Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dana Pilkada Surabaya bengkak jadi Rp 27 miliar, Panwaslu protes

Dana Pilkada Surabaya bengkak jadi Rp 27 miliar, Panwaslu protes Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Membengkaknya anggaran untuk Pilkada Kota Surabaya menjadi perdebatan antara Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dengan Pemkot Surabaya. Dari angka Rp 13 miliar menjadi Rp 27 miliar.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) mengajukan dana sebesar Rp 9,8 Miliar, tetapi Pemkot Surabaya hanya menyetujui sebesar Rp 7,8 Miliar saja.

Polemik anggaran pengamanan untuk Pilkada itu, terungkap Senin sore (25/5), saat Komisi A DPRD Surabaya menggelar rapat hearing pembahasan persiapan pesta demokrasi lima tahunan di Kota Pahlawan, Desember mendatang.

Hasilnya, diketahui adanya pembengkakan dana pengamanan, dari angka Rp 13 miliar dengan rincian Rp 10 miliar untuk Polrestabes Surabaya dan Rp 3 miliar untuk Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Namun ternyata, angka itu membengkak menjadi Rp 27 miliar.

Sementara anggaran untuk Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Pemkot Surabaya hanya menyepakati tambahan Rp 2,8 miliar. Sehingga, dari Rp 5 miliar menjadi Rp 7,8 miliar. Oleh pihak Panwaslu, tambahan Rp 2,8 miliar ini ditolak dan mengancam akan mogok kerja.

Hal ini disampaikan Ketua Panwaslu Surabaya, Wahyu Haryadi, saat gelar jajak pendapat bersama Komisi A DPRD Surabaya. Wahyu ngotot kalau anggaran yang dibutuhkan adalah Rp 9,8 miliar atau mendapat tambahan 4,8 miliar. Sebab, angka tersebut sesuai dengan Undang-Undang Pemilu yang baru.

Wahyu juga mengaku, pihaknya belum pernah diajak komunikasi Pemkot Surabaya terkait penetapan anggaran senilai Rp 7,8 miliar tersebut. "Tim anggaran tiba-tiba menyetujui angka seperti itu (Rp 7,8 M), sementara kami tidak pernah diajak bicara, lantas bagaimana kami bisa menanggapi, karena yang kami ajukan Rp 9,8 miliar," tegasnya usai mengikuti hearing, Senin (25/5).

Sementara terkait penambahan anggara pengamanan untuk personel kepolisian, Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, Kompol Doddy Eko Wijayanto mengaku, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Pemkot Surabaya.

"Memang sudah ada pengajuan awal. Penambahan anggara ini lumrah. Sebab, pengajuan anggaran yang membengkak ini dilihat dari eskalasi jumlah personil maupun back-up pengamanan dari Polda Jatim dan Brimob," katanya.

Berbeda lagi yang dikatakan Kepala Bakesbanglinmas Kota Surabaya, Sumarno saat dikonfirmasi terpisah. Dia mengatakan belum ada persetujuan soal tambahan anggaran untuk personel polisi.

Hanya saja, Sumarno tidak membantah memang ada pembicaraan awal soal tambahan dana pengamanan tersebut. "Belum, secara detail belum ada persetujuan (tambahan dana untuk polisi)," dalihnya.

‪Sumarno menegaskan, penganggaran dari pihak pengamanan memang telah diterima pihak Pemkot Surabaya. Namun, masih dilakukan peninjauan ulang soal penambahan anggran tersebut.

"Nanti akan ada pembicaraan ulang. Soal tambahan anggaran, Pemkot mengacu pada anggaran sesuai KUA-PPAS. Dan setahu saya, anggara keamanan sudah selesai dan nilainya Rp 13 miliar untuk Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan dan Korem," dalihnya.

Menyikapi polemik anggaran Pilkada Kota Surabaya ini, Ketua Komisi A, Herlina Harsono Njoto, mengatakan, persoalan pengajuan anggaran tersebut belum ditetapkan. "Memang ada peningkatan, tapi sejauh ini masih dalam pembahasan di Pemkot," tandas legislator asal Fraksi Demokrat ini. (mdk/rep)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kontroversi PSI dari Sebelum Hingga Setelah Pemilu yang Jadi Sorotan Publik
Kontroversi PSI dari Sebelum Hingga Setelah Pemilu yang Jadi Sorotan Publik

PSI pernah menjadi sorotan terkait dana kampanye. Sorotan kembali diterima PSI usai Pemilu 2024 kemarin.

Baca Selengkapnya
Bukan Rp180 Ribu, PSI Revisi Pengeluaran Dana Kampanye Rp24 Miliar
Bukan Rp180 Ribu, PSI Revisi Pengeluaran Dana Kampanye Rp24 Miliar

artai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menyerahkan laporan terbaru terkait Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik peserta Pemilu 2024 kepada KPU.

Baca Selengkapnya
Pengeluaran Dana Kampanye PSI Hanya Rp180 Ribu, Bawaslu: Tidak Logis
Pengeluaran Dana Kampanye PSI Hanya Rp180 Ribu, Bawaslu: Tidak Logis

Tidak logis lantaran PSI sudah berkampanye dimana-mana.

Baca Selengkapnya
KPU Usulkan Anggaran Rp2 Triliun untuk Pilkada Serentak Jateng 2024, Ini Rinciannya
KPU Usulkan Anggaran Rp2 Triliun untuk Pilkada Serentak Jateng 2024, Ini Rinciannya

Nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum

Diduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini Bunyi Aturan KPU Soal Dana Kampanye
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini Bunyi Aturan KPU Soal Dana Kampanye

PPATK menemukan transaksi mencurigakan di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?

Uang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Update Pilkada Jateng: Dana Kampanye Diprediksi Naik, Berkas Luthfi dan Andhika Diperbaiki
Update Pilkada Jateng: Dana Kampanye Diprediksi Naik, Berkas Luthfi dan Andhika Diperbaiki

Bila merujuk pada pelaksanaan Pilgub Jateng sebelumnya, dana kampanye yang ditetapkan Rp70 miliar.

Baca Selengkapnya
Alasan DPRD DKI Usul Dana Hibah Parpol Naik Jadi Rp10.000 Per Suara
Alasan DPRD DKI Usul Dana Hibah Parpol Naik Jadi Rp10.000 Per Suara

DPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Sudah Cairkan Anggaran Pilkada Serentak Rp34,57 Triliun per 6 Agustus 2024
Kemenkeu Sudah Cairkan Anggaran Pilkada Serentak Rp34,57 Triliun per 6 Agustus 2024

Dana disalurkan melalui KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pilkada Serentak.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Perbandingan Dana Kampanye Parpol di Pemilu 2024 dan 2019, Gerindra dan PSI Menyodok
INFOGRAFIS: Perbandingan Dana Kampanye Parpol di Pemilu 2024 dan 2019, Gerindra dan PSI Menyodok

INFOGRAFIS: Perbandingan Dana Kampanye Parpol di Pemilu 2024 dan 2019, Gerindra dan PSI Menyodok

Baca Selengkapnya
Mengintip Besaran Anggaran Pilkada Bali 2024, Dipakai buat Apa Saja?
Mengintip Besaran Anggaran Pilkada Bali 2024, Dipakai buat Apa Saja?

Usai pendatangan NPHD, dana akan cair paling lambat 14 hari setelahnya.

Baca Selengkapnya