Dalih matangkan komunikasi dengan partai koalisi, Emil tak tahu kapan umumkan wakil
Merdeka.com - Niatan Ridwan Kamil mengumumkan wakilnya di Pilgub Jabar kemungkinan besar akan kembali diundur. Bakal Cagub Jabar yang diusung oleh Nasdem, PKB dan PPP ini belum bisa menentukan waktu pengumuman wakilnya hingga batas waktu yang tidak dapat ditentukan.
Semula, pria yang akrab disapa Emil ini akan mengumumkan pendampingnya pada Rabu (20/12) lalu. Lantaran masih ada dinamika di tubuh partai koalisi, Emil menunda mengumumkan wakil.
Emil mengatakan, pihaknya masih melakukan proses komunikasi dengan para ketua umum partai koalisi. Namun hingga saat ini belum mendapat respon. Sehingga dirinya belum bisa mengumumkan siapa sosok pendampingnya.
-
Kenapa Ridwan Kamil butuh waktu lama buat timses? Mengingat RK sendiri diusung oleh koalisi gemuk KIM Plus.
-
Kenapa Cak Imin dilema soal Pilkada Jakarta? Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Bagaimana proses Pilkada Serentak 2024? Berikut adalah jadwal Pilkada Serentak 2024 dan tahapannya: Jadwal Pilkada Serentak 2024 Sebagaimana terlampir dalam PKPU Nomor 2 Tahun 2024, jadwal Pilkada 2024 adalah sebagai berikut: Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024 Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024 Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-
Bagaimana tahapan Pilkada 2024? Tahapan sendiri dimulai dari Perencanaan Program dan Anggaran telah dilaksanakan sejak Januari 2024 lalu. Tahapan Lengkap Pilkada 2024 Tahapan Pilkada 2024 secara rinci terbagi menjadi dua, yaitu tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan pemilihan.
-
Kenapa sengketa Pilpres 2024 dianggap kompleks? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
-
Mengapa masa kerja PPK Pilkada 2024 relatif panjang? Masa kerja PPK Pilkada 2024 yang relatif panjang ini, mencakup berbagai tahapan penting dalam pelaksanaan Pilkada.
"Engga bisa (mengumumkan wakil), artinya masih butuh konsultasi, karena para ketua ketua (partai koalisi) ini banyak tidak di tempat. Tadinya prosesnya itu bisa secepat yang saya harapkan, tapi karena konsultasi antara tiga ketumnya ada yang sedang keluar negeri, ada yang ke mana, menyebabkan butuh waktu untuk menyamakan persepsi," ujar Emil kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (22/12).
Emil mengakui jika konstelasi di antara partai koalisi sedang meningkat. Sebab, hingga saat ini belum ada kesepakatan terkait nama yang akan diusung untuk mengisi posisi wakil. Menurutnya, masing-masing partai bersikukuh untuk mengusung kadernya.
"Jadi memilih ini memang tidak sederhana. Karena masing masing (partai) punya ekspektasi. Makanya media jangan menganggap gampang ya proses ini. Mungkin media ingin buru-buru, ingin cepat tapi dalam proses aslinya tidak semudah dan sesederhana itu," katanya.
Untuk itu, lanjut Emil, pihaknya terus intens melakukan komunikasi dengan partai koalisi, terutama dengan PPP dan PKB. Diharapkan setelah komunikasi yang intens dapat tercapai kata mufakat terkait sosok wakil yang akan mendampinginya di Pilgub Jabar.
"Itu tadi kenapa saya masih berkomunikasi, karena partai-partai koalisi memberikan opsi-opsi supaya semuanya terwadahi ekspektasinya. Itu yang tidak mudah. Mudah mudahan kalau ada kemufakatan tentunya pasti saya sampaikan ke media," tegas Emil.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, tak akan menunda-nunda deklarasi tersebut.
Baca SelengkapnyaGolkar masih mempertimbangkan apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaCak Imin tidak ingin lebih jauh bicara soal pencapresan karena sedang dipingit.
Baca Selengkapnya