Dalam 5 pekan, sudah 2 kali Prabowo minta maaf dalam kasus berbeda
Merdeka.com - Sejak menjadi calon presiden, Prabowo Subianto dua kali tertimpa masalah yang cukup menghebohkan. Masalah itu terkait ucapan saat kampanye serta membela kasus timsesnya.
Prabowo mengakui perbuatannya itu keliru sehingga menimbulkan pro kontra. Mantan Danjen Kopassus tersebut minta maaf di depan publik. Berikut permintaan maaf Prabowo atas dua kasus berbeda:
Minta maaf soal tampang Boyolali
-
Mengapa Prabowo dituduh melakukan kudeta? Prabowo mengaku kerap dituduh ingin mengkudeta saat dulu aktif menjadi tentara, namun hal itu ia tidak lakukan.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Bagaimana Prabowo membantah tuduhan korupsi? 'Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,' jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. 'Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,' tegas Yusril.
-
Kenapa Prabowo meminta maaf saat di Sukabumi? 'Terima kasih, hari ini saya disambut begitu meriah. Saya minta maaf terlambat, berapa kali maklum saya harus laksanakan tugas lain tetapi sudah niat saya mau ke sini, saya mau naik helikopter, namanya mesin ada gangguan, ini helikopter ketiga,' jelas Prabowo saat menyampaikan sambutan saat meresmikan 5 sumber air di Desa Karanganyar, Jampong Kulon, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
Ini yang terbaru. Pidato Prabowo saat kampanye di Boyolali menjadi polemik. Prabowo dinilai merendahkan warga Boyolali dengan menyebut tampang orang Boyolali akan diusir ketika masuk ke hotel mewah. Sekelompok warga bahkan melaporkannya.
Tak ingin masalah terus berlarut-larut, ketua umum Partai Gerindra itu minta maaf. Dia mengaku tidak ada niat sedikitpun untuk menghina warga Boyolali. "Kalau saya tampang Bojong Koneng terima kasihlah. Ya tapi kalau saya, maksud saya tidak negatif, tapi kalau ada yang merasa tersinggung saya minta maaf, maksud saya tidak seperti itu," jelas Prabowo.
Ucapan tampang Boyolali hanya becanda
Warga Boyolali, Jawa Tengah menolak kedatangan Prabowo lantaran dianggap telah melakukan penghinaan. Pada pidato kampanyenya, Prabowo menyebut orang Boyolali tak pernah ke hotel mewah dan akan diusir jika masuk ke tempat tersebut.
Ucapan itu menuai polemik. Prabowo akhirnya minta maaf dan mengaku itu hanya candaan kepada para pendukungnya. Menurut dia, Pilpres 2019 akan membosankan apabila tak boleh ada candaan.
"Kalau kita enggak boleh melucu, seloroh, joking, enggak boleh bercanda, ya bosen tidurlah nanti semua capek, mereka kasihan, saya kira begitu maksud saya," ujar Prabowo.
Minta maaf kasus Ratna Sarumpaet
Beberapa waktu lalu, Ratna Sarumpaet mengaku dikeroyok sekelompok orang. Mendengar pengakuan itu, capres Prabowo Subianto membela habis-habisan. Dia meminta Polri segera menangkap pelakunya.
Tak berapa lama, kasus itu terungkap. Ternyata pengakuan Ratna Sarumpaet itu bohong. Hal ini yang membuat Prabowo meminta maaf kepada publik karena telah menyampaikan informasi kebohongan yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet.
"Saya di sini atas nama pribadi dan sebagai pimpinan daripada tim kami, saya minta maaf kepada publik, bahwa saya telah ikut menyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya," kata Prabowo.
Akui grasa-grusu
Capres Prabowo Subianto mengaku kecewa terhadap Ratna Sarumpaet karena telah melakukan pembohongan publik. Prabowo sempat percaya dan membela aktivis tersebut. Meski begitu, ketua umum Partai Gerindra itu tak merasa bersalah. Hanya saja dia mengakui terlalu terburu-buru mempercayai omongan Ratna.
"Saya merasa tidak berbuat salah. Saya akui saya grasa-grusu, tapi ya sudah kita baru belajar, tim saya juga baru. Tapi tidak ada alasan, salah akui salah," ujar Prabowo.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam acara HUT Golkar, Prabowo pun mengaku sudah berubah karena dua kali dikalahkan
Baca SelengkapnyaPrabowo berkelakar, ikut cara Presiden Jokowi saat kunjungan kerja dengan bagi-bagi kaos
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta maaf kepada Budiman Sudjatmiko dan Agus Jabo karena dulu pernah mengejar mereka.
Baca SelengkapnyaPrabowo menumpahkan rasa jengkelnya usai diserang sejumlah tuduhan
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaNamun selama menjadi rival, Prabowo mengatakan keduanya tidak pernah saling menyakiti.
Baca Selengkapnya"Antara saya dan Pak Jokowi tidak pernah saling menyakiti, Pak Jokowi adalah patriot," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaDia menilai debat kelima capres-cawapres itu merupakan ‘ibu’ dari seluruh debat politik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPara pemfitnah, kata Prabowo, mengira rakyat Indonesia bisa dibohongi.
Baca SelengkapnyaDia pun pamit kepada seluruh jajaran Komisi I DPR RI yang selama lima tahun terakhir menjadi mitranya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku kewalahan mengimbangi Jokowi dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaTutup Masa Kampanye, Prabowo Minta Maaf Sering Bikin Macet
Baca Selengkapnya