasilnya petahana kalah

Dahnil Anzar: Belakangan sering lembaga survei salah dan hasilnya petahana kalah dahnil anzar. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menanggapi santai hasil teranyar survei dilakukan mengenai elektabilitas capres-cawapres Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Berdasarkan survei SMRC, elektabilitas Jokowi mencapai 60,4 persen dan Prabowo 29,8 persen.

"Wajar bila Petahana surveinya lebih tinggi, dan itu terjadi dibanyak tempat, namun belakangan ini terlalu sering lembaga survei salah dan hasilnya petahana kalah," kata Dahnil saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (8/10).

Namun, menurut Dahnil, hasil survei tersebut tak bisa menjadi rujukan terhadap hasil pemilihan akhir. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah bahkan mengambil contoh saat penyelenggaraan Pilkada DKI 2012 dan 2017 lalu.

Orang lain juga bertanya?

Dahnil mengatakan, dari hasil sejumlah survei pada Pilkada DKI 2012 elektabilitas petahana Fauzi Bowo (Foke) selalu unggul atas pesaingnya Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Akan tetapi, hasil penghitungan suara resmi Foke kalah dengan Jokowi.

Begitu pun dengan Pilkada DKI 2017 lalu. Ahok yang notabene petahana berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat kalah dengan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, kendati elektabilitasnya dari berdasarkan beberapa survei kerap unggul.

"Belajar dari kasus survei Pilkada misalnya, survei Pak Foke dulu juga lebih tinggi dibandingkan Pak Jokowi. Survei Ahok juga jauh lebih tinggi dibandingkan Anies dulu ketika Pilkada DKI, hasilnya? Pak Foke kalah pun demikian Ahok. Dan, banyak surve-survei yang dilakukan mengalami kegagalan memprediksi, karena tidak mampu memotret secara update preferensi pemilih dan dinamika sikap pemilih apalagi dengan jangka waktu Pilpres yang masih 7 bulan lagi," kata Dahnil.

Sebelumnya diberitakan, hasil durvei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tentang elektabilitas calon presiden yang dilakukan September 2018, menyebutkan 60,4 persen warga akan memilih Jokowi apabila pemilu dilaksanakan sekarang. Adapun survei dilakukan pada 7-14 September 2018 terhadap 1.220 responden dengan response rate 1.074 responden.

Survei dilakukan dngan metode multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 3,05 persen. Sedangkan responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka.

"Dengan mewawancarai 1.220 responden secara random di seluruh Indonesia, survei menunjukkan 60,4 persen akan memilih Jokowi sebagai presiden, sementara yang memilih Prabowo hanya 29,8 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di Kantor SMRC, Menteng, Minggu (7/10).

Djayadi mengatakan, berdasar hasil survei tersebut peluang Jokowi untuk terpilih kembali pada Pilpres 2019 semakin menguat. Dibandingkan survei Mei 2018, suara dukungan Jokowi naik 3 persen yakni dari 57 persen menjadi 60 persen, sedangkan Prabowo turun dari 33,2 persen menjadi 29,4 persen.

"Dari pengalaman tiga kali pilpres, calon yang suara dukungannya naik dan unggul terus sulit dikalahkan," ucapnya.

Meski demikian, lanjut Djayadi, hasil tersebut tak berarti kubu Jokowi bisa duduk tenang. Sebab, ada sejumlah faktor ekonomi yang dapat mengubah tren terutama isu ekonomi, hukum dan keamanan.

"Secara umum rakyat menilai kondisi ekonomi makro saat ini 73 persennya warga menyatakan puas," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok

Gerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies

Baca Selengkapnya
Peneliti SMRC: Salah Total Kalau Ada Teori Publikasi Lembaga Survei Bisa Pengaruhi Publik
Peneliti SMRC: Salah Total Kalau Ada Teori Publikasi Lembaga Survei Bisa Pengaruhi Publik

Saidiman Ahmad menilai dugaan publikasi hasil survei lembaga survei mempengaruhi pilihan publik soal calon presiden, salah total.

Baca Selengkapnya
Hasan Nasbi: Kalau Ada Hubungan Bansos Dengan Keterpilihan, Anies Tak Bisa Lawan Ahok
Hasan Nasbi: Kalau Ada Hubungan Bansos Dengan Keterpilihan, Anies Tak Bisa Lawan Ahok

Hasan Nasbi: Kalau Ada Hubungan Bansos Dengan Keterpilihan, Anies Tak Bisa Lawan Ahok

Baca Selengkapnya
PDIP Malah Bersyukur Ganjar ‘Dikeroyok’, Yakin Menang Karena Dua Tanda Alam Ini
PDIP Malah Bersyukur Ganjar ‘Dikeroyok’, Yakin Menang Karena Dua Tanda Alam Ini

PDIP mengaku bersyukur saat ini Capres jagoannya Ganjar Pranowo dikeroyok banyak parpol.

Baca Selengkapnya
Beda Hasil Survei Indikator-SMRC di Jateng & Ujian Ketegasan Persepsi
Beda Hasil Survei Indikator-SMRC di Jateng & Ujian Ketegasan Persepsi

Adanya perbedaan hasil survei elektabilitas calon kepala daerah di Pilkada 2024 dari lembaga survei belakangan menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Kisruh Lembaga Survei Ramai-Ramai Keluar Persepi, Pakar Politik UPI Ragukan Independensi Dewan Etik
Kisruh Lembaga Survei Ramai-Ramai Keluar Persepi, Pakar Politik UPI Ragukan Independensi Dewan Etik

Setelah, Poltracking Indonesia, dilanjutkan dengan Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Voxpol Center Research and Consulting.

Baca Selengkapnya
Mahfud Tak Percaya Survei CSIS, TKN Prabowo-Gibran: Karena Lagi di Bawah
Mahfud Tak Percaya Survei CSIS, TKN Prabowo-Gibran: Karena Lagi di Bawah

TKN Fanta Prabowo-Gibran, menilai sah-sah saja bila ada pihak beda pandangan atau tidak percaya survei

Baca Selengkapnya
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004

Yusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Ragu Hasil Survei Anies Selalu Kalah dari Prabowo dan Ganjar: Banyak Tidak Tepat
Surya Paloh Ragu Hasil Survei Anies Selalu Kalah dari Prabowo dan Ganjar: Banyak Tidak Tepat

Menurut Paloh, angka yang digambarkan pelbagai lembaga survei terhadap Anies itu tidak tepat.

Baca Selengkapnya
Ikrar Nusa Bhakti Sindir ‘Framing’ Lembaga Survei Unggulkan Capres Tertentu
Ikrar Nusa Bhakti Sindir ‘Framing’ Lembaga Survei Unggulkan Capres Tertentu

Kredibilitas lembaga survei dipertanyakan jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Anomali, PKB Pimpin Jawa Timur tapi Anies-Cak Imin Kalah Telak dari Prabowo-Gibran
Anomali, PKB Pimpin Jawa Timur tapi Anies-Cak Imin Kalah Telak dari Prabowo-Gibran

Anies-Cak Imin berada diurutan terbawah dalam survei di Jawa Timur, tertinggal jauh.

Baca Selengkapnya
Anomali Pemilu 2024, PDIP Contohkan Perolehan Suara di Kandang Banteng
Anomali Pemilu 2024, PDIP Contohkan Perolehan Suara di Kandang Banteng

Anomali terekam dalam hitung cepat atau quick count.

Baca Selengkapnya