Dana kampanye Partai NasDem di Jateng paling besar
Merdeka.com - Dana kampanye Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Jawa Tengah (Jateng) paling besar dibanding 11 partai politik lainnya. Laporan dana kampanye partai pimpinan Surya Paloh ini tercatat di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng sebanyak Rp 6,8 miliar.
Posisi kedua ada Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Rp 5,1 miliar, kemudian Partai Hanura Rp 5,08 miliar. Terbanyak berikutnya ialah Partai Gerindra Rp 4,9 miliar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rp 3,6 miliar, Partai Demokrat Rp 3,4 miliar, dan Partai Golkar Rp 3,3 miliar.
Selain mereka, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memiliki dana kampanye Rp 2,09 miliar dan Partai Amanat Nasional (PAN) Rp 1,1 miliar.
-
Apa yang Andre Taulany gunakan untuk dana kampanyenya? Jika dulu saya, 700 juta itu saya perinci. Saya menggunakan sejumlah besar uang itu untuk membuat atribut-atribut (kampanye) dan baliho.
-
Apa yang membuat Surya Paloh heran? Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan, keheranannya atas kasus yang menjerat eks timses Anies Baswedan yakni Tom Lembong. Menurutnya, mengapa pemerintah mengungkap kasus-kasus yang justru berada di masa lalu.
-
Bagaimana Pantarlih membantu Pilkada 2024? Pantarlih berperan penting dalam membantu penyusunan daftar pemilih serta pemutakhiran data pemilih di berbagai tingkatan.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Bagaimana cara Pantarlih Pilkada 2024 mendapatkan gaji? Gaji ini diberikan sebagai bentuk penghargaan dan kompensasi atas keterlibatan mereka dalam menjalankan tugas sebagai Pantarlih.
-
Bagaimana Andre Taulany mendistribusikan dana kampanyenya? Jika dulu saya, 700 juta itu saya perinci. Saya menggunakan sejumlah besar uang itu untuk membuat atribut-atribut (kampanye) dan baliho.
Tiga partai berikutnya hanya memiliki dana kurang dari Rp 500 juta, yakni Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Rp 450 juta, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rp 400 juta, dan Partai Bulan Bintang (PBB) Rp 46 juta.
"Seluruh dokumen laporan dana kampanye parpol telah lengkap. Sedangkan untuk calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) baru 31 laporan dari 32 calon DPD. Satu yang belum mengirimkan laporan dana kampanye hingga kemarin ialah calon nomor urut 26 Sudir Santoso," kata Divisi Sosialisasi KPU Jateng Wahyu Setiawan di Kantor KPU Jateng Jl. Veteran, Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (3/3).
"Kami akan mengirimkan seluruh berkas ke KPU RI pada Selasa (4/3) besok. Termasuk kami laporkan juga bahwa satu anggota DPD belum menyerahkan dokumen," ujarnya.
Wahyu mengungkapkan, pihaknya juga mencermati kejadian di KPU Purworejo lantaran Partai Gerindra sempat terlambat mengirimkan dokumen.
"Petugas partai baru sampai di KPU Purworejo pada pukul 18.20. Hal itu disebabkan petugas yang semula mengantarkan dokumen mengalami kecelakaan," paparnya.
Wahyu pun menyarankan KPU setempat tetap menerima dokumen tersebut karena ada kejadian di luar dugaan seperti halnya kecelakaan. Selain itu sebelum pukul 18.00, Ketua Partai Gerindra Purworejo sudah berkomunikasi dengan KPU dan sudah ada itikad baik.
"Hal yang sama terjadi di KPU Provinsi Banten, di mana dari dua parpol yang terlambat menyerahkan dokumen. Namun sebelum batas akhir penerimaan, Minggu (2/3) pukul 18.00, petugas parpol sudah berada di KPU meski belum membawa dokumen. Hakikatnya kan sama, ada keterlambatan, tetapi yang Banten sudah ada petugas, yang Purworejo sudah ada komunikasi sebelumnya," kata dia.
Wahyu menambahkan, laporan dana kampanye parpol tersebut nantinya akan diverifikasi oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk KPU Jateng.
"KAP akan mengaudit dari laporan penerimaan sumbangan dana kampanye, laporan dana awal kampanye dan laporan akhir usai pemungutan suara 9 April 2014," pungkasnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh Disebut Tahu Aliran Dana dari SYL Biayai Kegiatan Partai, Ini Penjelasan NasDem
Baca SelengkapnyaPosisi SYL sebagai menteri maka wajar jika memberikan sumbangan lebih besar
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai Nasdem sekaligus Anggota Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto menanggapi persidangan kasus korupsi Kementan
Baca SelengkapnyaNasDem menginginkan Kaesang maju sebagai cagub di Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh sudah lelah dengan pemberitaan SYL
Baca SelengkapnyaPaloh meminta pada kadernya di DPD Banten agar terus bekerja dan menunjukkan kerja-kerja politik yang sungguh-sungguh kepada masyarakat Banten.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini pun menjelaskan, jumlah Rp40 juta tersebut tidak langsung dikirim secara full.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku tak habis pikir dengan kadernya yang melakukan korupsi. Padahal, NasDem sudah mengampanyekan politik tanpa mahar.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh disebutnya sudah memunculkan nama dirinya dengan kader PKS lainnya yakni Mardani Ali Sera.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak membantah partainya akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Nasdem untuk periode masa jabatan 2024-2029
Baca SelengkapnyaKaesang mengaku tak banyak hal detil yang disampaikan dalam pertemuan yang bersifat tertutup.
Baca Selengkapnya