Dalih kelola SDA sendiri, Fadli Zon bakal bentuk Pansus Freeport
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengungkapkan pihaknya bakal membentuk panita khusus (Pansus) terkait kasus PT Freeport Indonesia. Nantinya, pansus itu akan melakukan pembahasan terkait Freeport secara keseluruhan, termasuk permasalahan kontrak.
Meski demikian, Politisi Partai Gerindera ini tidak menjelaskan secara rinci tujuan pembentukan pansus, ia berdalih seluruh fraksi di DPR sudah menyetujui dibentuknya pansus Freeport.
"Menurut saya sebagian besar partai politik saya rasa setuju dengan adanya pansus, termasuk rezim dalam Freeport. Karena ini masalah Freeport, sumber daya alam kita itu salah satu yang paling berharga sesuai dengan pasal 33 ayat 3," ujar Fadli kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/12).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana Jokowi ingin UU Perampasan Aset dikawal? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Apa yang ditekankan Jokowi soal UU Perampasan Aset? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi mendorong Freeport bangun smelter? Jokowi lantas mencari cara karena sulit mendorong PT Freeport untuk membangun industri smelter. Kemudian, Jokowi meminta BUMN membeli saham mayoritas bagi PT Freeport.'Sehingga kita sekarang memiliki saham mayoritas 51 persen. Setelah kita mayoritas, baru saya perintah BUMN-nya agar industri smelternya segera dibangun,' pungkas Jokowi.
Fadli berdalih, pembentukan Pansus Freeport sebagai langkah konkret Bangsa Indonesia mengelola Sumber Daya Alam (SDA) nya sendiri.
"Jangan primitif, bukan kita anti kerjasama dengan investor asing, tapi dalam kerjasama harus ada win win solution. Tapi Freeport, kita sebagai pemilik kayaknya hanya menonton. Kita harus berubah. Harus membuat kesetaraan bahkan pemerintah harus menguasai ini. Dan untuk ini kita harus membentuk pansus," tuturnya.
"Dalam hal nasionalisme akan Freeport, menurut saya hampir semua partai mempunyai pandangan yang sama. Sekali lagi bukannya partai politik tak bisa keras, tapi tak ada medannya, belum ada pansus," tutupnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN mendorong kadernya Zita Anjani untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengungkapkan, partainya terbuka untuk berkoalisi dengan partainya dalam kontestasi Pilkada.
Baca SelengkapnyaIndonesia membutuhkan anak bangsa yang mampu untuk menyeimbangkan hak dan kewajiban. Hal itu itulah yang mendasari untuk memperjuangkan gerakan perubahan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dikatakan Ketua DPC PPP Gianyar, Syahirin, menyikapi pergantian Plt Ketua dan Plt Sekretaris DPW PPP Bali oleh DPP PPP.
Baca SelengkapnyaAce Hasan Syadzil mengatakan siapapun berhak untuk mendirikan partai politik.
Baca SelengkapnyaPKB menilai apabila ada partai mengajukan kader sebagai syarat mutlak mendukung Anies bakal menghambat koalisi mengambil keputusan.
Baca SelengkapnyaMardiono mengatakan, partai meminta pergantian kursi Wamenag agar meningkatkan kerja kadernya di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDi tangan Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas), PAN sukses bertransformasi menjadi partai terbuka untuk semua golongan.
Baca SelengkapnyaWacana duet tersebut muncul lantaran keduanya kompak berolahraga bersama, pada Rabu (5/6).
Baca Selengkapnya