Daniel Dhakidae: Jokowi tak nyapres rusak konstelasi pilpres
Merdeka.com - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) selalu moncer di berbagai hasil survei sebagai capres 2014 idaman rakyat. Apa yang akan terjadi jika Jokowi tak diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai capres?
Pengamat Politik Daniel Dhakidae mengatakan, apabila Jokowi tak dicalonkan maka akan merusak konstelasi politik di Pilpres. Dia memprediksi akan terjadi persaingan ketat antara kandidat capres karena punya peluang yang sama.
"Kalau Jokowi tidak diizinkan jadi calon maka akan rusak seluruh konstelasi. Kenapa rusak, (karena) terjadi persaingan di bawah 10 persen, maka akan semakin ketat," kata Daniel saat menghadiri hasil survei Cirus Surveyors Group di bilangan Senayan, Jakarta, Kamis (9/1).
-
Kenapa PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo diakibatkan oleh tuduhan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi yang dianggap demi kepentingan keluarganya. Tindakan ini dianggap mencederai prinsip-prinsip demokrasi dan etika yang seharusnya dijunjung tinggi dalam berbangsa. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai bahwa pemanfaatan instrumen negara untuk kepentingan pribadi telah menyebabkan dampak yang sistemik, merusak sistem hukum dan demokrasi di Indonesia.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa PDIP baru pecat Jokowi setelah Pilpres? Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk menunda pengumuman terkait pemecatan. Langkah ini diambil demi menjaga kehormatan Jokowi sebagai Presiden dan untuk menghindari munculnya spekulasi negatif yang bisa berpengaruh selama masa kontestasi politik.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution telah diumumkan secara resmi oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) melalui Surat Keputusan dengan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.
Tak hanya konstelasi capres yang semakin seru, dia meyakini, kader PDIP pun akan kecewa jika Jokowi tak maju. Hasilnya, suara PDIP bakal merosot tajam.
"Kedua selain persaingan makin ketat, orang akan lari dari PDIP. Orang tidak akan percaya bahwa PDIP ini mewakili aspirasi dari bawah. Bisa saja PDIP menjadi anjlok pada Juni. Artinya dia tidak mencapai 20 persen apalagi hanya mencapai 10 persen," tegas dia.
Dia berpandangan, mencalonkan atau tidak mencalonkan Jokowi adalah persoalan pelik bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri . Sebab, ini menyangkut persoalan aspirasi kader di bawah.
"Mega juga harus memperhitungkan orang sekitar apakah setuju atau tidak. Jokowi tinggi peluangnya (untuk menang)," tegas dia.
Sementara itu, Pengamat Politik Andrinof Chaniago berpandangan, PDIP akan merelakan Jokowi maju sebagai capres. Menurut dia, ini kesempatan besar bagi PDIP.
"Menurut saya PDIP akan memanfaatkan Jokowi . Mereka capek jadi oposisi selama 10 tahun," pungkasnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, PDIP mencintai Jokowi dan keluarganya sampai memberikan privilese yang besar.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaJustru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPanel menegaskan bahwa pengumuman sikap ProJo tersebut merupakan arahan langsung dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaDjarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAdian menegaskan, penolakan atas permintaan tiga periode Jokowi itu karena tidak ingin mengkhianati konstitusi.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca Selengkapnya