Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dalang poster 'Jokowi Raja' diminta datang ke kantor DPD PDIP Jateng

Dalang poster 'Jokowi Raja' diminta datang ke kantor DPD PDIP Jateng poster jokowi raja. ©2018 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah menantang dalang penyebar alat peraga kampanye (APK) bergambar 'Jokowi Raja' datang ke kantor. Hal itu guna menjelaskan maksud dan tujuan menyebar gambar Jokowi bermahkota raja di sejumlah wilayah Jateng yang dinilai bisa merugikan citra Capres nomor urut 01 itu.

Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto mengatakan, APK itu sudah dicopot oleh pihaknya. Dan kini dikumpulkan di kantor partai di Kota Semarang.

"Kami tunggu penanggung jawabnya datang ke DPD PDIP Jateng. Kalau dia datang, akan kami ajak diskusi kenapa dia pasang begini. Kami menunggu kekesatriaannya. Dijamin tidak akan lecet," ucap Bambang, saat dikonfirmasi, Selasa (13/11).

Orang lain juga bertanya?

Dia menuturkan, pihaknya menemukan pertama kali APK itu beberapa hari lalu. Secara organisasi, dirinya lalu mengontak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jateng. Kedua pihak mengaku tak pernah memerintahkan pemasangan APK dimaksud. Bambang lalu mengontak DPP PDI Perjuangan, dan kembali mendapat jawaban yang sama.

Dia menuturkan, pihaknya lalu menganalisa poster tersebut. Kemudian, berkesimpulan, apabila dibiarkan, maka sama saja menganggap rakyat, PDIP, dan Jokowi sebagai orang bodoh.

"Sebab substansinya tak mencerdaskan. Sebab hari ini era demokrasi. Semua jabatan publik didapatkan melalui election. Pak Jokowi adalah juga presiden pilihan rakyat. Berarti ini berusaha melecehkan kecerdasan rakyat, PDIP, dan presiden. Ini melecehkan," jelas Bambang.

Dia kemudian membuat surat kepada struktural partai, caleg partai, dan Satgas NKRI. Isinya agar semua APK dibersihkan, diturunkan dengan baik-baik dan disimpan di kantor partai.

Di dalam proses penurunan itu, lanjutnya, ternyata masih ada lokasi yang hendak dipasangi. Para pemasang inipun dicegah lalu ditanyai.

"Kita tanya siapa yang suruh. Dia bilang ini perintah dari orang di pusat. Tapi tak bisa sebut siapanya. Ditanya ambil dari mana? Dikasih tahu dan ketemu orangnya. Saat ke sana, di situ juga ada 800-an yang belum dipasang. Kita foto orangnya. Kita data semuanya," ungkap Bambang.

Dari para pemasang dan penelusuran lebih jauh, ketahuan bahwa mereka dikomandoi dari Hotel Siliwangi, Semarang. Para pemasang mengaku bahwa mereka rakyat biasa yang secara pribadi memilih Jokowi. Namun butuh uang untuk hidup. Perpemasangan, mereka dibayar Rp 10 ribu, di luar APK yang sudah disediakan.

"Dibayar Rp 10 ribu perposter. Itu di luar APK. Setiap desa pasang 10. Kalau di Jateng ada 8.000 desa, berarti 80 ribu (poster)," kata Bambang.

Informasi lainnya, masih kata dia, bahwa sejumlah stiker juga dipasang di ratusan angkutan kota (angkot). Ada pemilik angkot yang mengaku dibayar Rp 100 ribu. Ada juga angkot di wilayah Pati dan Blora dibayar hingga sebesar Rp 150 ribu.

Pihaknya kemudian membersihkan angkot-angkot itu. Sopir angkot dikumpulkan dan diajak berdialog. Sementara APK yang dipasang di ruang publik dibersihkan dan dikumpulkan di kantor partai.

Menurut Bambang, pihaknya masih berpandangan positif bahwa kemungkinan si pemilik APK memasangnya tanpa sadar aturan yang ada. Namun, tak menutup kemungkinan memang ada upaya men-downgrade Jokowi secara soft.

"Maka itu, pada tahap ini kami ingin berdiskusi. Ini kami turunkan, kalau mau ambil ya datang ke kantor PDIP Jateng. Kita ingin dialog supaya ketahuan siapa yang keliru. Supaya sekaligus ada proses pendidikan politik di sini," pungkasnya.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber : Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Bali Geram Baliho Ganjar-Mahfud Belum Dipasang Lagi: Alasan Estetika Dibuat-buat
PDIP Bali Geram Baliho Ganjar-Mahfud Belum Dipasang Lagi: Alasan Estetika Dibuat-buat

Petugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kata PDIP soal Baliho Jokowi-Ganjar
Kata PDIP soal Baliho Jokowi-Ganjar

PDIP akan lebih banyak menghadirkan sosok Jokowi pada diri Ganjar Pranowo di tengah-tengah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kunjungi Batu Bulan Gianyar, Bendera PDIP dan Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot
Jokowi Kunjungi Batu Bulan Gianyar, Bendera PDIP dan Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot

Pencopotan dilakukan petugas Satpol PP Provinsi Bali.

Baca Selengkapnya
Foto Presiden Jokowi Tak Dipajang, PDIP Sumut Minta Maaf
Foto Presiden Jokowi Tak Dipajang, PDIP Sumut Minta Maaf

DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara menyampaikan permohonan maaf atas insiden tidak terpajangnya foto Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Respons Santai Ganjar Soal Foto Jokowi Dicopot di Kantor DPD PDIP
Respons Santai Ganjar Soal Foto Jokowi Dicopot di Kantor DPD PDIP

Respons Santai Ganjar Soal Foto Jokowi Dicopot di Kantor DPD PDIP

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Mengejutkan PDIP, Foto Jokowi Hilang Jadi Sorotan Cuma Ada Ma'ruf Amin
VIDEO: Respons Mengejutkan PDIP, Foto Jokowi Hilang Jadi Sorotan Cuma Ada Ma'ruf Amin

Wakil DPD PDIP Sumatera Utara, Aswan Jaya membantah jika foto Jokowi yang tak terpajang itu berkaitan dengan sikap politik

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Ganjar Soal Baliho Dicopot, Kalau Tak Melanggar Tidak Perlu Berlebihan
VIDEO: Reaksi Ganjar Soal Baliho Dicopot, Kalau Tak Melanggar Tidak Perlu Berlebihan

Ganjar berharap Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik dan aparatur negara bersikap netral

Baca Selengkapnya
Wayan Koster PDIP: Baliho Ganjar-Mahfud di Bali Cuma Digeser Sebentar, Sudah Dipasang Lagi
Wayan Koster PDIP: Baliho Ganjar-Mahfud di Bali Cuma Digeser Sebentar, Sudah Dipasang Lagi

Koster menyebutkan, semua baliho dan bendera yang dicabut sudah kembali dipasang.

Baca Selengkapnya
Cuma Ada Foto Ma'ruf di Dinding, DPD PDIP Sumut: Foto Jokowi Jatuh Waktu Pasang Back Drop
Cuma Ada Foto Ma'ruf di Dinding, DPD PDIP Sumut: Foto Jokowi Jatuh Waktu Pasang Back Drop

Momen foto Presiden Jokowi yang tidak terpajang itu diketahui saat Edy Rahmayadi mengembalikan berkas formulir pendaftaran.

Baca Selengkapnya
PDIP Jabar juga Tidak Pasang Foto Jokowi, Tegaskan Kantor Parpol bukan Institusi Pemerintah
PDIP Jabar juga Tidak Pasang Foto Jokowi, Tegaskan Kantor Parpol bukan Institusi Pemerintah

PDIP beralasan kantor partai politik tidak memiliki kewajiban memasang foto presiden

Baca Selengkapnya
Sekjen PSI Raja Juli Antoni Dipanggil Jokowi ke Istana, Bahas Apa?
Sekjen PSI Raja Juli Antoni Dipanggil Jokowi ke Istana, Bahas Apa?

Raja Juli mengaku dipanggil sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Lengkap Jokowi Banyak Balihonya Bareng Prabowo di Solo Sampai Lampung
VIDEO: Jawaban Lengkap Jokowi Banyak Balihonya Bareng Prabowo di Solo Sampai Lampung

Presiden Jokowi menanggapi soal baliho dirinya dengan foto bakal calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya